03

466 22 6
                                    

"ahh ya ampun, lelahnyaaa...aku hari ini membeli bahan-bahan masakan.  cukup banyak. karena requestan jeno." ucap jaehyun, tengkukmya terasa sakit. akan tetapi jaehyun tetap merasa senang, karena memasak untuk anaknya.

setelah menyiapkan bahan-bahan sarapan, untuk jeno besok. jaehyun dengan segera mengambil sekaleng minuman soda, dari kulkas. jaehyun menatap layar ponselnya, jaehyun membuka sebuah aplikasi untuk membaca cerita.

"hmm, season dua nya belum ada? padahal cerita ini seru sekali. aku sudah mengulangnya sebanyak 5x membaca." jaehyun bergumam, jaehyun menaruh soda nya di meja.

tak lama dari itu, suara bel pintu berbunyi. jaehyun melirik ke arah pintu, rasanya aneh apabila jeno menekan bel.

"jeno?.." ucap jaehyun setengah meninggikan suaranya, namun tidak ada jawaban sama sekali. jaehyun mengernyitkan dahinya.

"je--mas? bagaimana bisa kamu tau aku disini?" tanya jaehyun, ya itu adalah johnny. benar-benar johnny.

"aku..mencarimu kemanapun...jaehyun--a.." johnny terjatuh ke tubuh jaehyun, jaehyun pun terkejut. dan langsung menahan tubuh johnny.

"hmm..bau alkohol.." ucap jaehyun, jaehyun pun berjalan perlahan. dan membawa johnny masuk kedalam rumah. jaehyun menutup pintu, dengan salah satu kakinya.

"mas...astaga..kamu terlalu banyak minum...tubuhmu panas sekali" ucap jaehyun, sambil membantu membuka beberapa kancing kemeja johnny.

tangan johnny menahan tangan jaehyun, kedua matanya kembali terbuka. johnny mendekati wajah jaehyun.

"aku..merindukanmu.."

jaehyun mendorong tubuh johnny, dan langsung berlari ke kamarnya. jaehyun menutup dan mengunci pintu kamarnya.

"dasar gila, dia selalu saja begitu. menyebalkan, dasar pria brengsek." ucap jaehyun, tak lama dari itu.

johnny, lagi-lagi memanggil nama nya. jaehyun benar-benar takut, rasa trauma nya. belum hilang sampai sekarang.

"jaehyun-ahh...dengarkan aku..yang mendatangimu saat itu..yang menginjak-injak harga dirimu saat itu..bukanlah istriku..dia adalah kakak iparku.. kim taeyeon...jaehyun ah...kumohon..kembali lah padaku...aku bertemu dengan jeno dipersimpangan tadi, jeno yang membawaku kemari. dia bilang, dia ingin kamu dan aku menghabiskan waktu berduaan."

"jaehyun ah...kumohon...tidakkah kamu tahu..betapa sulitnya diriku tanpamu? aku hampir gila karena itu.." ucap johnny. jaehyun hanya mendengarkan di balik pintu.

"jaehyun ah...sayangku...tolong buka pintunya..jaehyun... umm..jaehyun..." johnny tertidur di depan pintu kamar jaehyun.

jaehyun? dia duduk di balik pintu, air matanya tak kuasa dia tahan. jaehyun benar-benar bingung dengan kondisi sekarang. jaehyun merasaa tak tahu, apa yang harus dia lakukan sekarang.

🔆🔆🔆

pagi tiba, jaehyun telah membereskan rumahnya. dan, tentunya sekarang jaehyun sedang memasak.

"hmm..umm..wangi sekali.."
ucap johnny, kemudian membuka perlahan kedua matanya. johnny melirik ke sekelilingnya.

"apa ini? apa aku semalam tidur bersama jaehyun? kenapa aku tiba-tiba di kamarnya? bukannya semalam aku dibiarkan diluar? seingat ku sih.." ucap johnny, pikirannya sangat kotor. dan, yaaa tidur bersama jaehyun. adalah stamina untuknya.

johnny keluar dari kamar, dan berjalan ke dapur. johnny melihat jaehyun yang sedang memasak, dan jeno yang sedang memakan makanannya.

"selamat pagi pa" ucap jeno, dengan senyumannya. "oh, selamat pagi jeno, jaehyun?"

"sudahlah, jangan berpikiran kotor mas. semalam, kamu tidur bersama anak mu. bukan denganku." ucap jaehyun, sambil menaruh sup telur dengan sedikit jahe didalamnya.

ekspresi johnny, menjadi murung. johnny pikir, semalam dia tidur bersama kekasihnya. ternyata tidak.

"ayo duduk pa, disini samping jeno." ucap jeno, johnny menggelengkan kepalanya. "bolehkah papa duduk di dekat momma mu? papa mau berdekatan."

"yaaa, sepertinya aku disini menjadi nyamuk saja." ucap jeno, johnny duduk disamping jaehyun. jaehyun pun dengan cepat duduk di samping jeno.

"loh, kenapa momma pindah? papa kan mau dekat dengan momma duduknya."

"diamlah." ucap jaehyun dengan nada yang kesal. jeno terkekeh, melihat tingkah laku orang tuanya.

jaehyun memberikan, sepotong daging yang telah dia iris ke mangkuk johnny. jeno yang melihatnya, hanya tersenyum. ekspresi wajah johnny kembali sumringah.

johnny pun semangat menghabiskan makanannya, dan mereka bertiga pun akhirnya makan bersama di hari itu.

TBC

Spill or take off :After break up | JOHNJAE🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang