17

46 8 24
                                    

Warning!

Hati-hati!Cerita Ini Mengandung Bawang... Jadi,Jangan Menangis Ditengah Cerita. Author Tidak Mau Tanggung jawab!

_________________

"Sebuah kebohongan mencoba untuk menelanku____" Park Jimin.

_____________________________________

~Hello This is Minssi,jangan lupa Vote and Komen___

~Hello This is Minssi,jangan lupa Vote and Komen___

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°
°
°

Musim dingin kini telah datang,pun salju kini sudah saling berebutan jatuh untuk menghiasi pepohonan dan juga jalanan kota Seoul.

Kini jam sudah menunjukkan pukul sembilan pagi,namun hawa dinginpun tak mampu mengusik tidur nyenyak seorang Park Yeonrin. Tubuhnya begitu lelah,entah karena hormon kehamilan atau karena hal lain.

Permasalahan yang terjadi didalam keluarga kecilnya mampu membuat pikiran Yeonrin begitu kacau Akhir-
akhir ini Walau Masalah tentang kesalahpahaman Jimin terhadap Yoongi telah selesai,Namun... Tidak ada yang tau kan,apa lagi yang akan terjadi kedepannya. Entah semuanya sudah benar-benar selesai,atau justru masalah baru yang akan bertubi-tubi datang dalam hidupnya.

Tapi Yeonrin begitu yakin bahwa Masalah akan selalu datang sebelum semuanya tuntas untuk diungkap.

Ceklek

Pintu kamar Yeonrin terbuka dengan perlahan. Menampilkan presepsi Ailee yang sudah mengenakan sweater tebal dan membawa segelas susu putih ditangan kirinya. Senyumannya pun ikut mengembang seiring kaki yang terbalut kaos kaki bercorak Kookies melangkah menuju sang bunda yang masih terlelap diatas ranjang.

Ailee meletakan susunya diatas nakas, naik keatas ranjang dan mengecup kecil kening sang bunda. Membuat wanita cantik itu terusik dan membuka segaris matanya. Yeonrin membuka matanya dengan sempurna meski rasanya begitu malas untuk terbangun dari alam bawah sadarnya.Badannya pun terasa begitu pegal dan kepalanya terasa pusing. Entahlah, Yeonrin rasa ia tidak enak badan hari ini.

Apa karena hari ini salju turun dan hawanya begitu dingin bagi Yeonrin? Mungkin itu salah satu penyebabnya.

Namun melihat senyuman indah milik sang putri,semua rasa itu hilang begitu saja.

Kini Yeonrin sedikit merapat pada Ailee yang masih mengulas senyum,memeluk putrinya dan mengecup lembut pucuk kepala Ailee penuh dengan kasih sayang."Ailee sudah lapar ya? Maaf bunda bangun terlambat..." Gumam Yeonrin masih memeluk Ailee.

Sang putri hanya menggeleng,tangan kirinya tergerak untuk menunjuk susu yang ia taruh diatas nakas."Itu susu bunda ya?" Ucap Yeonrin setelah melihat apa yang ditunjuk oleh sang putri.Ailee mengangguk sambil menggerakkan kedua tangannya.
Guna untuk berkomunikasi dengan sang bunda."Ayah bilang,bunda harus minum susu agar adik bayinya sehat" Katanya sambil tersenyum senang.

LIE (Pjm)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang