Hari ini tuh seperti biasa, jidan menyuruh ku untuk mandi pake bunga mawar tapi bareng dia gitu..Jadi kita berencana buat beli bunga tabur, tapi kita milih bunga mawar
Setelah dapat, kita langsung bergegas pulang..
"Sayang mau mandi sekarang apa nanti hmm?" Tanya jidan..
"Bentar lagi aja ji, pake air anget tapi " balas ku dengan sedikit rengekan
"Iy, iy boleh sayang " ucap jidan, dan mengecup pipi ku dan perut besar ku..
"Ini bunga nya aku taruh di nampan aja yah, biar nanti pas mandi gk usah ngegigit plastik nya.. " saran jidan..
" iy, tapi sama kamu kan mandi nya, " ucap ku ragu takut aku yang mandi bunga sendiri..
"Iy sama aku " balas jidan dengan sedikit terkekeh..
" yudah aku masak air nya dulu " ucap jidan yang berlalu ke kamar mandi untuk masak air..
Aku pun kembali menatap tv depan, yang nampilin kegiatan memasak gitu..
"Sayang " panggil jidan..
" apa? " balas ku..
" ini. Gak apa apa aku naruh bunga di nampan nya ke banyakan, aku buka 2 bungkus " tanya jidan, takut kebanyakan..
"Gak apa apa, bukain aja semua, kan kita mandi berdua.. Oh ya lilin aroma terapi nya ada gak? " balas ku .
" lilin aroma terapi?, ada kok bentar aku cari dulu " ucap jidan, yang mencari lilin aroma terapi . .
Setelah ketemu, jidan diam diam nyalain di kamar mandi dong.. Dan di simpen pinggir bathub . . .
Setelah itu matanglah air panas aku..
" sayang ini air nya udah panas " ucap jidan dengan sedikit teriak
"Ok " balas ku..
Lalu aku berlari pelan ke kamar untuk membuka pakaian ku dan hanya bra ku dan cd..
Setelah itu aku berlari pelan ke arah kamar mandi..,, jidan yang melihat aku hanya mengunakan cd dan bra pun meneguk susah salivia nya..
"Y-yang " ucap jidan yang agak bergetar..
Aku pun menengok ke arah jidan yang mematung itu, dan aku salfok melihat selangkangan jidan sudah menjadi tenda , dan pasti itu minta di bebaskan..
"Yang, hayu" ucap ku menyadarkan jidan yang sedari tadi mematung itu..
" e-eh " jidan menjadi gugup ini..
Lalu dengan tergesa gesa, jidan membawa taburan bunga yang sudah di siapkan dan di letakan di nampan itu ke arah bathub dan mulai menumpahkan nya..
Lalu aku masuk duluan, dan mulai berendam, setelah berendam, Aku mengambil shampo dan sabun cair. Itu, lalu aku keluar dari bathub untuk membilas busa shampo dan sabun di tubuh ku..
Jidan masuk ke arah bathub Dan memperhatikan ku yang membilas busa shampo dan sabun..
Setelah itu aku berbalik, menatap jidan dengan tatapan sayu..
"Ayang " panggil ku dengan sedikit nada manja , jidan yang mendengar itu hanya terkekeh...
"Apa sayang " balas jidan..
" mau " ucap ku dengan malu malu..
Jidan yang udah kepalang nafsu karna melihat payudara ku yang bertambah besar dan montok, sedangkan jidan meremas bokong ku yang persi seperti payudara ku..
Langsung aja jidan menarik ku ke arah bathub, dan jidan melumat bibir ku, sedangkan tangan nya mengelus lubang vagina ku yang berkedut dan basah dan tangan satu nya lagi di gunakan untuk meremas payudara ku sehingga air susu nya keluar..
"Anghh , mmphh ahh " desah ku
Jidan melumat bibir ku dengan ganas, lalu aku menepuk pelan dada bidang jidan.. Jidan yang ngerti pun segara melepaskan lumatan nya.. Dan menatap wajah memerah ku..
Lalu jidan menenggelamkan wajah nya di leher ku, dan menghisap hingga berbekas berwarna keungguan
" amhh , janganh dihh gigith jidanhh eunghh ahh "
Jidan menjauhkan wajah nya dari leher dan turun tepat di payudara ku, menghisap nipple ku dengan rakus..
"Ahh dadyhh, trushh ahh " aku menekan kepala jidan yang merada di payudara ku untuk memperdalam kulumanya..
Setelah puas dengan payudara ku.. , jidan mengendong ku keluar dari bathub, dan memojokkan ku di tembok kamar mandi..
"Siap sayang? " tanya jidan.. Aku yang sudah kepalang nafsu pun menganggukan kepala ...
Lalu jidan mengocok penis nya.. Setelah itu memasukan ke lubang vagina ku dengan sekali hentak namun pelan...
Jleb
"Ahh " pekik ku..
"Shh gerakin"..
Lalu jidan mengegrakan nya dengan pelan namun pasti menghantam titik sensitif ku.. Jidan menyalakan shower, ntah untuk apa, tapi tumbukan jidan pada lubang vagina ku semakin cepat..
"Ah! Ah! Ah.. Nghh ahh anhh ahhh enakhh ahh dadyhh anghh "
"Sshh sayang kamu makin sempit ahh "
Jidan memaju mundurkan penis nya di dalam lubang vagina ku dengan sekali hentak.. Lalu jidan membalikan badan ku, dengan menghadap tembok.. Lalu aku menyandarkan dahi ku ke tembok di rasa jidan menggerakan nya dengan kasar..
"Ahh ahh jidanhh ahh, pelanhh pelanhh ahh "
Jidan mencium punggung, dan sedikit menghisap nya, meninggalkan bekas berwarna keunguan..
Jidan memegang pinggang ku, dan semakin memperdalam genjotan nya..
"Ahh ahh "
Jidan gemas dengan pantat bulat ku, dan menampar nya berkali kali hinga merah.
Plak
Plak
"Ahh "
Aku memilin dada ku di rasa ku akan keluar..
" ahh jidan Aku mauhh keluarhh ahh "
Jidan yang mendengar itu segara mempercepat genjotan nya..
"Ahh , barengan bebs ahh "
"Jidanhh / ahh "
Akhir nya kita pun pelepasan, Aku lemas dan hampir jatuh, jika jidan menahan pinggang ku.. Dan mencium kening ku dengan lama..
"Cape? " tanya jidan, Aku pun menganggukan kepala, lalu tersenyum..
"Gak apa apa kok, dedek nya seneng di kunjungin dady nya " ucap ku..
" mau ganti jadi papah atu tetap menjadi dady hmm " tanya ku..
" bebas , tapi kayak nya panggilan papah cocok juga.. " balas jidan.
"Yudah papah " ucap ku sambil sesekali mengecup pipi jidan dan bibir sekilas..
"Yudah yuk mandi " ajak jidan..
"Siap papah " balas ku..
Next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
manis semanis gula 🔞
Teen Fictionbagaimana kehidupan naera ketika diincer senior sekolah!! kalo gak suka skip aja gak usah di baca bocil jangan baca, mengandung 🔞🔞