bab 10 : televisi vs caca🔞

1K 2 0
                                    

Lanjott, klo ada typo komen belum di revisi soalnya, jangan lupa sebarin di tiktok atau watsapp kalian
.
.
.
.
.
.

Raska sedang menonton televisi sekarang, dia sangat fokus memonton acara e~ sport.

Caca berjalan jinjit kearah raska, lalu dalam hitungan detik caca berada di pangkuan suaminya. Caca baru saja selesai mandi, caca memakai kemeja raska yang kebesaran dan sengaja memperlihatkan lengan dan tali bra nya, ia mulai menggoda suaminya. Namun sepertinya raska tidak menyadari karena terlalu fokus dengan televisi.

"Tatap mataku!!" Ucap caca dengan wajah kesal, caca memegang kedua pipi suaminya sambil berusaha mengarahkan pandangan suaminya ke arahnya "caca sudah mandi loh sayang"

"Good girl" jawab raska singkat sambil mengacak acak rambut istrinya dan melanjutkan mengacak acakkan penonton televisi.

Caca semakin kesal, caca memutuskan untuk turun dari pangkuan raska, melangkahkan kakinya menuju lantai atas, tapi saat di pertengahan jalan caca mulai menghentikan langkahnya lalu tersenyum nakal. Caca berbelok kembali dan berjalan ke arah raska lagi

Caca mulai berlutut di bawah kaki raska dan mengusap paha suaminya perlahan, tangannya mulai meraba raba bagian intim raska, lalu mulai membuka resleting milik suaminya itu secara perlahan. Terlihat sekali gairah caca mulai memuncak tajam.

Raska merasakan geli di daerah intinnya saat caca mualau menggenggam benda itu dan menggerakannya naik turun. Sedangkan tangan lainnya, tetap fokus menggerayangi paha suaminya itu.

"S-sayang geli..." raska merasakan tubuhnya mulai terasa panas, napasnya mulai tersenggal senggal dan tidak bisa lagi fokus ke arah televisi yang menyala.

Caca semakin nakal, tangannya mempercepat gerakan di benda keras dan tegak itu. Tak lama kemudian, caca mulai mengulum penis dan menggerakan di mulutnya naik turun sampai raska tersentak dan melijang ke sandaran sofa.

Raska mengikat rambut caca dengan tangannya sembari terus mendesah perlahan."ahhh..."

Caca masih merasa gerakannya kurang, caca mempercepat gerakan mulutnya walaupun sesekali menjilat sekitar kepala penis milik raska. "Mphh...mulutku..p-penuh"

Raska mulai merasakan gejolak yang sangat kuat, jantunganya mulai berdetak dengan kuat. Dia mulai mencondongkan badahnya ke arah caca yang masih melakukan oral. Tangannya yang kekar mulai meraih pipi caca dan mulai mengusapnya dengan perlahan. "Enak ouhh...percepat lagi sayangkuu"

Caca mempercepat lagi gerakan mulutnya,hingga dadanya ikut naik turun sesuai ritme yang ia lakukan. Raska menggit bibirnya saat tidak sengaja melihat tubuh atas caca yang mulai terbuka. Hasratnya ingin melakukan hal intim semakin memuncak.

Penisnya mulai berdenyut, kemungkinan akan mengalami ledakan. "Ahhh, m-mau keluarrr...!!"

Caca tersenyum sembari tetap melakukan aktivitasnya, hingga suatu waktu ledakan sperma mulai memuncak. Mulutnya dipenuhi oleh cairan itu sampai merembes keluar dan mengalir di lehernya.

Caca mulai berdiri dan melepaskan celana dalamnya di depan raska, kebetulan ia tidak memakai celana luaran selain itu. Ada bercak kendir di sekitar dalamnya ada lendir di sekitar celana dalamnya yang menandakan bahwa ia benar benar terangsang. Dia kembali menaiki pangkuan suaminya dan menggosok gosokkan vaginanya ke daerah penis yang masih baru saja tertidur itu.

Caca mengarahkan celana dalamnya ke hidung raska dan mengucap hal yang menggoda dan sedikit vulgar. "Raska. How i look right know, look so sexy right?"

Raska mencium aroma kewanitaan caca dan mulai terhipnotis dengan perkataan dan perlakuan caca." You are so sexy, sayang sampai saya ingin ummd!" Ucapanya terhenti saat dia mulai mencium bibir caca dengan gerakan brutal, dia mengambil celana dalam itu dari caca lalu melemparnya ke arah layar televisi.

Tangannya meraba raba sekitaran punggung dan berakhir ke pinggul caca, lidah mereka bermain satu sama lain dengan ganas. Keduanya terus melakukan itu sampai tidak bisa bernafas, sejenak melepasnya lalu berciuman lagi.

Setelah merasa cukup, raska mulai mencari keberadaan kancing kemeja caca dan mulai meleoasnya satu persatu meskipun lidahnya tetap bersarang di mulut caca. Decak suara air liur mereka bercapur dengan volume televisi.

Setelah melepas kancing baju kekasinya. Raska melanjutkan perjalanan tangannya ke arah bukit kembar, lalu meremasnya berulang kali, mengembara di setiap benda lunak dan memilin ujung putingnya. Raska melepas ciuman lalu menjilat sisi telingan milik caca dengan terpejam, menikamati sensati intim mereka berdua dengan baik

"Ahh" caca melijang keenakan dia memegang tangan raskadan membantu remasan di daerah payudaranya.
Raska melanjutkan ciumannya dari telingan menuju leher lalu membuat banyak kissmark di sana. Mereka terus bergumal dengan gairah mereka masing masing, sampai sebuah tonjolan keras kembali muncul dan menyentuh serta menggesek baguan luar vagina milik caca

Caca tertawa kecil lalu duduk menjongkok mulai memasukkan memegang penis milik raska dan menggesej gesekan perlahan ke vaginanya yang begitu lama basah. Dalam hitungan detik ia mendorong pelan lubang kenikmatannya menggunakan kejantanan raska.

Tangnya langsung dilabuhkan ke bahu raska dan mulai menggerakan tubuhnya ke atas bawah secara cepat. "Ouhh..p-penismu memng enekkhhh... sayanghhh!" Ucap caca dengan suara yang manja dan menggoda.

Raska berusaha menahan desahannya lalu meremas leher caca perlahan dan mendongkak. "Ouhh, shit... eughhh, y-you are so fucking yummy!"

"L-lepaskan saja, satang. S-suaramu terdengarhh begitu seksi di telingaku..mhhh.." caca terusbergerak sesuai tempolalu memainkan lidahnya di leher raska.

Raska mulai mengerang tak akruan saat mendengar pujian dari caca. "Eughh... caca kamu pandai sekali, terushh dipercepat!"

Caca terus mempercepat gerakannya sehingga pantatnya terhentak hentak di paha raska, payudara yang bergelantungan ikut bergerak sesuai dengan gerakan caca. Sampai bulu kiduknya mulai merinding. "S-epertinga aku, mauuu keluarhhhh!" Caca mulai mencengkram leher raska dengan keras.

"Ouhhh, saya judamhhh, fasster, babyyhh!"

"Ahhh...mhhh"

"Ahhh!"

"Shhhh... ahhhh, n-nikamat sekali"

Suara desahan mereka saling bersahut sahutan dengan nyaring. Tiba tiba caca menghentikan gerakannya, tubuhnya mulai bergetar hebat. Dia mendongkak ke atas sembari mengigit bibir bawah, akhirnya setelah melakukakn penetrasi yang cukup panjang dia mengalami orgasme.

Raska ikut mengalami klimaks, pekikannya seiringan dengan suara caca. Penisnya kembali melemas diikuti oleh tubuh raska yang terjatuh di bahu caca. "Luar biasa, stamunamu sangat kuat." Raska berusaha berbicara meskipun napasnya masih tidak beraturan
"Kamu juga," lanjut caca sambil mencium kening suaminya dengan waktu yang cukup lama. "I love you"

"I lobe you too, my lady"

Pada saat hari menunjukan pukul 6 pagi raska terbangun karena mengdengar suara televisi yang cukup kencang. Ia pun menghampiri caca yang sedang menonton televisi lalu mereka menonton televisi bersama

Di sela sela menonton televisi caca mengeluh karena setiap bulannya ia datang bulan. Ia merasa sakit perut dan mood naik turun

Raska yang mendengar keluh kesah istrinya ia pun memberi solusi nakalnya "sini ku hamilin aja biar gak datang bulan" caca yang tersipu malu lalu ia meninggalkan raska yang sedang menonton televisi.
.
.
.
.
.
Oke lanjut besokk klo rame

MY NAUGHTY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang