Bab 01

240 33 43
                                        

Asslamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat Pagi🕊
Apa kabar? Aku kembali lagi☺
Insyaallah, Archie akan update rutin setiap hari Rabu dan Kamis
Jangan lupa tinggalkan jejak
VOTE AND COMEN
disini....

Selamat Membaca

Setelah menempuh perjalanan selama delapan jam dengan kereta, Archie tiba di kota tempat dimana kedua orang tuanya tinggal. Kota dimana dia dibesarkan. Dengan hanya membawa tas gendong dia berjalan dengan santai keluar stasiun. Dari pintu keluar dia sudah dapat melihat Akmal menunggunya.

"Assalamualaikum, Abang."

"Wa'alaikumussalam warahmatullah. Apa kabar?"

"Alhamdulillah, baik. Abang sendiri gimana?"

"Alhamdulillah, baik juga. Ayo masuk! Udah pada nunggu nih."

Keduanya langsung masuk ke mobil. Selama perjalanan pulang Archie memperhatikan sekitar, "Lama juga gue nggak pulang ya, Bang."

"Hem, puas-puasilah selama disini. Mumpung dapet cuti."

"Iya Bang."

"Buat tidur aja, lumayan 20 menit."

"Enggak lah Bang. Ntar aja." Archie menolak karena menurutnya lebih baik tidur di kamar yang lebih nyaman.

"Btw, lo mau di pindahkan?" Akmal mengangguk, "Tapi, belum tau lokasi fiksnya mana. Nggak cuman gue yang di pindah."

"Semoga di Jogja," ujar Archie yang langsung diaminkan oleh Akmal.

Mobil terus melaju membelah jalan yang senggang. Lalu memasuki area perumahan yang sudah tak asing. Di sebuah rumah, dari jarak beberapa meter Archie bisa melihat mamanya sudah menunggu di depan.

Setelah mobil berhenti Archie izin turun lebih dulu, "Bang, gue duluan."

Akmal menggangguk, membiarkan Archie turun lebih dulu.

"Akhirnya, anak Mama pulang," Archie langsung memeluk mamanya. "Assalamualaikum, Ma. Maaf, Abang baru bisa pulang."

"Wa'alaikumussalam, nggak papa," ucap Mama Mala.

" Ayo! Kita masuk."

"Sebentar Tan, mau masukin ke bagasi dulu." tolak Akmal, dia masih harus memasukkan mobil ke bagasi.

"Langsung nyusul ya!" Pinta Mama Mala.

"Iya, Tan."

"Ayo!" Menarik pelan tangan putranya agar segera masuk.

"Abang inget rumah ternyata," ledek Arsya yang duduk bersama dengan bocah usia sekisar lima tahun yang juga sedang asyik dengan mainan di tangannya.

"Adek!" Mama Mala langsung menegur Arsya dengan lembut, "Abang, masuk kamar dulu aja. Istirahat, bawah mata Abang dah berkantung gitu."

"Macam panda," ujar Arsya.

Archie tertawa mendengar celetukan adiknya. Dan tersenyum karena mama adalah ibu terbaik untuknya dan Arsya. Mama sangat faham akan diri anak-anaknya tanpa harus anak-anaknya bercerita.

Archie [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang