04

430 21 0
                                    

"papa? darimana? banyak banget bawaanya." ucap jeno dengan heran, karena johnny saat ini membawa 1 kantong sedang di tangannya.

"papa mau tinggal disini, sementara. kamu, gak keberatan kan nak?" tanya johnny kepada anaknya itu, jeno.

"oh, tentu aja pa. aku enggak keberatan kok, tapi aku gatau kalo soal momma." ucap jeno dengan tangannya yang menggaruk kepala belakang nya.

"papa akan membujuknya nanti, itu biarlah urusan papa. oh ya nak, papa mau ngobrol sama jeno. boleh?"

"boleh pak, yaudah ayo disana yuk ngobrol nya pak."
jeno menunjuk sofa disana, johnny menganggukan kepalanya. mereka pun duduk bersebelahan.

"gimana kabar mumma mu nak, setelah lama tidak bertemu dengan papa? dan, apakah dia sudah memiliki kekasih baru?" tanya johnny, ya pembukaan pembicaraan mereka langsung menuju ke hal serius.

"oh, itu. enggak kok pa, mumma tidak mempunyai kekasih. tapi, terkadang ada teman lelaki momma yang sering kemari."

"teman? siapa?" tanya johnny, ekspresinya bisa digambarkan seperti sedang cemburu saat ini. johnny takut, jaehyun berpaling darinya.

"temann sewaktu---" belum juga jeno menyelesaikan bicaranya, seseorang telah menelfon dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"temann sewaktu---" belum juga jeno menyelesaikan bicaranya, seseorang telah menelfon dirinya.

"ah, bentar pa. jeno ada panggilan dulu. ini dari teman kelas jeno." ucap jeno, kemudian beranjak pergi dari sofa.

johnny sekarang ini sedang memikirkan, apakah ada yang mendekati pujaan hatinya itu? apakah ada seseorang yang berhasil membuat pujaan hatinya itu berdebar?

"kuharap, kamu masih mencintaiku jaehyun. walaupun kamu, sudah tidak mencintaiku. aku akan tetap mencintaimu. aku akan tetap berusaha, membuatmu mencintaiku kembali."

"paa, jeno mau ketemuan dulu sama temen. ini mendadak banget sih, papa gapapa kan disini sendirian? kayaknya mumma juga, sebentar lagi akan kembali."

"hmm, pergilah. hati-hati di jalannya ya,jeno." ucap johnny, dengan senyuman yang hampir tak terlihat.

ya, johnny sekarang sendirian dirumah. jaehyun, sedang pergi keluar. entah kemana, tapi jaehyun meminta johnny untuk tidak mengikutinya.

"lama banget jaehyun perginya." johnny bergumam, johnny berjalan-jalan dirumah itu. kemudian johnny menaiki anak tangga disana.

"hmm...jalan-jalan sedikit deh, biar tau ruangan disini." ucap johnny, kepada dirinya sendiri. johnny menatap sekelilingnya, dan membuka satu persatu pintu disana.

"not bad, seperti biasa. rumah yang rapi dan bersih, dia memang manusia anti kotor." ucap johnny, sambil senyum-senyum sendiri.

Flashback on

"jaehyun, lo mau kemana anjingg. hey, gue mau ajak lo main spill or take off lagi. ga seru lu ah, pundungan"

"apaan sih jo, gamau gue! lo pikir ga sakit apa? dimasukin penis lo yang gede itu?! gimana kalo gue hamil?! lo mau tanggung jawab?! gue gamau jadi pelacur."

"jaehyun, gue mau ajak lo berumah tangga. bukan mau jadiin lo pelacur."

jaehyun memberhentikan langkahnya, saat ini mereka sedang ada di trotoar jalanan yang cukup ramai. saat itu, hujan salju sedang turun.

"pembohong, gue gamau jo jadi mainan lo! kalo lo mau cari mainan atau pelacur, cari lah dirumah jalang sana!" jaehyun melanjutkan langkahnya dan meninggalkan johnny disana.

"jung jaehyun! berhenti." johnny melirik ke arah kanan, mobil yang melaju cukup kencang. johnny berlari, dan menarik tangan jaehyun.

mereka terjatuh di trotoar yang penuh salju, kedua mata mereka saling menatap. "gue serius jae, jadilah istri gue. gue, mau lo jadi istri gue jae. gue udah tertarik sama lo, sejak gue liat lo di pemakaman saat itu."

jaehyun berusaha melepaskan pelukan johnny, namun johnny tetap menahan tubuh jaehyun. agar tetap berada di atas tubuhnya.

"lepasin ga.."

"ga akan, sebelum lo kasih gue kesempatan buat main game itu. gue janji, ga ada sex kok di ujungnya."

"yaudah, lo udah janji jo. tepati janji lo."

setelah itu, mereka beranjak dari trotoar dan berjalan kembali ke apartemen johnny. mereka berdua kedinginan.

"disini, duduknya jae." johnny memberikan jaehyun alas, untuk duduk. jaehyun menuruti johnny. dan, mereka pun mulai permainan itu.

"okay, gue duluan. apa, yang bisa bikin lo sange?" tanya johnny, kepada jaehyun. jaehyun mengernyitkan dahinya.

"pertanyaannyaa!! bisa gak sih, yang bermutu gitu. gausah ngewe terus"

"yaudah, yaudahh..kenapa puting lo bisa warna pink?" tanya johnny, jaehyun tentunya tersipu malu.

"apaan sih.."

"jawab aja kali jae.."

"ya, ada cream nya. gue olesin setiap hari ke puting gue. huhhh" ucap jaehyun, dengan wajahnya yang semakin memerah.

"mau gue bantu gak?"

"gausah mulai ya lo, gamau gue."

"iyaa iyaa, galak banget. sekarang gue, coba lah lo tanya jae."

"hmm, kapan terakhir lo ciuman?" tanya jaehyun, johnny terdiam. kemudian mendekati jaehyun. johnny mengecup bibir ranun bewarna merah muda milik jaehyun.

"barusan...terakhir kali gue ciuman.." lanjut johnny, jaehyun memukul kepala johnny. jaehyun membalikan tubuhnya, dan membelakangi johnny.

"GILA LOOO"

"lo lucu bangeeet, jaehyun punya johnnyyy...selamanyaaa.." ucap johnny, dengan nada manja. johnny memeluk tubuh jaehyun dari belakang, dan meremas-remas kedua dadanya yang berisi.

"unhh jo!!!"

"apasihh...hahahaha...."

"jauhin tangan lo!! atau gue telpon polisi soal pelecehan!!"

"galak banget sih heran, yaudah ini dilepass"

Flashback off

johnny mengusap wajahnya, dan menyalakan tv. "apa gue cari aja gitu jaehyun, udah mau siang. lama banget perasaan."

brak (suara pintu terbuka dengan kencang)

"ummmh...k...kapten tu...eunhh...um..jangan..jangan masu--"

"BISA LO JAUHKAN TANGAN DAN BIBIR KOTOR LU ITU DARI ISTRI GUE?" bentak johnny, sambil menarik tangan jaehyun.

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC

Spill or take off :After break up | JOHNJAE🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang