Part 05

1.9K 402 72
                                    

^_^  Happy Reading  ^_^

.

.

.

"Ya! Anak kurang ajar!" pekik seorang wanita berambut pendek. Tangannya terangkat, bersiap memukul Chanyeol.

Mengerti akan bahaya yang nyata di depan matanya, dokter bedah syaraf itu langsung menghambur lari dari hadapan wanita itu.

"Park Chanyeol! Kesini kau!" teriak wanita itu.

"Tidak! Kenapa imo marah? Aku hanya mengatakan hal yang sebenarnya!" sahut Chanyeol sambil terus berlari memutari halaman depan rumah wanita itu.

"Kau bisa tidak, tidak mendadak memberitahunya? Kau tahu, pernikahan itu bukan masalah sepele!" ujar sang bibi.

Chanyeol masih menjaga jarak. Dia berdiri agak jauh dari bibinya.

"Aku tahu. Dan kalau imo lupa, aku ingatkan! Aku sudah tiga puluh tujuh tahun. Aku sudah dewasa untuk mengambil keputusanku sendiri. Aku juga bisa bertanggung jawab atas keputusan yang sudah ku buat."

"Ish! Anak ini!" si bibi langsung kembali mengejar keponakannya itu. Tidak dengan tangan kosong, kali ini dia memegang kayu. Semakin siap membuat keponakannya itu babak belur.

Baekhyun yang sejak tadi diam, berdiri di halaman, di buat terhenyak dengan pemandangan didepannya saat ini.

Chanyeol, yang... Dia tak tahu harus menilai pria itu bagaimana. Di rumah sakit, Chanyeol dokter yang tegas, baik juga pekerja keras. Di saat bertemu dengannya tadi, pria itu cukup manis tapi tidak meninggalkan kesan tegas dalam setiap ucapannya. Dan sekarang... Pria itu seperti anak kecil di depan bibinya.

Saat tengah memikirkan semua itu, tiba-tiba saja Chanyeol berlari ke arahnya, memegang bahunya. Mencari perlindungan di balik tubuh kecil Baekhyun.

"Jangan bersembunyi di sana! Kemari Kau!"

"Kenapa imo sangat emosi? Hhhh... Aku bicara baik-baik. Aku mengajaknya kesini untuk ku kenalkan pada imo. Sebagai calon istri!"

"Ya!"

"Wae?" seru Chanyeol.

Pada akhirnya, setelah perdebatan lebih kurang tiga puluh menit, mereka duduk di ruang makan, di rumah bibi Chanyeol.

Ketiganya tengah menyantap hidangan yang sudah disiapkan bibi Chanyeol pasca pertengkaran antara bibi dan keponakan tadi.

"Makanlah!" ujar bibi Chanyeol pada Baekhyun.

"Jeong Won tidak pernah pulang?" tanya Chanyeol. Matanya memperhatikan ke sekeliling rumah bibinya.

"Kenapa kau tanyakan dia? Kau sendiri saja tidak pernah kesini!" Sahut sang bibi ketus.

"Imo! Kau tahu aku sangat sibuk 'kan? Jeongmal mianhae." Chanyeol menatap bibinya, memastikan sang bibi mendengarnya.

"Hhhh... Ya! Siapa tadi namanya?"

"Byun Baekhyun!" sahut Baekhyun cepat.

"Kau tidak akan menyesal mengambil keputusan menikah dengannya, Byun Baekhyun-ssi?"

Baekhyun menatap Chanyeol yang justru asik dengan makanannya.

"Ssshhh... Dia bukan dari keluarga yang sempurna. Bisa dikatakan berantakan. Kedua orang tuanya bercerai. Aku, bibinya satu-satunya dari pihak ibunya, juga sudah bercerai. Sebelum terlambat, apa tidak sebaiknya kau memikirkan kembali hal ini? Latar belakang keluarga kami... Ssshhh..."

Fallin love after marriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang