09. Keputusan

23 3 0
                                    

Happy Reading






Kali ini aku bersikap egois untuk mencari kebahagiaan ku meski itu mencuri kebahagiaan mu. ❞

09

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

09.Keputusan

"Bagaimana bisa kau menyembunyikan nya dari ku Hagen?" Sorot mata tajam Evander membuat sang putra sulung tertunduk di hadapan nya.

Dua surat yang di lemparkan kepada Hagen benar benar membuat pemuda itu terdiam seribu bahasa. Ia gagal menyembunyikan surat dari Athaya dan Leiron dari sang ayah.

BRAKK

"APA MAKSUDMU MENYEMBUNYIKAN NYA?!!" Hagen menahan nafas saat bentakan itu menyapa rungunya.

Bahkan tak tanggung tanggung Evander menggebrak meja di depan nya. Sepertinya raja itu benar benar merah sekarang. Ia benar benar di buat naik pitam karena hal penting ini seolah sengaja di sembunyikan oleh sang putra.

"Aku berniat memberi tahu saat ayah pulang."

"Bohong!! Kau sengaja menyembunyikannya kan? Kau mau peluang besar seperti ini hilang?"

Pangeran muda itu mengehela nafas pelan,"Bukan seperti itu ayah. Aku hanya tidak ingin ayah gegabah mengambil keputusan dan malah merugikan Eirian. Aku tahu hal ini sangat bagus untuk kita. Eirian bisa mendapatkan sekutu dari Kerajaan lain. Tapi jika ayah tidak memikirkan nya secara matang, maka hal ini malah merugikan kita." Ujar nya.

"Jadi kau pikir ayah akan mengambil keputusan yang salah? Hagen gelagapan begitu mendengar perkataan ayah nya.

Buru buru ia menyelak, "T-tidak ayah, bukan seperti itu. Hanya saja aku ingin keputusan terbaik untuk Eirian. Aku tidak bermaksud meremehkan. Aku juga sedang memikirkan yang terbaik untuk Eirian, sengaja aku tidak memberi tahu karena ayah pasti akan langsung mengambil keputusan tanpa diriku."

"Dengar Hagen, ini kesempatan yang baik untuk kita. Kudengar dari Raja Davian kalau ia akan menikah kan putranya dengan Tuan putri Serena. Awalnya aku ingin memberikan hal itu kepada Aire, tapi terlambat. Justru, Raja Davian memberikan kita peluang untuk bekerja sama memberontak bersama dengan kita."

"M-maksud ayah?"

"Ya, ia sengaja mengajukan lamaran kepada Serena meski ia tak terlalu menyukainya karena tahu pasukan Dryzel lumayan besar. Terlepas dari Serena adalah anak seorang selir yang di benci oleh permaisurinya tapi ternyata sang raja begitu menyayangi nya. Ia bisa menjadikan Serena sebagai perantara persekutuan secara diam diam. Kau pikir saja dengan kekuatan Eirian, Dryzel, dan juga Serkan. Kita bisa memberontak dengan mudah dan menjadikan Eirian sebagai pusat pemerintahan kembali." Jelas nya.

"T-tapi ayah, bukan kah sebaiknya kita tidak perlu ikut campur. Apalagi ayah berusaha menjodohkan Aire dengan pangeran Aiden tanpa sepengetahuan ku. Aku pangeran mahkota disini ayah. Aku juga kakaknya Aire, aku berhak tahu dengan siapa Aire menikah."

VESPERA: Siapa Iblisnya? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang