Kim Taehyung menikahi Park Jimin hanya untuk menuntaskan balas dendamnya pada orang tua Jimin. Tapi sayangnya orang tua Jimin sudah meninggal, membuat Taehyung membalaskan dendamnya ke anak semata wayangnya yaitu Park Jimin.
Mereka telah menikah selama 2 tahun dan hari ini adalah hari Jimin melahirkan anak pertamanya dengan Taehyung.
Jimin merasa kini sudah lengkap kebahagiaanya, memiliki suami yg sempurna ditambah anak kecil yg baru saja ia lahirkan, seorang bayi laki-laki yg tampan dengan mata yg sama persis dengan miliknya, bernama Kim Minhyung.
Setelah istirahat di Rumah sakit satu hari setelah melahirkan, Jimin sudah diperbolehkan pulang ke Rumah.
.
.
.
Setelah sampai di rumah, Jimin duduk di ruang tamu terlebih dahulu karna Taehyung ingin mengatakan sesuatu yg penting ke Jimin.
"Jimin, ayo kita bercerai. "
Jimin kaget, apa-apaan suaminya ini? Kenapa ia melakukan bercandaan yg gila seperti ini? Tapi belum sampai Jimin mencerna kata-katanya Taehyung sudah mengeluarkan Akta cerai yg sudah di tanda tangani olehnya.
"Apa maksudmu Tae? Kamu jangan bercanda! "
"Aku serius, aku tidak pernah mencintaimu.... Aku menikahimu karna aku ingin membalas dendam ke orang tuamu yg sudah membuat keluarga ku pergi dariku, tapi karna orang tuamu sudah mati. Jadi targetku bukan mereka lagi.... Tapi kamu"
"A.. Apa... "
"Kau harus merasakan apa yg kurasakan dulu saat keluargaku dibuang dengan tidak manusiawi oleh orang tuamu..... Jadi tanda tangani akta cerainya dan serahkan Min Hyung padaku. "
"Tidak! Aku tidak mau.... Aku mohon Tae.... Kau boleh menghukumku apapun tapi jangan pisahkan aku dengan Min Hyung" Jimin langsung mengeratkan pelukannya pada anaknya
"Cepat ambil Min Hyung dan lempar dia keluar rumah"
"TIDAK! Tae jangan... Hiks... Aku mohon... Min Hyung satu-satunya yg kumiliki hiks" Pelayan berusaha mengambil Min hyung tapi Jimin tidak mau menyerahkannya.
"Cepat ambil bayinya!! " Taehyung berteriak marah kepada pelayan dan pengawal.
Akhirnya pengawal menahan tubuh Jimin dan pelayan memaksa mengambil bayi itu lalu membawanya ke kamar dilantai atas.
"Min hyung!..... Hiks.... Jangan bawa anak ku! " Jimin terus meronta di tahanan pengawal Taehyung
"Kau tidak perlu khawatir Jimin, aku akan merawat Min hyung dengan baik... Karna dia juga anak ku.... Kau lebih baik memikirkan dirimu sendiri..... Cepat bawa dia pergi dari sini. " Ucap Taehyung dingin lalu pergi ke kamar nya sendiri. Sedangkan Jimin didorong paksa keluar rumah.
Jahitan di perut Jimin yg belum mengering itu perlahan mengeluarkan darah hingga merembes ke pakaiannya,
ia di usir dari rumah tanpa menggunakan alas kaki dan pengawal mendorongnya ke tanah dengan keras.
Jimin merasa dunianya runtuh hanya dengan beberapa menit, ia kehilangan dunianya, anaknya, kehidupannya, dan bahkan harga dirinya.
Ia akhirnya melangkahkan kakinya yg sudah memerah akibat gesekan panasnya aspal dijalan. Ia tidak tahu harus pergi kemana, ia kini sudah tidak memiliki seorangpun bahkan tempat untuk ditinggali.
Jimin menangis dan terjatuh, matanya memerah dan luka diperutnya semakin parah, ia sudah kehilangan banyak darah.
Hari ini jika ia bisa diberi kesempatan kedua untuk hidup, ia ingin membalas dendam pada mantan suaminya yg telah merebut seluruh kebahagiaannya.
