NAMI - Sifat Mencuri

634 7 0
                                    

Kini, kau memandang wanita yang telah kau selamatkan bersama dengan teman temanmu. Dia sangat berharga bagimu sekarang, dan seterusnya kau berjanji untuk selalu menjaga nya.

"HUEEEE NAMIIII!!!! KAU TIDAK AKAN MENINGGALKAN AKU LAGI KAN?!!!"

"Tenang saja kai, aku akan selalu berada di samping mu sekarang. Karna kita adalah teman"

Entah mengapa, hatimu merasa sakit saat di sebut teman oleh nami. Tidak mengerti dengan apa yang di rasakan sekarang, kau terus menatap nami dengan tatapan bimbang.

Setelah mengalahkan arlong, kru mugiwara memutuskan untuk menetap dulu selama 3 hari, mereka benar benar butuh istirahat setelah mengalahkan para manusia ikan itu.

"Sanji, apa kau melihat nami?"

"Kai-chwannn, aku tidak melihat nami-san daritadi. Tapi mungkin dia sedang bersama dengan paman kincir"

"Ah terimakasih"

Kai terus menerus mencari keberadaan nami dari bagian utara desa sampai selatan. Dan akhirnya dia melihat sesosok surai oranye di dalam gedung, dirinya segera berlari ke arah gedung dan menghampiri nami.

"NAMIIII!!! AKU MENCARIMU DARITADI"

"Iya iya, kemarilah. Aku baru saja ingin keluar"

Kai kemudian dengan semangat duduk di sebelah nami dan memeluk nami. Entah kenapa, kai suka sekali memeluk nami, dia memang suka memeluk orang, tapi kai paling nyaman saat memeluk nami. Dirinya benar benar merasa aman kalau di samping nami.

"Kau ini ya kai, selalu saja memelukku. Bagaimana kalau aku jatuh cinta coba?"

"Hihihi, biarkan saja"

"Ah dasar, mengapa ilmu mencuriku turun kepadamu coba?"

"Hm?"

"Lupakan"

Kai tidak lagi memperdulikan kata kata nami, dia langsung menidurkan dirinya di paha nami. Selain suka memeluk, kai juga sangat suka menidurkan dirinya di paha orang lain.

"Hei kai, kau tidak akan tidur kan?"

Nami melihat ke bawah, dan dia melihat kai yang tertidur disana. Saat bersama nami, dirinya memang mudah sekali untuk tertidur.




Cupp*

"Mimpi indah, kai"






Esoknya, kru mugiwara sudah harus pergi karena sudah terlalu lama berada di pulau itu. Mereka bergegas menaiki kapal, tapi nami tak kunjung datang juga. Kai mulai mencemaskan nami, dia takut nami akan meninggalkan dirinya lagi.

Tapi untung saja ketakutan kai tidak terjadi lagi, dia melihat surai oranye nami di ujung desa sana. Sepertinya nami sedang berlari menuju ke arah mereka.

"OY TEMAN TEMAN, JALANKAN KAPALNYA!"

Kai yang mendengar itu langsung panik, apa dirinya akan benar benar di tinggal lagi oleh nami? Tapi yang lainnya malah benar benar menjalankan kapal.

"OY LUFFY?! KAU SERIUS MENINGGALKAN NAMI?!"

"Kita tidak meninggalkannya, tenang saja kai"

"Tidak mau!! Aku tidak ingin berpisah dengan nami lagi, kapten!"

"Tenang saja kai-chan, nami-san pasti akan naik ke sini nanti"

"Bagaimana kalau tidak?"

"Aku akan menebas si alis keriting"

"Apa hubungannya? Dasar marimo!"

Kai tidak memperdulikan omongan di sekitarnya, sekarang dirinya hanya terfokus pada nami sehingga semua suara yang ada, hilang di pendengarannya.

ONE PIECE X OC [ONE SHOOT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang