Kabar mengenai eksekusi bajak laut Portgas D. Ace tersebar ke seluruh penjuru dunia, tanpa terkecuali ke pulau Amazon Lily yang dihuni oleh seratus persen wanita. Kabar itu menusuk hati Monkey D. Luffy, membuatnya kian meradang.Seakan tak cukup kekalahan melawan Kuma yang menyebabkan dia harus terpisah dari rekan-rekannya, lalu terdampar di pulau Lily. Kabar buruk ini bagai petir yang melengkapi bencana dalam hidupnya.
Luffy tidak akan diam saja dan membiarkan kakaknya mati. Mereka berdua tumbuh bersama, bagi Luffy, Ace sudah lebih dari sekadar saudaranya. Maka dia tidak akan rela nyawa kakaknya direnggut secara tidak terhormat, lalu dipertontonkan kepada seluruh dunia seakan Ace adalah orang yang paling jahat hingga pantas mati dengan cara yang kejam.
Tekadnya sangat kuat untuk menyelamatkan Ace. Luffy mengamuk di Impeldown, dia membebaskan hampir seluruh bajak laut yang ditahan oleh para marinir. Ke semua penjahat itu, sepakat untuk membantu Luffy menerobos Marineford.
Di sana terjadi pertarungan yang hebat antara marinir dan para bajak laut. Bukan hal yang mudah untuk mencapai tempat Ace. Banyak Marinir yang menghadang Luffy, dari yang kelasnya rendahan sampai para Admiral hebat tak tertandingi.
Luffy tidak punya waktu untuk melayani mereka semua. Luffy harus sampai ke tempat Ace secepat mungkin, dia tidak mau menyia-nyiakan kunci yang telah diberikan Boa Hancock padanya.
Maka dia memaksa otaknya bekerja sangat keras, untung saja Luffy membawa pasukan, mereka bisa diandalkan untuk sekadar melancarkan jalan Luffy.
Ace tentu melihat adik kecilnya yang keras kepala itu. Dia sempat berteriak melarang Luffy untuk datang, tapi memang dasarnya tekad Luffy sudah membatu, maka tak akan mempan perkataan itu. Persetan dengan nyawanya sendiri, Luffy berani mempertaruhkan segalanya untuk Ace.
Kakeknya yang merupakan seorang pejabat tinggi dalam angkatan laut pun dihajar oleh Luffy. Garp dipukul jatuh dengan jurus karetnya, lelaki tua itu sebenarnya bisa dengan mudah mengalahkan Luffy, tapi tidak dilakukan olehnya. Garp hanya sekadar ingin menggugurkan kewajibannya sebagai angkatan laut karena hatinya berkata lain.
"Luffy, aku sudah bilang—"
"Diam Ace! Aku harus konsentrasi untuk membuka borgolmu."
Napasnya masih memburu, Luffy mengeluarkan kunci yang sedari tadi digenggamnya erat, tapi sedetik sebelum dia memasukkannya, Kizaru mematahkan kunci itu dengan kekuatannya yang menyebalkan.Merasa sudah menang, Akainu menyerang tempat eksekusi hingga roboh. Asap mengepul dari sana, satu serangan lagi tepat mengenai mereka yang sedang terjatuh. Semua orang di sana terkejut, jika Ace tidak terlepas dari borgolnya maka dapat dipastikan Ace dan Luffy sudah mati.
Namun, pada detik terakhir yang diliputi keputusasaannya, Luffy menemukan kunci baru yang dibuat oleh Mr. 3, entah bagaimana ceritanya dia bisa memakai baju eksekutor. Yang jelas kehadirannya sangat membantu.
Ace dan Luffy berdiri tegak di atas tanah, kesemua Admiral mengeram kesal, Luffy berhasil membebaskan kakaknya, Ace.
"Luffy, kau selalu saja bertindak sesukamu." Ace tersenyum tipis, sangat tipis hingga tak ada yang menyadarinya. Diam-diam dia merasa sangat bersyukur karena memiliki Luffy sebagai saudaranya.
Luffy tertawa, rasa lelahnya seketika hilang. Keduanya segera terlibat ke dalam pertarungan melawan para Marinir yang tentu saja tidak akan membiarkan mereka kabur.
Termasuk Akainu karena tidak bisa menghentikan gerombolan bajak laut dengan kekuatannya, si brengsek itu memanas-manasi Ace. Akainu menyulut amarahnya hingga Ace kembali berbalik.
"Ace ..." Luffy ikut menghentikan langkahnya. Di belakang sana Ace melayangkan tinjunya kepada Akainu. Meski keduanya sama-sama memiliki kekuatan dari elemen api, tapi kekuatan Akainu sedikit lebih unggul dari Ace, energi panas bumi seperti magma itu berhasil merobohkan Ace.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shambles || Lawlu
Fanfiction⚠BxB Lawlu⚠ Kacau. Luffy tak berhasil menyelamatkan Ace di Marineford, dia terluka parah, Luffy tak sadarkan diri selama beberapa hari, tapi saat membuka mata dia malah berada di dunia lain. Dunia yang sangat asing. Di sana tidak ada lagi bajak laut...