The Son of Lord Voldemort

Bab 6 : Terror at Hogwarts

Harrison masuk ke kelas Ramuan pada hari Kamis dan matanya langsung tertuju pada Neville. Gryffindor sedang duduk sendirian dan melihat sekeliling dengan gugup. Harrison tidak tahu apakah dia gugup menjadi rekannya atau karena Snape akan segera masuk kelas. Dia berjalan ke arah Neville dan mengambil tempat duduk di sebelahnya, ketika bukunya mendarat di atas meja, buku itu menimbulkan bunyi gedebuk dan Neville melompat, kepalanya membentur ke arahnya.

"H-Harrison," kata Neville terdengar sedikit kehabisan napas.

Harrison menahan keinginan untuk memutar matanya dan mengejek kurangnya keberanian Gryffindor. "Hello Neville." Dia memasang tampang prihatin. "Apa kamu baik baik saja?"

Neville menelan ludah dan mengangguk, Harrison menghela napas dan menatap langsung ke mata Neville. "Aku tidak akan menyabotasemu Neville, aku berjanji aku hanya berusaha bersikap baik." Harrison melihat mata Neville beralih ke Ron dan ke belakang. Harrison merasa seperti mengutuk si kepala merah hingga terlupakan, dia seharusnya tahu si idiot itu akan mengatakan sesuatu kepada Neville tentang Harrison yang membawanya ke bagian rumah sakit. "Apa yang Ron katakan padamu?"

"D-dia tidak mengatakan apa-apa" Neville tergagap.

Harrison memberinya tatapan tidak percaya. "Aku tidak marah padamu, Neville. Tapi, aku sangat ragu apa pun yang dikatakan Ron padamu adalah kebenaran, dia tidak menyukaiku hanya karena aku di Slytherin. Dan seperti yang kubilang sebelumnya, aku sungguh ingin membantumu Namun, jika kehadiranku membuatmu tidak nyaman, aku bisa bermitra dengan orang lain."

Harrison mengambil bukunya, tetapi Neville berbicara menghentikannya di tengah-tengah tindakan. "Tidak, tidak apa-apa" kata Neville pelan. "Aku ingin kamu menjadi partnerku."'

Harrison menyeringai. "aku senang."

Neville menoleh ke depan kelas dan Harrison melihat ke arah Draco yang telah memperhatikan interaksi tersebut. Harrison mengedipkan mata menyebabkan Draco menyeringai. Gryffindor sangat mudah dimanipulasi bahkan tidak lucu. Harrison berbalik ketika pintu terbanting terbuka dan Snape masuk, dia menjentikkan tongkatnya dan petunjuk arah muncul di papan tulis. Dia berhenti ketika melihat Harrison dan Neville, tetapi tidak mengomentari pasangan tersebut.

"Hari ini kalian akan berpasangan dalam kelompok yang masing-masing terdiri dari dua orang," kata Snape dengan halus. "Ikuti petunjuk di papan, kalian punya seluruh periodenya. Aku tidak ingin ada kecelakaan." Matanya beralih ke anak-anak Gryffindor sebelum menatap Neville yang memucat. "Mulai."

"Jangan panik," kata Harrison berusaha terdengar menenangkan. "Jika kamu mendengarkan apa yang aku katakan, kamu akan baik-baik saja." Neville mengangguk. "Ambil bahan-bahan yang tercantum di papan dan" aku akan menyiapkan tempat kerja kita. Cobalah untuk mendapatkan bahan-bahan yang bagus." Neville tampak bingung dan Harrison mengerang dalam hati dan memandang ke arah Daphne yang duduk di seberangnya. "Daphne, maukah kamu menunjukkan kepada Neville cara memilih bahan-bahan."

Daphne smiled. "Of course."

Harrison mengeluarkan timbangannya dan lima menit kemudian Neville kembali membawa bahan-bahan yang mereka perlukan. Dia memeriksa bahan-bahannya dan menemukan bahwa semuanya cukup layak untuk membuat ramuan yang bagus.

"Good job, Neville," kata Harrison padanya. Dia ingin membangun kepercayaan dirinya sebanyak yang dia bisa.

Neville tampak terkejut. "Terima kasih, tapi Daphne membantuku."

"Aku tahu," kata Harrison padanya. "Tapi saya yakin dia tidak memilih semuanya, dan sekarang Anda akan tahu apa yang harus dicari dari bahan-bahan berkualitas."

Neville memerah karena pujian ringan, bagi Harrison, sepertinya dia tidak terbiasa mendapat pujian.

Setengah jam kemudian ramuan mereka menjadi biru muda, warna yang seharusnya. "Sekarang, saya ingin Anda mengaduk ramuan itu berlawanan arah jarum jam sebanyak tujuh kali," kata Harrison.