-7

132 8 0
                                    

Karna kejadian itu sekolahmu diliburkan selama 1 minggu
Satu minggu itu waktu yang lama untukmu
1 minggu kemudian kamu dapat masuk kesekolah lagi

Kamu masuk sekolah melewati lorong lorong sekolah setiap sudut ada saja kenangan mu bersama alvi
Kamu memasuki ruangan diatasnya bertuliskan 11 - B
Kamu menggeser pintu, berjalan memasuki ruangan itu menaruh tasmu di bangku mu
Rasanya hampa sekali tanpa alvi
Kamu melihat liana masuk, 'beraninya sekali dia masuk ke kelas setelah membuat mu kehilangan adikmu dia masih berani menampakkan mukanya!?'

Saat jam istirahat
Kamu berjalan menuju perpustakaan
Kamu melihat 1 ruangan kosong
"ruangan apa ini? Aku tak pernah melihatnya" batinmu
Kamu memutuskan melihat sedikit ruangan itu

Ada 3 orang disana salah satunya adalah liana
Kamu mendengar percakapannya
"syukur sih si alvi mati, gw juga muak banget sama dia" ucap liana
"kayanya kakak nya alvi bakal gila deh karna ditinggalin alvi" ucap wanita teman liana sembari terkekeh
Kamu terus mendengar percakapan mereka

Kamu sudah tidak tahan lagi
Kamu membuka pintu itu dengan kasar
"sialan" ucap salah satu teman liana
" ngapain lo pada disini? Ga tau malu ya, udah bikin gw kehilangan adek gw terus sekarang, lo pada masih berani ngomongin adek gw? " ucap mu tegas
"wah ada kakak ipar nih, kasian banget ka alvi nya mati" ucap liana
"jangan gila ya kak" ujar salah satu teman liana
Liana pun membalas ucapan temannya " gimana gak gila, orang dianya terlalu bergantung sama adeknya,"
Kamu menampar pipi liana
"daritadi gw udah sabar ya njing, kesel banget gw" ucap mu
"shit! Berani lo nampar gw! " ucap liana kesal
"bacot lo" kamu pun membalikan badan dan berjalan pergi
Melihatmu yang ingin pergi liana menghalangi pintu
Kamu pun menendang kaki liana hingga dia tersungkur ke tanah
"ngehalangin. " ucap mu dan kamu pun pergi

........................
Flashback off
........................

Tak peduli kamu pun bergegas pergi ke rooftop
Kamu melihat disana sepi, tak ada orang sama sekali, kamu berjalan maju
Tiba tiba pandangan mu kabur bagian belakang kepalamu sakit, pandanganmu hitam semua

1 jam kemudian kamu terbangun terikat di gedung dan menyadari bahwa tadi kamu pingsan

"udah bangun? " ucap liana sembari di iringi seringai nya
"pake nanya" jawabmu ketus
"dih"
"lepasin gw ye nying, tae lo" ucapmu
" kalem neng, nanti gw lepasin ko(?)" blas liana
"oh ya, gw pergi dulu ya say, mau ngeliat liat dulu "
Liana pun pergi meninggalkan mu
Liana pergi, ini kesempatan mu untuk melepaskan ikatan itu kamu berusaha sekuat tenaga dan akhirnya lepas
"yang penting lepas, memar dikit ga ngaruh" ucapmu menguatkan diri sendiri
Kamu mencoba membuka pintu yang ada disana ... Dan tentu saja di kunci
"udah inimah gaakan bisa keluar gw" batinmu
Tiba tiba ada yang mendobrak pintu
Oh tidak, itu .... Liana!
"udah lepas sendiri, mandiri juga lo" ucap liana
"yaiyalah"
"dulu kan lo lebih ngandelin adek lo" ejek liana
"maksud lo apa bawa bawa adek gw" tanya mu dengan kesal
"santai dong, gw kan cuman ngomongin fakta"
"lo orang ter anjing yang pernah gw kenal lin" tegasmu
"lin? c'mon don't call me like that" ucap liana
"nah, gw ga mau basa basi lagi"
Liana menodongkan pistolnya padamu

----------------
In Another side
----------------

Jonggun sedang sibuk memanggilmu
Dia baru saja pulang kerja dan tak tahu dimana kamu berada
Jonggun membuka handphone nya dan melihat aplikasi yang dapat melacak dimana kamu berada
"shit"
Jonggun langsung berlari mengendarai mobilnya, memanggil polisi untuk datang ke lokasi kamu berada
Jonggun akhirnya sampai di tempat kamu berada
"Dimana istri ku? " tanya Jonggun pada DG
"di rooftop" jawab DG
Jonggun langsung berlari dengan diikuti DG
Jonggun membuka pintu di rooftop
Dan  ....
Suara tembakan terdengar
DG melihat Jonggun yang melindungi {name} dari tembakan itu
Jonggun terbaring di lantai rooftop
Liana kabur menggunakan jalan rahasia yang dia tau
Polisi yang mendengar itu langsung menuju ke rooftop melihat Jonggun yang tertembak polisi pun langsung memanggil ambulance dan Jonggun pun langsung dilarikan ke rumah sakit

Kamu hanya bisa menangis membayangkan kondisi Jonggun
"Liana sialan, dulu alvi sekarang Jonggun"
"Kenapa dia selalu merebut sesuatu yang kupunya"

Jonggun x fem! reader [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang