13

134 9 0
                                    

Di kediaman keluarga Na kini Nasla telah selesai memandikan JiSung. Anak itu mendudukkan di ruang tengah untuk menonton Upin Ipin acara kegemarannya.

"Jie"panggil Nasla pada JiSung.

JiSung yang di panggil pun menolehkan kepalanya kehadapan mamanya itu "iya ma ada apa ung"ujar JiSung menatap Nasla dengan tatapan polos.

"Sayang mama pergi kerja dulu jie ikut atau disini sama bibi Ina"ujar Nasla lembut pada jisung.

"Jie mau main dengan Hyung lele"jawab JiSung dengan seru.

"Hm yasudah ayo kita kerumah Hyung lele"ujar Nasla sambil menggandeng anaknya untuk menuruni anak tangga.

"Goo!!"seru JiSung saat sudah ada di teras rumah.

~~~~~~~~~~~~~

Saat sampai di depan rumah kediaman Le itu Nasla pun mengetuk pintu terlebih dahulu. Beberapa menit pun tuan rumah pun keluar membuka pintunya.

"Eh, ci ada apa nih tumben?"tanya Rasya sambil menatap JiSung gemas yang di gandeng Nasla.

"Hehe.. Sya aku boleh titip JiSung tidak kalau merepotkan tidak usah lah"ujar Nasla tidak enak pada Rasya.

Rasya pun menghampiri Nasla dan JiSung "gk merepotkan sama sekali lagian JiSung ini anteng banget beda sama chenle yang petakilan"ujar Rasya dengan menghela nafas.

Nasla pun tertawa tapi ia juga merasa lega kalau sahabatnya bisa menjaga JiSung dan tak merepotkan syukurlah "thanks.. ya Sya, aku mungkin pulang agak larut ini barang-barang JiSung barangkali aku belum pulang. Dan maaf merepotkanmu"ujar Nasla menyerahkan peralatan keperluan JiSung.

"Ya ampun ci, kamu kaya sama siapa aja sih kan aku Udah bilang jangan sungkan kalau ada apa-apa dan aku ini udah anggap kamu kaya adek ku loh jdi Jan sungkan ya"ujar Rasya menepuk bahu Nasla.

"Makasih sya"ujar Nasla dengan senyuman yang tidak Bisa di artikan.

Rasya pun membalas senyuman Nasla lalu duduk berjongkok untuk mensejajarkan ia dan JiSung "Jisungie, ingin bermain dengan Hyung lele ya?"tanya Rasya mengelus Surai rambut JiSung.

"Ne, aunty jie ingin main dengan Hyung lele"ujar JiSung dengan senyum lima jarinya.

"Jie masuk saja Hyung lele ada di dapur sedang sarapan"JiSung yang mengerti pun mengangguk dan menatap kearah sang mama.

"Ne, sayang masuk saja ingat ya jie jangan nakal!"ujar Nasla mengeluarkan jari kelingking.

"Nee, mama jie tidak akan nakal janji!!"ujar jie membalas jari kelingking Nasla lalu berjalan masuk kerumah kediaman keluarga Lee.

Nasla yang melihat putranya sudah memasuki rumah sahabatnya itu pun langsung berpamitan pada Rasya "aku pamit dulu ya"ujar Nasla berjalan menuju mobil yang akan ia naiki.

"Iya, Ci tenang aja Jisungie akan aman dengan ku!!"seru Rasya berteriak karna mobil Nasla sudah pergi.

Rasya pun memasuki rumahnya itu ia menaiki tangga untuk menuju ke dapur kini di dapur terdapat dua orang bocah sedang asik bermain di sela bermainnya Rasya menghampiri chenle "lele, mau sampai kapan disitu nanti bisa telat kesekolah loh"ujar Rasya mengambil tas chenle lalu menaiki kepunggung chenle.

"Sekolah"tanya JiSung memiringkan kepalanya bingung.

"Iya sayang, Hyung lele mau pergi sekolah untuk mencari ilmu dan banyak teman-teman disana"seru Rasya menjelaskan apa itu sekolah pada JiSung.

JiSung yang mengerti pun hanya ber-oh "jie juga ingin pergi kesekolah"seru JiSung antusias.

"Jie belum bisa pergi kesekolah jie masih kecil nanti kalau umur 6 tahun jie baru boleh sekolah"ujar chenle menjelaskan pada JiSung.

"Jadi jie beyum boleh pergi kesekolah ya Hyung"ujar JiSung bertanya pada chenle.

"Nee, Jie kan baru lima tahun nanti kalau sudah enam tahun baru boleh" jawab chenle dengan senyum lima jari.

"Ote, Hyung nanti jie bilang mama!!"ujar JiSung dengan senyum khas anak-anaknya.

Rasya, haechan yang melihat interaksi dia bocah disana pun merasa gemas. "Ihhh Jisungie gemes banget"ujar Rasya memukul lengan haechan.

"Duhh, sayang ia gemes sih gemes tapi tanganku juga Jan di pukul sakit tau!"ketus haechan.

"Hehe.. iya-iya mna yang sakit aku obatin"ujar Rasya mengelus lengan haechan.

"Gak usah udah ada obatnyakan cium"ujar haechan menggoda Rasya.

Rasya yang mendengar perkataan haechan pun memelototi haechan"ada anak kecil loh Lee haechan!!"seru Rasya mengerucutkan bibir sebal.

Haechan yang merasa puas melihat istrinya cemberut pun tertawa disela tertawanya haechan berucap "kayanya chenle mau punya adek nih"ujar haechan ngawur membuat Rasya membulatkan matanya lebar.

"Jangan harap ya Lee haechan itu mah keinginan kamu!!"kesal Rasya memukul lengan haechan.

Jujur saja pukulan Rasya kali ini tidak main-main sakit sekali membuat lengan kekar haechan merah sungguh kejam Rasya batin haechan drama bener haechan.

Tapi yang haechan katakan ingin memberi chenle adek itu serius tapi tanggapan Rasya seperti itu ah pikir haechan nanti malam saja ia akan bicarakan pada Rasya saat chenle sudah tertidur.

~~~~🐻🦊🐬~~~~





"Hehe.. maaf ges kalo singkat aku bakal Dobble up kok!

MOMMY [hyuckrenle family]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang