Chapter 7 part 2

88 8 0
                                    

"Eomma..! hiks..tenapa tinggal Jimin dan Tae? Tenapa tinggal yung-deul duda..? hiks..! Kookie.. eomma biyang mau ajak kita loliday bayeng" Jimin kecil menangis di tengah makam kedua orangtuanya yang masih baru. Semua orang disitu bersedih atas kepergian Jieun.

"Yung...hiks.." Taehyung kecil memeluk erat kaki sang hyung tertua.

"Sudah..tidak apa. Eomma sudah bahagia dan beristirahat di atas sana.." Seokjin menggendong Taehyung dan menepuk-nepuk punggungnya lembut. Kim Yoongi pula mengendong Jungkook yang baru 3 hari dilahirkan dan menatap makam Eomma . Namjoon dan Hoseok saling menguatkan antara satu sama lain dengan memeluk Jimin di tengah mereka.

"Yoongi-ah.." Jin sebagai yang tertua mengusap punggung Yoongi lembut.

"Aku tidak apa hyung...tapi bagaimana kita hyung Eomma sudah tidak ada .. Appa juga belum dipertemukan.. Yoongi cuma khawatir hyung.. dan juga adik-adik.. Yoongi hikks " ucap Yoongi terisak.

"Kita pasti bisa yoongi-ahh.. kita harus saling menguatkan.. bantu Hyung mengurus mereka.. kamu harus kuat... nanti kalo kamu gak kuat gimana mau jaga adik-adik.. kalo kamu mau Nangis kamu bisa datang ke hyung... hyung selalu Ada untuk kalian.. kalian yang hyung punya" ujar Seokjin.

"Arraseo.. hiks.." Yoongi.

"Hiks.. " Jimin.

"Jiminie..Udah menangis nya.. Nanti mata Jimin bengkak loh" ucap Hoseok dan menenangkan Jimin.

"Hyung..hiks.." Jimin memeluk Hoseok erat dan menangis dalam pelukan Hoseok.

"Mereka masih terlalu kecil untuk di lepas sendiri.. Seokjin juga.. Jungkook juga harus kehilangan Eommanya bahkan tidak Akan pernah ketemu" ucap Seojoon (Appa Sowon).

"Aku juga chagia.." ucap Yoona (Eomma Sowon) sendu melihat 7 Kim bersaudara.

"Ya..kita tidak akan tega menelantarkan mereka..bagaimanapun orangtua mereka adalah sahabat kita.." ucap appa Chanyeol. Park Minho. Dan yang lain setuju.

"Kita bisa membantu mengelola perusahaan mereka hingga Seokjin cukup mampu untuk mengurusnya kelak.." ucap appa Mark. Lee Jong Suk.

"Kita bisa membantu mengurus makanan mereka juga sesekali..anggap saja pengganti eomma mereka.." ucap Yoona (Eomma Sowon)dan di angguki isteri yang lainnya.

"Ya..tidak masalah.." para appa terlihat setuju.

"TaeTae..." Jimin yang sudah lebih tenang menghampiri sang adik dan memeluknya.

"Chim..hiks.." Taehyung memeluk Jimin erat dan terisak.

"Tae..uljima.. nanti dada Tae sesak" ucap Jimin kecil dan menghapus air mata Sang adik yang mengalir.

"Oppa... gwenchana?" Menepuk pundak pacarnya. Seokjin memandang pacarnya lirih dan ingin menangis.

"Uljima oppa.. oppa harus kuat... kalo oppa gak kuat gimana mau menompang adik-adik... Sojung Akan selalu Ada untuk oppa .. jika oppa Perlu orang untuk bercerita.. oppa bisa cerita ke aku tau temen oppa yang lain.." ucap Sowon.

"Benar apa kata Sojung Seokjin-ahh ... kamu tidak sendirian.. Ada kami.." ucap Chanyeol. Dan lain menangguk.

"Arraso.. Gomawo" ucap Seokjin yang mulai tenang dan kemudian tersenyum tipis ke Arah pacarnya dan temen-temennya.

Bersambung.

SEVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang