-9

137 10 0
                                    

Berbulan bulan kemudian
Kamu sedang menonton TV dan mendapatkan notifikasi

Kamu bergegas menuju rumah sakit
Memasuki ruangan jonggun, kamu pun langsung memeluk Jonggun
"Aku kangen banget sama kamu, akhirnya kamu sadar juga" Ucapmu meneteskan sedikit air mata
"Lo siapa sih? " ucap Jonggun
"Gun?, aku istri kamu loh"
"Gw gainget jadi plis jangan sok kenal"
Tatapan jonggun membuat mu sakit hati
Tapi

"Jikalau Jonggun sembuh dia akan kehilangan ingatannya" ucap ken

Ah iya, kamu baru ingat ucapan ken
"Gapapa kamu pasti gainget aku ya? " Ucapmu menatap jonggun
Cici yang melihat mata mu yang berkaca kaca langsung menghampiri kamu dan jonggun
"Bego, lo gainget? dia istri lo! " ucap cici
"Padahal lo sering bangga banggain dia kalo kita nongkrong" ucap junggo
"Gini deh lo pada tuh siapa sih gw gakenal, gausah sksd" ucap jonggun
Cici kesal hampir menampar jonggun saat kamu menghentikan tangannya
"Udah ya ci? " Ucapmu
"Kayanya dia emang gainget gw" sambungmu
Ken masuk ke ruangan
"Sepertinya kamu bingung" ucap Ken pada Jonggun
"Kamu Jonggun dan ini istri kamu {name} kamu masuk kesini gara gara kecelakaan yang menimpa mu ada benturan keras di kepala yang mengakibatkan kamu kehilangan setengah memori di otak mu, dan ini Junggo dia teman sekaligus rivalmu ini cici teman {name} ini DG, saya sendiri yang menangani kamu jadi itulah kondisinya yang sesungguhnya"
Jonggun tampan kebingungan
"Tidak apa apa coba saja dulu, ingatanmu masih bisa kembali"

Ken menghampiri mu
"Udah jangan sedih, gimana kalau kita beli eskrim" ucap ken, kamu pun mengiyakan
Jonggun melihat itu ada rasa tidak enak dihati nya tapi dia tak tahu apa itu

Kamu dan ken sekarang duduk berhadapan
"Jangan lupa nanti minggu, kamu jadwal" ucap ken
"Kalo aku lupa? " tanyamu
"Gausah macem macem" Ken menatapmu dengan tajam
"Hehe iyaa pak dokter"
"Nanti Jonggun udah boleh pulang" ucap ken
"Kapan? "
"Lusa bisa "
"Kira kira dia bakal bisa mencintai ku lagi ga ya? " tanya mu terhanyut dalam pikiranmu kamu mulai meneteskan air mata
"Kamu bisa jatuh cinta berkali kali padanya lalu mengapa dia tidak bisa? " jawab Ken, lalu memberimu sapu tangan "pakai lah, jangan menangis"
"Terimakasih" Ucapmu tersenyum kecil

Lusa pun tiba, waktunya jonggun pulang
Kamu ingin menjemput nya tapi aga ragu bagaimana kalau dia risih?
bagaimana kalau dia tak nyaman?
Kamu melamun, kamu sadar bahwa tak ada yang tak mungkin jika kamu mencoba

Kamu mengendarai mobil sampai ke rumah sakit, kamu berjalan di koridor melewati kamar kamar dan tibalah kamu di kamar no 729
Kamar yang jonggun tepati, kamu membuka pintu
Melihat jonggun yang baru saja bangun dan sedang duduk di tempat tidur

Kamu melangkah masuk
"Udah bangun? " ucapmu
"Tentu sudah" jawab jonggun
Kamu mendekat dan duduk di kursi di samping tempat tidur
"Kamu sudah mendingan? " tanyamu basa basi
"sudah  ... " jawab jonggun
"Syukur lah kalau begitu" ucap mu "sepertinya ada yang ingin kau tanyakan? " sambungmu
"Ya, mengapa kau begitu peduli padaku?, padahal aku tak mengingat mu"  tanya jonggun
"karna aku mencintaimu, kau tak perlu mengingat ku yang pasti kamu tau aku cinta padamu, lagipula aku akan berusaha semaksimal mungkin agar kamu dapat mengingat ku, tapi yah tak tau juga apa waktunya cukup" Ucapmu
Jonggun hanya terdiam, ruangan itu dipenuhi keheningan sekarang
"Kapan aku bisa pulang? " ucap Jonggun
"Sekarang" jawab mu
"Coba beritahu aku siapa diriku" tegas jonggun
"Kamu  ... Kamu adalah orang yang begitu tampan begitu pintar dan begitu pintar berkelahi, kamu sangat suka bekerja kamu tipikal cowo gengsian gitu" ucap mu
"Lalu? "  tanya jonggun
"Ada banyak hal, yang tak bisa diucapkan secara langsung kamu adalah kesempurnaan " Ucapmu
"Sudahlah, ayo kita pulang " jawab jonggun
Kamu dan jonggun pun bergegas pulang kerumah

"Tunggu, kamar ku dimana? " tanya jonggun
"Sebelah sini" kamu pun menunjukkan kamar jonggun

3 bulan berlalu
Seperti biasa, Jonggun selalu bersikap dingin padamu
Akhir akhir ini jonggun sering pulang malam
Pada malam kali ini waktu menunjukkan pukul 9 pas, kamu memutuskan untuk pergi keluar
Saat berjalan kamu melihat di salah satu restoran, ada sosok Jonggun dengan seorang wanita
"Aku tidak salah liat, atau emang Jonggun(?) " batinmu
Kamu pun mengabaikan hal itu, bergegas menyelesaikan perjalanan mu itu dan kembali pulang menuju rumah

Keesokannya kamu mendapat pesan dari dokter, untuk melakukan check up
Kamu memutuskan untuk meminta ditemani oleh jonggun


Keesokannya kamu mendapat pesan dari dokter, untuk melakukan check upKamu memutuskan untuk meminta ditemani oleh jonggun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












"ayo harus mandiri, dia ga sepeduli itu sama kamu" batinmu
Kamu pun pergi ke rumah sakit yah, seperti biasanya masuk, check, mendapat omelan begitu saja terus, "nothing's new"
Tapi itu salah besar
"Gimana kalau waktu kamu sebentar lagi? "
"gausah basa basi, intinya aja dok"
"Waktu kamu ga lama lagi, kemungkinan beberapa minggu lagi, maaf saya harus menyampaikan hal ini"
"Klo saya donorin paru paru saya bisa ga ya dok? "
"Bisa, tapi itu akan memper cepat waktu kamu meninggalkan dunia ini"
"Setidaknya saya sedikit berguna"

Kamu meninggalkan ruangan itu
Kamu menghela nafas, bergegas berjalan pulang saat di perjalanan pulang kamu melihat jonggun sedang bermesraan dengan wanita lain tertawa dan bercanda "sakit, sakit banget" batinmu "harusnya aku yang diposisi cewek itu, tapi sekarang posisi aku udah tergantikan ya? " "semoga kamu bahagia dengan pilihanmu ya gun" batinmu, menahan air mata yang akan keluar dari matamu, kamu berjalan menjauh saat kamu sampai dirumah kamu langsung masuk kamar dan mengunci kamar mu

Waktu telah berlalu, waktu menunjukan pukul 9 malam
Jonggun telah pulang "tumben rumah sepi" dia berjalan melewati kamarmu, "kamar dia juga sepi banget kedengeran nya" batin jonggun tapi jonggun mengabaikan hal itu dia langsung masuk ke kamarnya
Dia membersihkan diri lalu tidur, sedangkan kamu? Entahlah apa yang kamu lakukan, apapun yang kamu lakukan jonggun tak peduli

Jonggun x fem! reader [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang