"si Ghea juga mana mau sama si Jeo,"
"Hah? Jadi pemandu?" Jeo mengernyitkan dahinya bingung
Saat ini dirinya berada di ruang Bu Lola dengan Ghea di sebelahnya
Bu Lola baru saja menunjuknya untuk menjadi pemandu wisata saat outing class nanti yang akan di adakan beberapa minggu lagi setelah ulangan akhir semester berakhir
"Iya, sama Ghea," balas Bu Lola
Jeo menatap Ghea dan Bu Lola bergantian, "Lah, kan Jeo gatau gimana tempatnya mau jadi pemandu wisata gimana? Lagian biasanya juga ibu sama Bu Agnes yang jadi pemandu,"
Bu Lola menghela nafas, "Iya, tapi demi kesejahteraan umum, ibu milih kalian berdua,"
Jeo berdecih, "Bilang aja mau pdkt sama pak Wira," lirihnya pelan
"Kamu-" Bu Lola menggebuk pundak Jeo, "Itu tau, makanya," Bu Lola mengedipkan matanya
"Oh gitu?" Tanya jeo yang diangguki Bu Lola,
"Tapi Jeo gamau," senyum Jeo sambil melambaikan tangan dan langsung berlari
Ghea dan Bu Lola yang kaget segera menahan lengan Jeo
Ayolah, hari sudah mulai gelap Jeo malas berurusan sekarang, tubuhnya lelah ingin segera berpacaran dengan kasurnya tapi dua manusia ini tidak membolehkannya pergi begitu saja
Theo dan Dean pasti sudah mengomel di depan tukang nasgor langganannya, karena setiap ada urusan mereka selalu saling menunggu di sana
"Aduh Bu, jangan Jeo, gamau," Jeo melepaskan tangan keduanya
"Lagian Jeo gatau gimana tempatnya,"
Bu Lola menyilangkan kedua lengannya diatas dada, "Makanya, besok kamu sama Ghea liat tempat duluan, biar tau,"
"Berdua?" Kaget Ghea, "Bertiga, sama pak Wira, emang salah satu dari kalian bisa bawa mobil?"
Ghea tersenyum kikuk, namun wajah senangnya terlihat jelas, "Ghea ikut Bu,"
"Jeo nggak," senyum Jeo kembali
"Ikut, harus ikut," Bu Lola mulai memasang wajah serius, "Kamu udah begajulan, gaada yang bener di idup kamu, di suruh guru juga gamau, nolak aja terus,"
Jeo mengerucutkan bibirnya, "Yang lain aja bu, Jeo males sumpah,"
"Kalo gitu Ghea juga gak ikut Bu," tambah Ghea
"Kalian itu," Bu Lola memijat pelan dahinya, pusing dengan kelakuan Jeo dan sekarang Ghea ikut-ikutan sepertinya
"Lah," Jeo menatap Ghea
Benar, dirinya baru sadar jika saat ini di depannya adalah Ghea, orang yang di sukai Dean, bagaimana jika Dean dan Ghea yang menjadi pemandu wisata?
Senyuman licik terlihat, Jeo tertawa pelan membuat keduanya keheranan, "Gini aja bu-"
"Gaada gini-gini, pokoknya besok harus kalian berdua," cetus Bu Lola yang langsung mengusir keduanya pergi dari sana
Jeo terus menghela nafas sepanjang jalan, rasanya ia ingin mengumpati Bu Lola, tapi Bu Lola adalah gurunya
Dan ia pernah mendapati kalimat jika kita membenci atau bahkan mengumpati guru, ilmu dari pelajaran guru tersebut tidak akan pernah masuk ke dalam diri kita walaupun kita sering mendengarkan dan memperhatikannya
Tapi Jeo selalu bolos setiap pelajaran Bu Lola, juga dirinya memang tidak menyukai pelajaran yang dibawakan Bu Lola, jadi tak masalah jika mengumpatinya sekarang
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad or Good Friends || Haruto, Jeongwoo, Junghwan
HumorMenurutmu lebih penting mana, Teman atau pacar? Jeo, Theo, dan Dean adalah tiga serangkai yang selalu bersama, bercanda riang layaknya remaja biasa. Mengisi hari-hari sebagai siswa SMA Namun, bagaimana jika salah satu dari mereka menyembunyikan suat...