Pulang dengan keadaan setengah sadar akibat mabuk membuat Rena kurang berhati-hati dalam menyetir. Sebenarnya Rena sudah di tawarkan para sahabatnya untuk di antarkan pulang dengan supir yang mereka bawa, namun dengan tegas Rena menolaknya.
Ciiittt
Brukkk
Tabrakan yang tak bisa dihindari lagi membuat Rena terpental beberapa meter bersama mobil sport nya, dan mobil yang dikendarainya sudah terbalik.
Orang-orang yang masih berlalu-lalang terpaksa berhenti untuk menolong korban tabrakan.
"Mom, dad, tunggu Rena yah." gumam Rena pelan, sangat pelan sampai-sampai orang tak mendengar satu pun.
Sebelum pengelihatan nya di rengut oleh kegelapan, Rena sempat melihat cahaya yang sangat menyilaukan matanya seperti ingin menarik dirinya.
☘☘
"Eunghh." erangan pelan keluar dari mulut wanita yang baru bangun dari tidurnya yang lelap, pelan-pelan matanya terbuka menyesuaikan cahaya lampu yang masuk ke rentina nya.
"Wow dimana ini?" tanya nya pada diri sendiri sambil mengedarkan pandangan nya ke penjuru kamar yang di tempatinya.
Cleck
"Nyonya sudah bangun?" tanya seorang wanita yang terlihat tua darinya memakai baju khas pelayan rumah.
Orang yang di panggil nyonya memasang muka keheranan.
"Emm, maaf ini saya dimana yah?" tanya wanita itu keheranan.
Bi sumi yang seorang kepala pelayan menyerit bingung.
"Maksud nyonya apa? Bibi gak paham?"
"Maksud saya apa anda yang telah menolong saya dan membawa saya kesini?" ujar Rena yang masih enteng duduk di atas ranjang besar dan mewah.
Yaps, wanita yang tadi bangun adalah Rena si Ceo mudah yang sempat mengalami kecelakaan, namun bukanya masuk ke akhirat dia malah terlempar di tempat asing menurutnya.
"Nyonya, bibi gak paham maksud nyonya dan ini rumah nyonya sendiri lalu saya ini adalah kepala pelayan di rumah ini!" jelas bibi sumi yang kebingungan dengan tingkah nyonya nya.
"Rumah ku? Kan rumah ku gak kaya gini, lagi pula siapa sih nih ibu-ibu kenal aja engak?" ujar batin Rena.
Tak lama pintu kembali terbuka dan kali ini seorang yang berpakaian ala babysister masuk sambil mengandeng anak kecil laki-laki.
"Ma?" panggil anak kecil itu dengan suara khasnya namun tidak cadel.
Rena yang di panggil ma, atau mama menyeritkan alisnya bingung, belum selesai dengan kebingungan yang tadi dia rasakan sekarang di tambah lagi dengan keberadaan anak kecil ini.
"Apa mama? Emang kamu siapa?" ujar Rena melihat anak itu yang mungkin bisa dia tafsir berumur 5 tahun, dengan pandangan mengintimidasi.
Namun yang namanya anak-anak yang diberikan tatapan tegas langsung menciut nyalinya, begitupun dengan Alvaro Dextran Maxsime yang meringsut di samping babysisternya.
Rena yang tau dia sudah membuat takut anak kecil itu langsung mengambil nafas panjang dan memasang muka ramah yang dia miliki.
"Maaf, apa aku mama mu?" tanya Rena lagi dengan ucapan lembut.
"Iya." jawab Alvaro dengan suara kecil dan menganggukan kepalanya.
Bi sumi dan babysister itu hanya menikmati drama antara ibu dan anak.
"Ciuh, apa iya aku udah punya anak? Atau jangan-jangan jiwa ku terlempar ke raga orang lain, sama seperti cerita novel yang sering di baca Lucy!" ujar Rena dalam hatinya.
"Nyonya tidak apa-apakan?" suara Bi sumi menyadarkan Rena dari lamunan nya.
"Ohh ngak apa-apa bi-bi." jawab Rena terbata.
"Emm bibi, bisa bibi jelaskan siapa saya dan semua kehidupan saya, soalnya otak saya lagi ngebung habis bangun, hehehe." ujar Rena dengan alasan klasiknya di sertai tawa hambarnya.
Bi sumi yang masih bingung dengan tingkah nyonya nya langsung menjelaskan setelah dia menyuruh babysiter dan tuan mudanya untuk keluar.
"Nyonya terlihat aneh setelah bangun tidur." ujar batin bi sumi
"Begini nya, sebelumnya nama nyonya adalah Renatta Maswari Nahendra yang sekarang berubah menjadi Maxsime karena nyonya menikahi tuan Alvian Maxsime dan juga nyonya—"
"Ada apa bi kenapa ragu begitu jelaskan saja!" ujar Rena yang masih penasaran dengan kehidupan barunya.
yaps sekarang dia sudah yakin kalau dirinya sekarang sedang menjalani kehidupan baru, karena dari awal dia bangun dia baru sadar kalau dia tidak mempunyai luka-luka di tubuhnya akibat kecelakaan malahan badannya rasanya fit saja.
Bi sumi yang mendengar ucapan nyonya nya langsung menjelaskan panjang lebar dan itu membuat Rena sedikit tau tentang kehidupan yang di jalani oleh raga yang di tempatinya.
———
Jangan lupa vote👍🏻Next🔜
KAMU SEDANG MEMBACA
Rena
RandomRena wanita karir yang cantik dan masih lajang harus merasakan menjalani kehidupan rumah tangga setelah dia bangun dari tidur lelapnya. Dan gimana kisah selanjutnya pada Rena yang memiliki suami dingin dan anak kecil yang terlihat manis? Yuuk, langs...