Lanjuttt,klo ada typo komen ya belum di revisi.
.
.
.
.
.
.Satu minggu kemudian pernikahan pun diadakan antara caca dan raska
"Raska bangun!! Hari ini kamu menikah" kata ibu raska
"Iya mi" jawab raska
Usai acara pernikahan caca membuat perjanjian dengan raska"om kita buat perjanjian kamu gak boleh sentuh aku sedikit pun ya" ujar caca sambil berharap agar raska setuju
"Baiklah, namun jika kamu tidak nurut akan ku beri hukuman" raska berkata sambil menatap dengan wajah cabulnya.
"H-hah hukuman?" Caca berfikir sejenak sambil menatap raska
"Rahasia, oh ya kamu tidur di kamar saya. Saya tidur di sofa yang ada di kamar jadi kita tetap satu kamar agar bunda tidak curiga" Kata raska sambil menatap caca yang sedang kebingungan
"I-iya, apa gak salah kamu aja yang tidur di kasur biar saya aja yang tidur di sofa" jawab caca
"Hmm gak nurut ya apa mau kamu saya kasih hukuman"jawab raska
"H-hah hukuman? Hukuman apa"jawab caca yang masih polos dan lugu
Raska pun tanpa aba aba langsung mendong caca ke tembok dan men cipoknya
"Ahh"
"Mmmhppp"
"Aahh""Masih mau gak nurut?" Tanya raska sambil menatap caca yang masih terkejut karena hukuman yang ia berikan
"G-gak" jawab caca
"Bagus anak baik" raska
Malam harinya saat caca selesai memasak makan malam untuk raska
"Om !! Turun makan"kata caca setelah sekesai memasak makan malam
"Iya" jawab raska sambil turun kebawah untuk makan
Setelah selesai makan raska menonton tv hingga larut malam
"Om!! Tidur besok kerja" kata caca sambil berteriak
"Iya" jawab raska sambil menuju ke kamar
Caca yang selasai memakai baju yang di berikan oleh ibunya. Karena caca masih polos dan lugu ia tidak tau baju ini untuk apa. Caca fikir baju ini adalah baju tidur karena di suruh oleh ibuny di pakai saat mau tidur.
*shit "k-kenapa kamu memakai baju ini?" tanya raska sambil terpesona melihat body caca yang sangat sexy dan menggoda
"Kata bunda aku di suruh pakai baju ini. Lagian kasian bunda udah beli baju mahal mahal gak ku pakai" kata caca denga kepolosannya
"Kamu tau gak itu baju apa?" tanya raska yang masih terpesona dengan caca
"Kata mami ini baju tidur biar gak gerah, tapi ini terlalu tipis jadi dingin" jawab caca dengan muka yang sangat lah polos
*shit polos banget ni bocah berdiri kan merpati gwe "kamu kalau gak tau gak usah di pakai. Dan satu lagi kamu telah membangunkan merpati saya kamu harus tanggung jawab" kata raska
"H-hah merpatimu bangun, merpati apa?" Tanya caca dengan kepolosan dan keluguan caca
"Sudah diam!" Raska langsung mendorong caca kekasur dan merobek baju caca dan lalu mencipok caca
"Ahh mphh mphh"
raska pun meremas gunung milik caca dan menjilat vagina milik caca
"Ahh "
"Ahh "
"Enak om ahhh"
Raska pun menyuruh caca melakukan oral kepadanya mereka pu melakukan posisi 69
"Slurppp"raska menjilat vagina caca
"Ahh ternyata kamu jago ya walau masih pertama" kata raska sambil keenakan
"Ah terus jangan berhenti" kata caca sambil keenakan saat raska menjilat vagina miliknyaRaska pun memasukkan merpati miliknya ke vagina caca. Caca yang masih perawan di tusuk oleh penis raska yang panjangnya 22cm ia mulai teriak kesakitan. Namun raska tidak menghuraukannya justru malah semakin kencang
"Ahh shit punyamu gede banget sakittt" kata caca sambil kesakitan
"Punyamu masih sempit sini aku longgarin" raska pun mempercepat gerakannya
"Ahhh ommm udahhh aku capekk"teriak caca yang kecapek an dan kesakitan
/8 jam kemudian
"Om udahhhhh!!"teriak caca
"Iya babe kamu hebat banget sayang oh ya jangan panggil aku dengan om ya panggil aku sayang" kata raska yang telah puas hasratnya terpenui
"Dih ogah" kata caca yang menolak memanggil raska dengan sebutan sayang
"Oh pinter ya nolak kamu? Apa mau saya kasih hukuman lagi?" Tanya raska dengan nafsunya yang sangat membara
"G-gak om eh sayang" jawab caca yang ketakutan karena raska sangatlah ganas
"Good job babe" jawab raska
.
.
.
.
.
Lanjut follow yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
MY NAUGHTY HUSBAND
RomanceAda sepasang pasangan yg menikah dangan di jodohkan oleh kedua orang tuanya. Yang pada awalnya caca sangatlah menentang perjodohan. caca menolak raska di karenakan raska seorang om om nafsuan, dingin, cuek, dan sombong. Namun semakin lama waktu berl...