3

51 20 17
                                    

Warning!

Hati-hati!Cerita Ini Mengandung Bawang... Jadi,Jangan Menangis Ditengah Cerita. Author Tidak Mau Tanggung jawab!

_________________

"Sebuah kebohongan mencoba untuk menelanku____" Park Jimin.

_____________________________________

~Hello This is Minssi,jangan lupa Vote and Komen___

~Hello This is Minssi,jangan lupa Vote and Komen___

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°
°
°

Zurich ~ Switzerland

Segala kerapuhan hati dan kecemasan yang dirasakan Seorang CEO Face and Co itu nyatanya harus ia tutup rapat-rapat didalam sebuah senyuman yang tengah ia tampilkan kepada istri tercintanya yang tengah berdiri tak jauh dari dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Segala kerapuhan hati dan kecemasan yang dirasakan Seorang CEO Face and Co itu nyatanya harus ia tutup rapat-rapat didalam sebuah senyuman yang tengah ia tampilkan kepada istri tercintanya yang tengah berdiri tak jauh dari dirinya.

Memandang sang istri yang tengah memperhatikan penampilannya sendiri malam ini disebuah cermin berukuran besar. Dengan balutan gaun bewarna hijau dilengkapi dengan beberapa Produk Perhiasan milik suaminya yang akan Dilaunching kan pada toko cabang barunya untuk pertama kalinya malam ini. Park Yeonrin,nampak cantik dan sangat elegan sekali."Kurasa aku wanita paling beruntung karena bisa memakai produkmu bahkan sebelum ini launching ke depan publik__"

"Pasti kalangan sosialita akan mengiri kepadaku..." Imbuhnya masih memandang kagum dirinya sendiri didepan cermin. Jimin yang sedikit membenarkan dasinya itu berjalan menuju sang istri. Memeluk perut ratanya dan sedikit menghirup aroma Vanilla dari leher Park Yeonrin. Dimana aroma itu adalah hal paling candu untuk Park Jimin. Pria itu yakin,jika tidak ada acara penting malam ini. Ia akan segera melahap Park Yeonrin detik itu juga.

"Istriku adalah wanita cantik yang paling beruntung didunia ini..." Bisik Jimin sambil memejam. Park Yeonrin mengelus lembut punggung tangan Jimin sambil memandang pantulan keduanya didalam cermin. Menatap sang suami yang perlahan membuka matanya,ikut memandang kearah cermin kemudian mengulas sebuah senyuman disana. "Tadinya aku pikir,menikah denganmu akan menderita... Ternyata tidak" Yeonrin mengulas senyum tipis.

LIE (Pjm)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang