Chapter.14

19.1K 674 7
                                    


Happy reading




°°°°°°°°°

Bel pulang sudah berbunyi ,saat ini Neta sedang menunggu Alan di halte bus karena Alan tadi menyuruh nya untuk menunggu,namun sudah hampir setengah jam Alan tak muncul muncul juga , membuat Neta pun kesal

"Iss kalo ga jadi nganterin ga usah suruh tunggu,udah lumutan juga belum dateng Dateng "omel Neta kesal

"awas aja kalo dia ga datang aku bilangin sama mami ,biar mami marahin Alan huh"ucap Neta kesal lalu memilih duduk di kursi halte

Sementara itu tak jauh dari sana terdapat seorang pemuda yang sedang duduk di atas motor nya memperhatikan tingkah laku Neta

"Lucu"ucap pemuda itu lalu menjalankan motornya menuju halte Bus yang di tempati Neta

"Hai ,Lo mau gue anterin?"tanya pemuda itu

Sementara itu Neta yang mendengar itu pun mendoak menatap orang itu

"ga ,kata mami ga boleh bicara sama orang asing"ucap Neta polos

"Tapi Lo udah ngomong sama gue tadi , gimana dong?"ucap pemuda itu tersenyum tipis karena tingkah laku Neta

"Emang iya ya?"tanya Neta bingung

"Iya nona manis,kalo gitu kenalin gue Dante Arsetov  "ucap pemuda itu menjulurkan tangannya,Neta yang melihat itu pun menjabat tangan Dante

"oh iya , kenalin aku gweneta syerina Amerta "ucap Neta ,Denta pun mengangguk mengerti, dengan tangan nya yang mengelus tangan kecil Neta ,Neta yang di perlakukan seperti itu pun merasa tidak nyaman,Neta pun berusaha melepaskan tangan nya tapi Dante malah memperkuat jabattangannya

Tiba tiba ada tangan kekar yang melepaskan jabat tangan nya ,dia adalah Alan ,Alan pun menarik kerah baju Dante

"Lo jangan sakiti dia"ucap Alan dengan nada dingin , sementara itu Dante terkekeh mendengar itu lalu tersenyum miring

"Hahah ternya ini kelemahan Lo,"ucap dante lalu melihat penampilan Neta dari atas hingga bawah

"Wow ternyata bening juga "ucap Dante mesum ,Alan yang mendengar itu pun marah lalu menonjok muka Dante

Bug

"Lo sentuh dia seujung kuku,gue bunuh lo"ucap Alan dingin dengan tatapan mengimindasi (gtu ga sih?)

setelah mengatakan itu aln pun menarik tangan Neta menunju mobil nya lalu menjalankan mobilnya meninggal Dante yang terkekeh geli melihat mobil Alan yang sudah menjauh

"Alan -Alan , ternyata sahabat gue ga gay juga hahaha"ucap Denta terkekeh lalu berjalan menuju motor lalu menyalakan nya meninggal halte
.
.
.
.
Sementara itu Alan dan Neta sudah sampai di mansion Amerta

"Kamu kenapa bisa sama dia?"tanya Alan

"Tadi dia yang nyamperin Neta "ucap Neta,Alan pun mengangguk

"Jangan dekat dekat dengan dia ,dia itu punya penyakit virus,jadi kamu ga boleh Deket sama dia nanti kena virus"ucap Alan , sementara itu Neta pun cemas karena tadi Denta menyentuh tangan nya

"Tapi hiks tanga. Neta tadi di Sentul sama virus ,Neta harus gimana dong"ucap Neta menangis

"kamu mandi wajib biar kuman nya hilang,sama jangan sampai ketularan "ucap Alan ,Neta pun mengangguk polos

Alan yang melihat itu pun gemas lalu mengacak rambut Neta lalu menjalankan mobilnya meninggal area mansion

Setelah kepergian Alan ,Neta pun masuk ke dalam mansion dengan pikiran masih memikirkan perkataan Alan tadi

"Neta harus mandi wajib ,Neta juga harus di karantina dulu sama peke masker biar pada ga ketularan "batin Neta mengangguk kepala nya lalu berjalan ke kamarnya

.
.
Sesampai di kamarnya Neta langsung pergi ke kamar mandi untuk mandi wajib seperti ucapan Alan tadi 🗿(padahal masih pms Lo)

Skip setelah mandi wajib,Neta pun memakai pakaian tak lupa memakai masker, setelah itu mengunci kamar nya

"Huff, semoga ga ketularan"ucap Neta lalu berbaring di kasur nya

Tak lama setelah itu suara ketukan di pintu nya

BRAK

BRAK

"Neta buka dulu pintu nya"ucap mami Mira

"GA BISA MI"teriak Neta

"HEH KENAPA GA BISA?"tanya mami mira

"Hiks Neta ketularan virus hiks mami jangan masuk nanti ketularan"ucap Neta menangis

Mami Mira yang mendengar itu dari balik pintu pun menyengirt heran

"Virus "beo mami mira

"Virus apa Neta mana ada virus di tahun ini , Udah mati tuh virus Corona"ucap mami mira

"Hiks hiks kata Alan hiks Neta kena virus gara gara di pegang sama cowok ga di kenal hiks hiks"ucap Neta polos

Sementara itu mami mira yang mendengar itu pun menghembuskan nafas kasar lalu berucap

"Buka dulu pintu nya ,Neta ga kena virus kok"ucap mami Mira ,Neta pun membuka pintunya

Ceklek

Pintu terbuka dan nampaklah Neta dengan mata sebab nya serta masker

"Hiks mi hiks beneran Neta ga kena virus?"tanya Neta polos

"IYAA,udah ikut mami mami buatin minuman biar ga polos gitu Mulu "ucap mami ,Neta pun hanya mengikuti mami mira menuju dapur

Mami Mira pun membuatkan dua gelas susu putih untuk Neta , setelah siap mami mira pun memberikan susunya kepada Neta

"Ini minum, habisin "ucap mami mira
Neta pun mengangguk lalu meminum langsung dia gelas susu itu, karena kebanyakan meminum susu Neta pun mengantuk

"Hoamm,Neta ngantuk,Neta bobo dulu mi baybay"ucap Neta lalu berjalan lunglai ke kamar nya

Mami Mira yang melihat itu pun bernafas lega

"Gue dulu ngidam apaandah bisa lahirin Neta dengan sikap nya yang begitu lemot serta polos "ucap mami Mira tak habis pikir

.
.
.
Sementara itu Neta sudah sampai di kamarnya Neta pun menubrukan badan nya ke kasur nya lalu memakai selimut sampai lehernya lalu memejamkan matanya, tak lama kemudian Neta pun memasuki Alan mimpi

.
.
Markas Redorx

Saat ini Alan berada di ruang gym ,sambil meninju ninju samsak dengan brutal

Bug

Bug

Bug

(Bunyi pukulan Alan yang di berikan kepada samsak)

Sementara itu Nabil yang melihat boss nya sedang galau pun berusaha menghibur nya

"Udahlah bos ,loh udah dua jam mukul samsak gitu,bisa gepeng samsak nya"ucap Nabil

"Gua ga bisa,dia udah balik dan dia Udah nunjukin dirinya di depan gue bahkan dia sampai megang tangan Neta "ucap Alan dingin lalu berjalan ke kursi lalu duduk

"Shit .. serius bos? ini mah ga bisa di biarin kita harus jaga degem , karena kita tau sendiri sifat nya dia"ucap Nabil,

"hmm,gue ga bakal bikin kejadian itu terulang lagi"ucap Alan menatap tajam ke depan nya

"Di mana ,yang ternyata kita anggap keluarga bisa saja dia adalah musuh kita "sambung Alan

   >>>>>>>>

"Jangan lupa vote ya dan juga jangan lupa tandai jika ada typo"


TBC....

Transmigrasi gadis Polos [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang