16.MATI?

162 16 0
                                    

Chiko dan Aldo sudah sampai di kerajaan Margarez, karena Zean dan Marcho ada di sana, dan langsung sambut dengan kebahagiaan oleh keluarga dari 3 kerajaan vampire Api. Chiko langsung menghadap Gracio, begitupun dengan Aldo yang menghadap Agler.

"Kalian berhasil putraku"Ujar Agler bangga

"Syukur kalian tidak mati di tangan Indra, ayah mengakui kekuatan kalian tapi kalian jangan berbangga dulu dan harus lebih banyak berlatih lagi"Tambah Gracio

Chiko dan Aldo mengangguk mantap."Yang Mulia ini adalah darah manusia banteng untuk mengobati pangeran Zean"Ujar Aldo sembari memberikan botol berisi darah kepada Gracio.

"Terimakasih Putra makhota"Jawab Gracio seraya menerima botol itu"Cepat berikan ini kepada tabib"Perintah Gracio kepada salah satu pelayan Istana.

Chiko melangkah menghadap Raja Niall"Yang Mulia, ini adalah daun dan darah rusa yang di butuhkan untuk pengobatan pangeran Marcho"Ujar Chiko seraya mengulurkan daun koplor dan botol berisi darah rusa yang mereka buru ketika perjalanan pulang tadi.

"Terimakasih putra mahkota"

Setelah memberikan itu, mereka menghampiri kekasih mereka masing masing.

Chiko menatap Ara lekat, dan segera memeluk Ara dengan erat karena dia sangat merindukan Ara.

"Chiko baik baik saja?"Tanya Ara khawatir, tak bisa di pungkiri selama Chiko pergi Ara selalu khawatir dan merindukan sosok Chiko ada di sisinya.

Chiko hanya mengangguk tanpa melepaskan pelukannya.

Sedangkan di tempat lain, Ashel menatap Aldo khawatir, matanya berkaca kaca ketika melihat luka di tangan Aldo dan mengelus luka itu dengan lembut, ntah mengapa Ashel sangat mengkhawatirkan Aldo, padahal Aldo belum pernah mengungkapkan cinta kepadanya"Kenapa bisa terluka?"Ujarnya terisak

Aldo menatap Ashel kebingungan"Jangan nangis..Aldo baik baik saja, ini hanya luka kecil oke?"Ujar Aldo sembari memeluk Ashel untuk menenangkannya.

"Ayaahhh...Bundaa..lihatlah drama putramu ituu"Teriak Fiony dan Freya histeris seraya menunjuk ke arah Aldo, namun Aldo tidak menggubris mereka, membuat para Raja dan Ratu di ruangan itu terkekeh.

"Kenapa? putri Fiony dan putri Freya ingin menikah?"Goda Raja Niall, membuat Fiony dan Freya menggeleng cepat"NO!"jawab mereka serempak menyilangkan kedua tangan mereka di depan dada.

"Fiony..Freya..bahasanya yang sopan dong"Tegur Katrin kepada kedua putrinya

Niall hanya terkekeh melihat tingkah 2 kembar itu."Putrimu Gler"Ujar Niall kepada Agler dan Agler hanya menggeleng gelengkan kepalanya.

"Kelihatannya Putra mahkota Chiko sangat mencintai cucuku"Kata Agler dengan kekehannya membuat Ara melepaskan pelukannya dengan Chiko, dan pipinya bersemu merah.

"Kenapa?"Bisik Chiko

"Malu..ihh"

"Benar itu Raja...di istana buciiiinnnn terus setiap hari"Sahut Cristy membuat Ara menatap Cristy tajam karena mulut Cristy sangat tidak bisa di kontrol.

"Hhahaahaha....tidak papa, mereka sudah sah, lah ini yang sebelah sana gimana kabarnya hey"Kata Gracio sembari melirik ke arah Aldo dan Ashel yang masih berpelukan.

Merasa di perhatikan Ashel semakin menenggelamkan kepalanya di dada bidang milik Aldo."Malu.."Cicitnya pelan, Aldo hanya tersenyum dan mengelus pucuk kepala Ashel lembut.

"Mereka akan segera menikah"Ujar Raja Niall lantang membuat Aldo kaget.

Aldo mendangakkan kepalanya melihat ayahnya"Segera ayah"ujarnya dengan senyum mengembang, membuat Ashel langsung menatap Aldo tanpa berkedip"Menikah?..apa Kak Aldo hanya bercanda?"Tanyanya dalam hati

LOVE VAMPIRE PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang