The Son of Lord Voldemort

Bab 3 : Hogwarts Express

Empat minggu berikutnya berlalu begitu saja bagi Harrison. Dia menghabiskan waktunya dilatih oleh ayahnya dan Bibi Bellatrix; mereka menggandakan sesi latihannya karena dia akan absen selama sembilan bulan ke depan. Dia bangun sebelum matahari terbit dan pergi tidur jauh setelah bulan terbit. Draco dan si kembar Lestrange kadang-kadang bergabung dengannya untuk belajar, dan ketika mereka bergabung, dia akan bekerja lebih keras lagi. Harrison dan teman-temannya adalah perfeksionis, terutama dia, Draco, si kembar. Ketika salah satu mantranya melemah, yang lain bekerja tanpa henti sampai mereka juga dapat melakukan mantranya dengan sedikit usaha.

Harrison menikmati pelajarannya bersama ayah dan bibinya, mereka menantangnya dan dia selalu belajar sesuatu yang baru. Ayahnya juga mengajarinya menggunakan jimat dan mantra sederhana untuk melakukan hal-hal yang tidak diharapkan. Contoh yang baik adalah ketika dia memberi tahu Harrison bahwa jimat Levitasi sederhana dapat digunakan untuk melayangkan pecahan kaca ke dada seseorang. Tom memberitahunya untuk tidak terlalu khawatir tentang apa yang dikatakan buku itu, jik anda menginginkan sesuatu, Anda bisa melakukan keajaiban Anda. Itulah salah satu alasan mengapa Harrison begitu baik dalam Transfigurasi, dia akan membayangkan apa yang dia inginkan dan dia akan mengubah benda-benda menjadi itu.

Dia menghabiskan seluruh waktu luangnya yang tidak dia gunakan untuk belajar bersama teman-temannya. Harrison dan sahabatnya akan bermain quidditch lima lawan lima, berenang di danau di Riddle Manor, berduel di bawah pengawasan salah satu death Eaters dan saling quiz tentang materi tahun pertama. Harrison adalah satu-satunya yang telah melakukan pelatihan ekstensif saat tumbuh dewasa, semua sahabatnya pernah mengikuti beberapa pelatihan, namun tidak satupun dari mereka mempelajari seperempat dari apa yang telah Harrison pelajari. Jadi biasanya Harrison melontarkan pertanyaan demi pertanyaan kepada teman-temannya saat mereka sedang mengapung di danau.

Malam sebelum bulan September 1 Harrison berbaring di tempat tidurnya sambil membaca buku besar bersampul kulit. Dark Arts Terungkap dicetak dengan tinta perak di bagian belakangnya dan halaman-halamannya tampak usang, seperti telah dibaca ratusan kali. Harrison menemukan buku itu di perpustakaan besar di Riddle Manor, ayahnya memberitahunya bahwa buku itu dulunya milik Salazar Slytherin. Ayahnya telah mengambilnya dari the Chamber of Secrets selama his sixth year at Hogwarts.

Harrison menutup buku itu ketika terdengar suara letupan kecil di kamarnya, dia mendongak dan melihat peri rumah kecil dengan telinga terkulai berdiri di samping tempat tidurnya.

"Bagasi tuan sudah penuh," si peri kecil mencicit.

"Di mana Mipsy-nya?" Harrison bertanya pada peri itu.

"Mipsy meletakkannya di ruang duduk di lantai pertama sayap timur," jawab Mipsy sambil bergeser sedikit.

Harrison mengangguk dan melambaikan tangan dengan acuh. "Good job Mipsy, kamu boleh pergi."

Peri itu membungkuk rendah dan pergi dengan letupan lagi.

Harrison mendorong dirinya dari tempat tidurnya dan melihat sekeliling kamarnya. Ruangan itu terlalu besar dan berbentuk persegi panjang, dan lantainya terbuat dari marmer putih dengan lingkaran onyx hitam dan perak. Lampu gantung perak berornamen tergantung di langit-langit menerangi ruangan dan perapian marmer putih membuat ruangan hangat. Tempat tidur bertiang empat menempel di salah satu dinding, selimut sutra berwarna hijau dan perak terselip rapi dan beberapa bantal disandarkan ke kepala tempat tidur. Di kedua sisi tempat tidur terdapat night stand, keduanya berwarna hitam seperti rangka tempat tidurnya. Dia depan perapian ada permadani beruang kutub putih, sofa setengah lingkaran, dan dua kursi yang mengelilingi separuh permadani. Di atas perapian terdapat beberapa foto teman-teman dan keluarganya.