-5-

1.3K 236 38
                                    

Setelah selesai makan, Jennie dan Jisoo memutuskan untuk membawa Rosie ke toko baju. Mereka harus segera menggantikan baju Rosie yang sudah kotor itu.

"Ihhh lucu!" Pekik Jennie ketika melihat Rosie yang sudah memakai baju yang dibelinya itu.

"Apa kita sudah bisa pulang? Ochie capek" ujar Rosie dengan mata yang sudah mengantuk.

"Kamu mau Tante menghantar kamu kemana?" Tanya Jisoo.

Rosie mengedipkan matanya dengan lucu "Ochie akan ikut sama Mommy kalena Ochie anak Mommy"

"Mwoya!? Kamu mau tinggal sama aku!?" Kaget Jennie.

"Memangnya Mommy tega membialkan anak Mommy ini tanggal sama olang lain?" Tanya Rosie pura pura sedih.

Jennie menelan ludahnya dengan kasar. Sejak Rosie bilang kalau dia adalah anak kandungnya, dia sudah mula menyayangi bocah itu bahkan ianya seakan ikatan batin mereka sudah kuat.

"Baiklah baiklah, kamu ikut aku pulang" ujar Jennie pada akhirnya.

"Sekalang, ayo gendong Ochie" pinta Rosie dengan manja.

"Ngelunjak ya kamu" dumel Jennie.

Rosie malah terkekeh "Soalnya dimasa depan Mommy tidak pelnah menggendong Ochie. Mommy seling sibuk sama ulusan Mommy" kata kata Rosie bukanlah satu sindiran namun Jennie seakan tertohok ketika mendengarkannya.

"Apa Mommy Jennie ini Mommy yang buruk?" Tanya Jisoo kepo.

"Tidak. Walaupun Mommy tidak terlalu peduli sama Ochie, Ochie tetap sayang Mommy" sahut Rosie dengan jujur.

Jennie beralih menggendong Rosie "Dan sekarang Mommy akan menebus kesalahan Mommy dimasa depan itu"

"Telima kasih Mommy!"

"Dengan kembalinya gue kemasa lalu ini, gue akhirnya bisa menikmati kasih sayang Mommy bahkan gue bisa mengubah Mommy untuk menjadi Mommy yang baik dimasa depan untuk anak Mommy sama Uncle Lim" batin Rosie sedikit sedih.




Dengan perlahan lahan Jennie membaringkan Rosie diatas kasur didalam kamarnya itu. Bocah itu sudah tertidur didalam mobil makanya Jennie memutuskan untuk menggendongnya tanpa membangunkannya.

"Jen, Eonnie pulang dulu ya" pamit Jisoo.

"Iya Eon. Tapi Eonnie jangan ngomong sama Mama Papa soal Rosie yang sebenar. Eonnie ngomong saja kalau Rosie anaknya sahabat aku yang dititipkan kepada aku"

Jisoo mengangguk faham "Baiklah. Kamu jaga Rosie dengan baik ya. Dia hanya bocah kecil yang membutuhkan kasih sayang dari Mommy dan sosok itu adalah kamu. Kamu Mommy nya Jen. Mungkin dimasa depan kamu terlalu sibuk sama urusan kamu sehingga kamu tidak mempedulikan anak kamu itu tapi sekarang kamu jangan menyia nyiakan peluang ini"

Jennie hanya bisa mengangguk setelah mendengar nasihat dari sang Eonnie.

Setelah Jisoo berganjak pulang, Jennie memutuskan untuk ikut membaringkan dirinya disamping Rosie. Ditatapnya wajah polos Rosie itu dengan tatapan yang sulit diartikan "Pipinya gembul, sama seperti gue. Dan wajahnya persis seperti Sean" gumam Jennie menoel pipi gembul Rosie.

"Eungh" Rosie menggeliat kecil namun dia masih belum membuka matanya. Bocah itu hanya bergerak gelisah diatas kasur gara gara posisinya yang tidak nyaman itu. Ingin berbaring kesamping namun tangan kanannya yang di gips itu membuatkan dia kesulitan bahkan ringisan kesakitannya sedikit kedengaran.

Tanpa berfikir dengan lebih lama, Jennie reflek mendekat kearah Rosie. Dia beralih menjadikan lengannya sebagai bantalan untuk Rosie bahkan sekarang kepala Rosie sudah dibawa kedadanya. Diusapnya kepala Rosie dengan lembut membuat tidur sang anak semakin nyaman.






Malam harinya, Jennie sudah menyiapkan makan malam dan sekarang saatnya dia memanggil Rosie yang bersantai diruang tamu itu untuk menikmati makan malam mereka.

"Rosie, ayo makan" panggil Jennie.

"Iya Mommy" sahut Rosie bergegas menghampiri Jennie.

Jennie beralih menggendong Rosie sebelum dia mendudukkan anaknya itu dibangku "Wahhh semuanya enak!" Antuasis Rosie.

Jennie terkekeh kecil. Anaknya memang benar benar menggemaskan.

"Ayo makan yang banyak" ujar Jennie meletakkan potongan ayam kedalam piring sang anak.

"Telima kasih Mommy" seperti biasa, Rosie memang tidak akan pernah lupa untuk mengucapkan terima kasih. Sudah dari kecil juga orang tuanya membesarkannya dengan cala menghormati dan menghargai seseorang makanya sehingga sekarang Rosie masih bersikap sopan seperti itu.

"Rosie, kamu bilang kalau kamu kembali ke masa lalu untuk menyelamatkan kehidupan Mommy. Bukannya Mommy menikah sama orang yang Mommy cintai? Jadi kenapa Mommy tidak bahagia?" Tanya Jennie yang masih merasa bingung.

Rosie yang mendengar pertanyaan itu memilih untuk diam selama beberapa detik. Dia masih memikirkan cara yang cocok untuk menjelaskan semuanya.

"Diawal pelnikahan Mommy sama Daddy, kalian bahagia banget. Tapi setelah Losie lahir dan berganjak dewasa, Mommy sama Daddy sudah seling berdebat. Semuanya terjadi gala gala Daddy sibuk bekelja sehingga tidak ada waktu belsama Mommy. Mommy juga seling kelual belsama Uncle Lim dan Losie yakin Uncle Lim bisa membahagiakan Mommy. Gala gala itu juga Losie kembali ke sini. Losie ingin mengubah takdil Mommy. Mommy halus menikah dengan Uncle Lim agal Mommy bahagia" pada akhirnya Rosie memilih untuk menjelaskan semuanya.

Reaksi Jennie? Sudah pasti yeoja ini kaget bahkan wajahnya sudah pucat. Apa kata kata Rosie tadi itu benar?








Tekan
   👇

Future ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang