Istri Fisikawan yang Menjungkirbalikkan Dunia[7]

Bab 1274 Dia Bisa Mengatakan Lebih Banyak

Setiap kata yang diucapkan Xue Fanxin menstimulasi Feng Xianyao, melemahkan daya tahan dan kendalinya.

Pada akhirnya, Feng Xianyao tidak bisa lagi mengendalikan emosi dan kemarahan di hatinya. Dengan marah, dia menyerang.

"Xue Fanxin, beraninya kamu mempermalukanku seperti ini? Jika saya tidak memberi Anda pelajaran hari ini, apakah menurut Anda saya, Feng Xianyao, mudah ditindas? Apakah menurutmu keluarga Feng-ku mudah ditindas?"

Feng Xianyao sudah berada di Alam Raja Bela Diri. Meskipun dia baru saja memasuki Alam Raja Bela Diri, itu tetaplah Alam Raja Bela Diri. Kekuatannya tidak jauh dari Feng Xiyu.

Oleh karena itu, dia tidak berpikir bahwa memberi pelajaran pada seorang gadis kecil di Alam Raja Mistik akan sulit.

Namun, setelah pertarungan dimulai, dia menyadari bahwa Xue Fanxin bahkan lebih kuat dari yang dia bayangkan. Dia tidak bisa mengalahkan Xue Fanxin dalam satu gerakan.

Feng Xianyao mengembangkan Seni Roh Logam dan dapat mengumpulkan roh menjadi pedang. Dia langsung memanggil lebih dari sepuluh anak panah emas dan menyerang Xue Fanxin dengan kekuatan besar.

Emas melawan kayu... Xue Fanxin tahu betul bahwa Seni Roh Kayu miliknya tidak dapat melawan Seni Roh Logam Feng Xianyao. Ditambah dengan perbedaan tingkat kultivasi, dia tidak menggunakan Seni Roh Kayu. Sebaliknya, dia langsung menggunakan Tarian Kupu-Kupu Roh Surgawi dan memanggil ribuan kupu-kupu roh untuk memblokir panah emas Feng Xianyao.

Saat kupu-kupu roh bertabrakan dengan panah emas, ia mengeluarkan suara tajam dari artefak yang bertabrakan. Dentangnya sangat memekakkan telinga, dan pada saat yang sama, percikan api beterbangan.

Selusin anak panah emas dihadang oleh kupu-kupu roh yang tak terhitung jumlahnya. Meskipun beberapa kupu-kupu roh terus-menerus tertusuk panah dan menghilang, jumlah kupu-kupu roh terlalu banyak. Sekitar selusin anak panah tidak dapat menembus perisai pelindung yang dibentuk oleh kupu-kupu roh untuk sesaat dan tidak dapat melukai Xue Fanxin, yang berdiri di belakang kupu-kupu roh.

Dalam kebuntuan ini, Xue Fanxin memiliki peluang menang yang besar. Saat dia hendak mengeluarkan Pedang Xue You untuk menyerang, sebuah kekuatan yang kuat menebas dari langit, menghamburkan kupu-kupu rohnya dan panah Feng Xianyao. Pada saat yang sama, hal itu mengejutkan dia dan Feng Xianyao sehingga mereka mundur beberapa langkah.

Tepat setelah itu, Dekan Qing Mu turun dari langit dan mendarat di antara Xue Fanxin dan Feng Xianyao. Dia pertama-tama memandang Xue Fanxin tanpa ekspresi, lalu memandang Feng Xianyao dengan dingin dan menegur dengan tidak senang, "Beberapa hari yang lalu, saya mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang diizinkan membuat masalah di Akademi Lima Elemen. Apakah kata-kataku seperti air yang keluar dari punggung bebek?"

"Dean, bukan seperti itu." Feng Xianyao sudah sedikit tenang saat ini. Dia tahu bahwa dia sedikit impulsif sekarang, tetapi dia tidak berpikir bahwa dia telah melakukan kesalahan. Dia menyalahkan Xue Fanxin. "Direktur, saya datang hanya untuk memohon kepada Suster Muda Fanxin agar menyelamatkannya, namun dia tidak mau dan bahkan mengatakan sesuatu yang menindas saya. Saya hanya menyerang karena saya marah."

Xue Fanxin bukanlah tipe orang yang mudah diintimidasi. Jika Feng Xianyao dapat berbicara, dia bahkan dapat berkata, "Dean, Feng Xianyao memang datang mengundang saya untuk menyelamatkannya, tetapi saya menolaknya. Namun, dia menolak untuk melepaskan dan bahkan membiarkan orang-orang di sekitarnya berbicara kasar dan mengejek saya. Perkataan orang-orang itu sangat jelek. Meskipun kata-kata itu tidak diucapkan oleh Feng Xianyao, dia adalah seorang pengamat dan membiarkan pengagumnya berbicara tanpa henti, jadi menurut saya, kata-kata ini tidak berbeda dengan apa yang dia katakan. Karena Feng Xianyao mempermalukanku, mengapa aku tidak bisa mempermalukannya? Juga, apakah saya memperlakukan orang atau tidak adalah hak saya. Aku menolaknya, tapi dia masih berpura-pura sebagai Bintang Phoenix. Mungkinkah aku bahkan tidak punya hak untuk menolaknya?"

Jika Anda tidak percaya kepada saya, datang dan coba.