"Sayang, aku pulang. " Taehyung yg baru saja pulang dari pekerjaannya langsung pergi ke kamarnya untuk menemui istrinya.
"Oh, Tae kamu baru pulang? " Jimin sedang duduk diranjangnya sambil membaca buku dipangkuannya.
Taehyung langsung mendekatinya dan mencium bibir istrinya, setelahnya ia duduk di samping kaki istrinya dan mulai memijatnya, karna ia tau istrinya pasti lelah mengerjakan pekerjaan rumah. Ditambah kondisinya yg sedang hamil anak pertama mereka.
"Bagaimana keadaan si kecil? Apa dia membuatmu lelah? "
"Tidak, karna Aku sudah menggugurkannya. " Seperti disambar petir, Gerakan tangan Taehyung terhenti setelah mendengar ucapan santai Jimin.
"Tae.... Apa kamu tau, aku mendapat tawaran menjadi model... Dan aku.. " Sebelum Jimin meneruskan ucapannya, Taehyung langsung bertanya.
"Kenapa? "
"Mereka bilang wajahku sangat cantik.. "
"KENAPA KAMU MEMBUNUH ANAK KITA JIMIN! " Taehyung berteriak sangat keras.
"Tae, mengertilah.... Ini adalah kesempatanku untuk mewujudkan mimpiku"
"Apa? Impian macam apa yg kamu miliki sampai anak kita menjadi korban. "
"Taehyung, aku harus menjaga tubuhku dan anakmu akan membuat tubuhku jelek lalu mereka akan membatalkan kontraknya."
Setelah mendengar semua perkataan Jimin, Taehyung tertawa keras, namun air matanya mengalir dari ujung matanya, ia sekarang sadar istrinya benar-benar telah menjadi orang lain.
"Baiklah, lakukan apapun yg kamu sukai Jimin. " Setelah mengatakan itu Taehyung pergi keluar dengan membanting pintu dengan keras.
.
.
.
Hari demi hari, bulan demi bulan, bahkan tahun demi tahun, kehidupan Jimin sebagai model semakin populer dan terkenal, bahkan wajahnya sering dijadikan sampul majalah ternama luar negeri.
Walaupun kepopuleran dan ketenaran Jimin sudah didapat, namun tidak seorangpun yg tau jika kehidupan rumah tangga bahagianya antara Jimin dan Taehyung telah selesai sejak hari dimana Jimin mengambil keputusan untuk menggugurkan kandungannya.
Sejak hari itu, Taehyung sama sekali tidak ingin menyentuh Jimin sama sekali, bahkan bertegur sapa dengannya.
Mereka melewati tahun demi tahun hanya seperti orang asing, Jimin berkali-kali mencoba berbicara dan memeluk Taehyung, tapi Taehyung hanya diam dan menghindarinya.
Hubungan mereka terus seperti itu hingga memasuki usia pernikahan 6 tahun lamanya.
Mereka belum bercerai tetapi Taehyung memperlakukannya seperti mereka bukan pasangan lagi.
Jimin selalu menjalani kehidupan dengan perasaan kesepian jika ia dirumah, dan Taehyung seperti sudah tidak peduli dengan dirinya lagi, bahkan dia tidak pernah bertanya jika Jimin tidak pulang.
Setiap malam Jimin akan selalu meminum obat tidur agar ia bisa tidur, ia selalu insomnia setelah Taehyung sudah tidak ingin tidur sekamar dengannya.
.
.
Hari ini Jimin baru saja pulang dari pemotretannya di Jepang, ia mampir terlebih dahulu ke perusahaan agensinya untuk membahas jadwal berikutnya.
Semakin hari jadwalnya semakin berkurang karna kebanyakan majalah menginginkan wajah baru dan segar.
Jimin sudah tau konsekuensinya di dunia permodelan memang seperti itu, jadi setiap hari dia semakin stres dan depresi.
Disaat arah jalan pulang, tiba-tiba dia melihat Taehyung membawa anak kecil di gendongannya dan kemudian masuk mobil.
