-4-

1.3K 240 26
                                    

Sudah hampir 1 jam Jennie menunggu didepan ruangan UGD untuk mengetahui tentang keadaan bocah yang baru saja ditabrak olehnya itu.

"Jennie!" Jisoo berlari menghampiri Jennie membuat Jennie langsung saja memeluk Kakaknya itu.

"Eonnie, aku tidak sengaja. Aku harus bagaimana?" Racau Jennie didalam dakapan sang Kakak.

"Tidak apa apa. Kamu tenang saja. Biar Eonnie yang bicara sama orang tua anak itu" ujar Jisoo berusaha menenangkan sang adek.

"Tapi tadi bocah itu baik baik saja kok. Hanya saja dia kecebur got"

"Mwoya!? Got!? Kamu serius Jen?"

Jennie mengangguk kaku "Sebelum kesini aku sudah membersihkan badannya kok"

Jisoo mengusap wajahnya dengan kasar "Ada ada saja si kamu. Andai Mama sama Papa tahu soal ini, pasti mereka tidak akan membiarkan kamu mengendara mobil lagi" omelnya.

"Namanya juga tidak sengaja Eon. Lagian ada kucing yang tiba tiba menyebrang"

"Apa kamu sudah menghubungi orang tua anak itu?"

"Bagaimana caranya untuk menghubungi mereka? Aku bahkan tidak tahu siapa orang tuanya"

"Ya sudah deh. Kita tunggu saja dia sadar"

Ceklekk

Bersamaan dengan itu, pintu ruangan UGD dibuka dan keluarlah sosok Dokter Kyle yang menghampiri mereka.

"Bagaimana kondisi anak itu?" Tanya Jisoo.

"Ada beberapa memar dibadannya. Untung saja dia tidak mengalami pendarahan dalaman tapi tangannya patah jadi harus dipakaikan gips. Kalian juga sudah bisa membawa dia pulang dan rutin membawa dia kerumah sakit untuk melakukan terapi"

"Baiklah Dok, terima kasih" ujar Jisoo.








Jisoo sudah menyelesaikan administrasi sementara Jennie menunggu Rosie keluar dari ruangan UGD.

"Sekarang ngomong sama Eonnie, dimana orang tua kamu" ujar Jennie setelah Rosie keluar dari ruangan UGD.

Rosie hanya diam. Apa kalau dia jujur Jennie bakalan percaya? Tapi kalau dia tidak jujur, dia tidak akan bisa tinggal bersama Jennie.

"Loh Rosie!?" Mereka menatap Jisoo yang mendekati.

"Eonnie kenal bocah ini?" Tanya Jennie.

"Iya. Tadi Eonnie sama Seulgi ketemu dia ditaman terus dia meminta Eonnie membawa dia ketemu kamu makanya dia bisa ada dikampus kamu" jelas Jisoo.

Dahi Jennie mengernyit "Mencari aku?"

"Eonnie juga bingung si" balas Jisoo berjongkok didepan Rosie "Rosie, dimana orang tua kamu?"

"Ochie datang dali masa depan" jujur Rosie pada akhirnya.

"Nde?" Jisoo sama Jennie saling tatap.

"Apa tabrakan tadi bikin kepalanya kebentur?" Tebak Jennie.

"Tapi Dokter bilang tidak ada luka yang serius" sahut Jisoo.

"Ochie tidak belcanda kok. Ochie selius. Ochie datang dali masa depan" timpal Rosie berusaha menyakinkan.

"Itu tidak mungkin" bantah Jennie.

"Ochie selius Mommy" balas Rosie.

"Mommy!?" Kaget Jennie.

Rosie menatap Jennie "Halo Mommy. Aku Losie, anak Mommy”

"No way!" Balas Jennie melotot.

"Rosie, mendingan kamu jelaskan semua yang terjadi" ujar Jisoo.

"Ochie selius Tante. Ochie datang dali masa depan. Ochie kembali ke masa lalu untuk membantu Mommy" jelas Rosie.

Jisoo memijit pelipisnya dengan pusing. Dia beralih menatap Jennie "Kapan kamu melahirkan? Pantesan saja kamu ingin tinggal di apartment sendirian"

"Eonnie apa apaan si. Aku saja tidak kenal sama bocah ini!" Kesal Jennie.

"Terus sekarang bagaimana? Kita tidak tahu dimana keberadaan Rosie" ujar Jisoo.

"Tinggalkan saja dipanti asuhan" balas Jennie tanpa beban.

"Hush! Jangan begitu Jen" tegur Jisoo.

"Mommy, Ochie selius loh. Ochie kesini untuk menyelamatkan masa depan Mommy" ujar Rosie.

"Memangnya kamu superhero huh?" Ledek Jennie.

"Anggap saja begitu" balas Rosie.

"Dihh" cibir Jennie.

"Mommy, Ochie lapel" lirih Rosie.

Jennie menghela nafasnya dengan kasar "Ayo pergi makan" ajaknya.

"Gendong" pinta Rosie dengan manja.

"Yang di gips hanya tangan kamu ya, bukan kaki"

"Ochie lapel jadi Ochie tidak punya tenaga untuk beljalan"

"Alasan" dumel Jennie namun dia tetap saja menggendong Rosie.

Cup

Rosie mengecup pipi Jennie "Telima kasih Mommy"

Sementara Jennie? Dia hanya bisa terbeku dengan perasaan yang sulit diartikan.

"Cie, Mommy" ledek Jisoo membuat Jennie tersadar dari lamunannya.

"A-Ayo pergi" dengan canggungnya Jennie membawa Rosie pergi dari sana diikuti oleh Jisoo dibelakang mereka.











Uhukkk uhukkk

"Yakk, makan pelan pelan!" Tegur Jennie bergegas memberikan air untuk Rosie.

Dengan segera Rosie meminum air itu "Telima kasih Mommy"

"Nama kamu siapa si?" Tanya Jennie yang masih penasaran.

"Nama aku Losie Skylel Palk"

"Rosie Skyler Park?" Tanya Jennie yang diangguki oleh Rosie "Kalau kamu anak aku, itu artinya marga suami aku itu Park?" Tanya nya lagi.

Rosie mengangguk "Daddy aku Daddy Sean"

Mata Jennie melotot "Maksud kamu, Arseanno Gabriel Park!?"

"Eung!"

Pipi Jennie bersemu merah. Dia memang sudah terpesona dengan sosok Sean bahkan dia pernah berhalu untuk menjadi istri Sean.

"Apa kamu benaran dari masa depan?" Tanya Jisoo yang belum sepenuhnya mempercayai Rosie.

"Benalan Tante" dengan satu tangannya, Rosie mengambil sesuatu dari saku celananya "Ini photo pelnikahan Mommy sama Daddy"

Double J itu sontak menatap photo yang diberikan oleh Rosie "Loh, ini benaran kamu sama Sean!" Heboh Jisoo.

"Di photo itu tertulis tanggal 25/5/2025. Itu artinya aku menikah sama Sean pada tanggal itu?" Tanya Jennie.

Rosie mengangguk "Betul! Tapi Mommy seling malah malah gala gala Daddy yang lupa sama ulang tahun pelnikahan kalian"

"Tidak mungkin aku marah kali" bantah Jennie. Dia mencintai Sean jadi tidak mungkin dia memarahi Sean bukan? Fikirnya.

"Waktu Ochie dimasa lalu ini hanya 30 hali. Itu altinya Ochie akan kembali ke masa depan setelah 30 hali itu. Jadi Ochie halap Mommy bisa membantu Ochie ya. Ini juga demi masa depan Mommy" ujar Rosie.

Sulit untuk mempercayai semua itu namun Jennie sudah tidak punya pilihan yang lain bukan? Lagian photo yang diberikan oleh Rosie itu juga membuatkan dia mula mempercayai kata kata Rosie jadi dia akan berusaha mengikuti alur dari Rosie.













  Tekan
   👇

Future ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang