Istri Fisikawan yang Menjungkirbalikkan Dunia[7]

Bab 1240 Jadi Bagaimana Jika Saya

Saat Sang Ruoxin melihat Xue Fanxin benar-benar menyembuhkan luka Singa Api Emas Suci, dia sangat marah. Oleh karena itu, dia berencana untuk menyerang ketika Xue Fanxin dan Singa Api Emas Suci tidak memperhatikan dan melukai Singa Api Emas Suci sebelum mengambilnya sendiri.

Namun, pemikiran seperti itu sangatlah naif.

Ketika cambuk Sang Ruoxin dikirimkan, meskipun targetnya adalah Singa Api Emas Suci, Xue Fanxin dan Singa Api Emas Suci berada sangat dekat. Siapa yang bisa memastikan cambuk itu tidak mengenai Xue Fanxin dalam situasi seperti ini?

Bagi Chuge dan Muyu, keselamatan Xue Fanxin adalah yang paling penting. Oleh karena itu, tidak peduli apakah cambuk Sang Ruoxin akan mengenai Xue Fanxin, meskipun itu hanya kemungkinan, mereka harus menyerang, karena mereka tidak dapat menanggung akibat dari cederanya Xue Fanxin.

Kalau begitu, Sang Ruoxin akan mendapat masalah.

Sebelum cambuk yang dilempar Sang Ruoxin bisa mengenai Singa Api Emas Suci, dia sudah terlempar. Bahkan cambuk di tangannya hancur oleh kekuatan yang dahsyat.

"Ah..."

Ketika Penatua Sang melihat Sang Ruoxin telah dikirim terbang, dia buru-buru berlari untuk melihatnya. "Ruoxin, kamu baik-baik saja?"

"Paman Kelima, lenganku, lenganku patah. Itu menyakitkan." Sang Ruoxin tidak dapat menahan rasa sakit karena lengannya patah dan langsung menangis.

"Tidak apa-apa, tidak apa-apa. Paman Kelima punya pil di sini. Setelah mengonsumsi pil, tangan Anda akan pulih dalam beberapa hari." Penatua Sang mengeluarkan pil berharganya dan memberikannya kepada Sang Ruoxin. Kemudian, dia mengangkat kepalanya untuk melihat ke depan dan menanyai orang yang menyerang. "Tuan Muda Muyu, aku ingin tahu kesalahan apa yang dilakukan keponakanku hingga membuatmu begitu kejam padanya?"

"Dia menyakiti seseorang di depanku. Apakah alasan ini cukup?" Muyu berkata dengan dingin. Pandangannya terhadap Penatua Sang dan Sang Ruoxin tanpa emosi dan sangat dingin.

"Dia hanya menyerang Singa Api Emas Suci itu dan tidak ingin melukai siapa pun. Alasanmu tidak meyakinkanku."

"Jika kamu tidak yakin, kamu bisa datang ke Tanah Suci Sembilan Nether untuk mencariku. Aku pasti akan membuatmu yakin."

"Apakah kamu berencana mengandalkan kekuatan Tanah Suci Sembilan Nether untuk menindas orang lain?"

"Jadi bagaimana jika aku? Bukankah keponakanmu yang berharga sering mengandalkan kekuatan Raja Benua Tengah untuk menindas orang lain?"

"Kamu..." Penatua Sang tidak bisa menang melawan Muyu. Terlebih lagi, dia tidak berani bertarung melawan Tanah Suci Sembilan Nether, jadi dia hanya bisa menanggung kekalahan ini atau menyalahkan Xue Fanxin.

Ketika Penatua Sang dan Muyu berdebat, Xue Fanxin telah membuat binatang iblis itu pergi dengan cepat. Bahkan Singa Api Emas Suci pun tidak terkecuali.

Sang Ruoxin meminum pil yang diberikan Penatua Sang padanya. Lengannya tidak lagi terlalu sakit. Dia secara tidak sengaja melihat binatang iblis yang berada di bawah perlindungan Xue Fanxin dan berteriak kaget, "Singa Api Emas Suciku."

Mengikuti teriakan Sang Ruoxin, semua orang mengalihkan perhatian padanya. Beberapa orang masih ingin mengejar, namun tersandung tanaman merambat dan tidak bisa mengejar sama sekali. Setelah beberapa saat, semua binatang iblis menghilang dari pandangan semua orang, dan beberapa orang membenci Xue Fanxin karena hal ini.

Dengan begitu banyak binatang iblis, bahkan jika mereka bukan Singa Api Emas Suci, yang lainnya juga sangat bagus. Mereka bisa ditukar dengan beberapa barang berharga. Sayangnya, semuanya telah dilepaskan oleh Xue Fanxin.

Xue Fanxin terkutuk ini benar-benar usil. Terlebih lagi, dia merusak segalanya untuk mereka. Menyebalkan sekali.

"Xue Fanxin, kembalikan padaku Singa Api Emas Suci." Sang Ruoxin mempersulit Xue Fanxin dengan kesal.

"Singa Api Emas Suci itu bukan milikmu. Apa hak Anda meminta saya mengembalikannya? Sekelompok orang tak berperasaan yang ingin menghasilkan uang dari mereka yang berjuang. Bencana alam yang begitu besar baru saja berlalu dan makhluk-makhluk telah terjerumus ke dalam kesengsaraan dan penderitaan. Mereka cukup beruntung bisa bertahan hidup. Tidak bisakah kamu menunjukkan belas kasihan dan membiarkan mereka hidup? Feng Xiyu, kamu selalu berkata bahwa surga memiliki keutamaan hidup. Mengapa kamu tidak menunjukkan kebajikanmu saat ini?"

Kapan pun Xue Fanxin punya kesempatan, dia akan mempersulit Feng Xiyu dan memperlihatkan sifat aslinya sedikit demi sedikit.

Dia ingin melihat berapa lama Feng Xiyu ini bisa menjadi seorang pria sejati.