Chapter 6

96 5 0
                                    

"Yeobo.. bagaimana keadaan Jieun?" Tanya Seojoon yang baru sampai bersama adik-adik Seokjin.

" Aku tidak tahu oppa.. dokter masih di dalam.. aku khawatir sama Jieun.. aku tahu rasanya sakit melahirkan.. ditambah pula suaminya tiada disampingnya.. tadi suster itu ada bilang yang Jieun kondisinya tidak memungkinkan lahir normal oppa.. dan tadi juga sempat drop.. aku takut oppa.. Jieun sudah seperti adikku hikkkss.." ujar Yoona.

"Tenang lah Jieun orangnya kuat dia bakal baik baik aja" Seo-joon peluk isterinya beri dia penenang. Jujur dia juga gak yakin tapi tidak salahkan mereka berharap. Seo-joon tahu bagaimana kedekatan isterinya dan isteri temannya. Kayak saudara kembar. Kalo ada Jieun pasti ada Yoona.

"Apakah ini yang kamu maksud Jinyoung-ahhh.. tapi kenapa sekarang?" batin Seo-joon.

"Oppa.. gimana Jinyoung oppa.. sudah ketemu?"

Degg ...

"Apa aku harus cerita ke Yoona? Kenapa serumit ini.. Jin-ahh aku harus gimana?" Batin Seojoon.

Flashback POV Seojoon.

Di sini kami semua berkumpul. Katanya ada yang ingin disampaikan oleh Jinyoung. Ada aku, Jinyoung, Seongwu, Wooseok, Hyunwook, Sekretaris Hajoon, Dokter Joongki, Song Kang, Ahjushii Jinwook, Jong Suk, Yoonhwan dan Minhoo.

"Jin-ahh.. ada apa mengumpulkan kami disini?" Tanya Ahjushi Jinwook. Dan lain juga penasaran.

" Ahh.. kalian masih ingat bukan rencana kita?"

"Kamu serius hyung mau lakukan itu? Apa kamu sudah pikir dengan benar tentang rencana ini? Ini bukan perkara main main Hyungiee.. Please jangan membahayakan diriMu.. kita bisa pikir rencana yang lain" pinta yang paling muda disitu. Ya namanya Kim Yoon Hwan adik kandung Jinyoung.

"Aku sudah memikirnya Hwaniee ...cuma ini jalan satu satunya.. Hyung juga gak mau begini.. Jujur hati hyung sakit banget.. harus berpisah dengan kalian.. bagi hyung keselamatan keluarga paling utama... hyung rela lakuin apa saja.. hyung tidak tahu apa yang direncanakan oleh Sehun.. kapan saja dia akan berusaha menyingkir kan ku.. dan mencelakai Jieun dan anak anak.. maka dari itu kalian harus bantu aku.. kalau terjadi sesuatu sama aku tolong jaga keluargaku.. dan lakuin apa yang aku suruh... aku dengar mereka merencanakan sesuatu besok.. tapi aku tidak tahu dia mau rencana mereka.. kita ikut saja permainannya.."

Semua situ menghela nafas.

"Tapi Jin-ahh, kau tidak lupakan isterimu sedang hamil besar.. Kondisi Jieun juga kebelakangan ini tidak baik-baik.. salah sedikit aja akan fatal Jin-ahh.. kehamilan kali ini sangat bahaya untuk Jieun.. aku sudah menyuruh untuk menggugurkannya.. tapi dia tidak mahu.. dan aku sekarang khawatir sama Jieun.. kita tidak tahu dia kapan lahirnya.. yang pasti dalam waktu terdekat ini.. dan sekarang kamu ahhh molla... aku tidak tahu harus tanggapin ini.. kepalaku seakan meledak" ujar Joongki.

Yang lain menatap iba Jinyoung.. kenapa ini terjadi di keluarga temannya. Aku juga tidak bisa membayangkan gimana ke depannya. Tapi aku selalu berdoa untuk keselamatan dan kebahagian Jinyoung sekeluarga.

End POV.

Back to story.

" Oppa" Yoona menguncang tubuh suaminya. Ya dia melamun.

" Ehh iya"

"Aku tanya gimana pencarian Jinyoung oppa ?udah dapat info dari anak buah oppa?"

" Ahjushii.. bagaimana appa udah ketemu? Kali ini Seokjin Bertanya.

"Mianhae Seokjin.. appa kalian Belum ketemu.. masih dalam pencarian.."

"Mianhae .. ahjushi harus berbohong kepada kalian.. Appa kalian sebenarnya baik-baik aja.. tapi ahjushi tidak bisa beritahu kalian.. disini banyak anak buah Sehun.. kalo Sehun tahu Jinyoung belum meninggal.. bisa bisa dia murka.. dan mau ambil perusahaan Jinyoung dan menghancurkan keturunan Jinyoung. Mianhae.." batin Seo-joon.

SEVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang