Part 06

2.1K 397 59
                                    

^_^  Happy Reading  ^_^

.

.

.

"Oh!" Sehun berseru dari dalam lift karena melihat Chanyeol berdiri di depan pintu lift, saat lift terbuka.

Chanyeol hanya tersenyum simpul lalu masuk ke dalam lift.

Sehun bergeser dari tempatnya berdiri. Memberi ruang Chanyeol untuk berdiri disampingnya.

"Kau pulang ke Ulsan kemarin?"

"Euhm."

"Apa ini?" tanya Sehun saat tatapannya jatuh pada tangan kiri Chanyeol. "Kau pergi ke dukun juga ya kemarin." Sehun mengangkat pergelangan tangan Chanyeol dan mengamati dengan seksama tali merah yang tersimpul di tangan kiri dokter itu.

"Ssshhh..." Chanyeol menarik tangannya. Matanya melirik tajam Sehun.

"Ah! Kau pernah bertemu Lee Jeong Won akhir-akhir ini?" tanya Chanyeol kemudian.

"Kalau bertemu tidak. Tapi dia sering menghubungiku. Menanyakan beberapa hal tentang metode operasi atau  penanganan penyakit. Ssshhh... Aku rasa di kesulitan dengan kelas spesialis yang dia ambil."

"Hhhh... Kenapa tidak bertanya padaku saja?" Gumam Chanyeol.

"Park gyosu! Spesialis yang kami ambil dan spesialismu beda."

"Kau pikir aku tidak bisa menjawab yang dia tanyakan? Sebelum menjadi dokter bedah syaraf seperti ini, aku dulu juga pernah jadi residen. Berpindah dari divisi satu ke divisi lainnya. Kau pikir aku langsung berada di tempat ini?"

"Pelan! Pelan! Kenapa kau emosi sekali?"

Chanyeol tak menyahut, dia melangkah keluar saat lift berhenti di lantai empat. Diikuti Sehun kemudian.

"Kenapa mengikutiku?"

"Bukankah ruangan kita searah? Kau belok kiri di depan sana, aku belok kanan. Kau lupa?"

Chanyeol tiba-tiba berhenti.

"Kenapa?" tanya Sehun heran.

Dokter muda itu tak menjawab, dia langsung berbalik arah dan masuk kembali ke dalan lift.

"Ssshhh... Sebenarnya dia kenapa? Aneh sekali." gumam Sehun.

Chanyeol turun satu lantai, dia kemudian menuju ruang rawat vvip di rumah sakit itu.

Dia masuk ke sebuah ruangan. Bibirnya menyunggingkan seulas senyum tipis saat bersitatap dengan anak dari pasiennya.

"Beliau sedang istirahat rupanya. Maaf kalau saya mengganggu pagi ini." ujar Chanyeol.

"Saya justru berterima kasih atas perhatian yang sudah anda berikan untuk abeojie. Hhhh... Setelah beberapa tahun memilih melakukan rawat jalan, pada akhirnya abeojie bersedia di rawat disini karena reputasi anda. Ghamsahamnida gyosunim."

"Saya harap anda tidak berlebihan menilai saya. Saya hanya manusia biasa. Yang tentu saja bisa salah. Oleh karena itu, saya sering mengatakan ini pada anggota keluarga pasien. Mari berjuang untuk yang terbaik, sampai akhir."

"Nde."

"Operasi akan dilakukan sesuai dengan rencana awal. Sampai sejauh ini, beliau sudah tampak siap. Semoga seperti itu sampai nanti waktu operasi tiba."

"Nde."

"Kalau begitu saya permisi!" Chanyeol membungkuk lalu berjalan keluar dari ruangan itu.

Fallin love after marriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang