"Yang kayak gini effort?"
Awal hari yang cerah dengan udara yang sejuk walau sedikit tercampur polusi, siswa-siswi segera memasuki kelas begitupun guru yang mulai memulai pelajaran
Beberapa kelas terlebih dahulu berdo'a agar menjalani hari tanpa adanya kendala, sepanjang koridor hanya terdengar suara guru yang menerangkan pelajaran semuanya hening
Tapi di kelas 12 IPA
"KELUAR!!" Usir seorang guru dengan suara yang lantang ditambah gebrakan meja
Dean yang baru saja sampai di depan kelas merasa terkhianati, padahal dirinya sudah susah payah untuk sampai di kelas
Berlarian sepanjang jalan, mengabaikan sesak di dadanya karena kecapean hanya untuk memasuki kelas, padahal pepatah mengatakan 'lebih baik terlambat satu menit dari pada tidak sama sekali,'
"Tapi kamu telatnya 3 jam!" Seru guru tersebut menjawab isi pikiran Dean
Dean menyipitkan matanya, dari mana guru tersebut mengetahui isi pikirannya, jika sudah begini Dean lebih memilih untuk menyanggupi ucapan guru tersebut untuk keluar dan bersantai di gerbang belakang
"Kamu beneran mau keluar?!" Sentak guru tersebut membuat Dean menghentikan langkahnya
Ia berbalik memandang guru tersebut dengan wajah khas orang bangun tidur, "Ya ibu tadi nyuruh keluar,"
"Kamu-" ucapanmya terhenti sambil menunjuk Dean
Seisi kelas tertawa melihat kelakuan Dean, bocah tersebut selalu membuat masalah namun kali ini anehnya Dean hanya sendirian, Theo dan Jeo sudah ada di kelas sejak pagi tadi
"Berdiri di depan kelas sampai istirahat!" suruh guru tersebut
Dean melirik jam tangannya, "Yailah Bu, bentar lagi istirahat, nanggung amat suruh berdiri depan kelas, mending saya ke kantin belakang,"
"Nanggung? Kamu juga, mending sekalian nggak masuk sekolah,"
"Oh, yaudah saya pulang," Dean berbalik untuk pulang
"DEAN, KAMU-" Guru tersebut kembali terdiam dengan jawaban Dean, kesal dengan mulutnya yang selalu menjawab
Disinilah Dean, berdiri di depan kelas tanpa melakukan apapun, dirinya bosan
Sialan, umpatnya dalam hati
Keduanya teman sialannya meninggalkan dirinya begitu saja di asrama, padahal pintu kamar mereka bersebelahan, apa susahnya hanya mengetuk pintu?
Dean terus cemberut, kesal kepada Theo dan Jeo, padahal seharusnya mereka berangkat bersama mau itu pagi atau siang
Mereka harus sama mendapatkan apa yang dirinya rasakan, di saat seperti ini Dean melihat kelas dan Theo dan jeo, mereka dengan santainya tertidur di bangku belakang
Namun tak lama bel istirahat berbunyi, guru keluar dari kelas di susul para siswa yang mulai berhamburan keluar
"Cielah, di hukum," lontar seseorang
"Tumben sendirian,"
Dean mengerucutkan bibirnya, siapa lagi jika bukan Theo dan Jeo, mereka terhenti tepat di depan dirinya dengan senyuman mengejek
"Lu pada, sini!!" Marah Dean
"Ya gua di sini," balas Theo
Dean berdecak menarik lengan keduanya, "Kok ninggalin, padahal kamar sebelahan, kayak yang beda lantai aja," protesnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad or Good Friends || Haruto, Jeongwoo, Junghwan
HumorMenurutmu lebih penting mana, Teman atau pacar? Jeo, Theo, dan Dean adalah tiga serangkai yang selalu bersama, bercanda riang layaknya remaja biasa. Mengisi hari-hari sebagai siswa SMA Namun, bagaimana jika salah satu dari mereka menyembunyikan suat...