8

160 8 0
                                    

Haechan dan chenle yang kini sudah sampai rumah mencari dimana keberadaan Rasya tapi tak kunjung-kunjung juga ketemu.

"Lele"panggil haechan pada chenle.

"Nee,pa?"ujar chenle.

"Lele mandi dulu ya biar papa yang cari mama"ujar haechan sambil mengelus rambut chenle.

"Okii papa!!"ujar chenle berlari menuju kamar mandi.

Haechan yang melihatnya pun tersenyum gemas.ia lanjut mencari keberadaan Rasya, tiba-tiba saja haechan seperti mendengar suara tertawa dari ruang tamu, dengan rasa takutnya haechan mendekati suara itu. Karna haechan pikirkan tidak ada yang pernah berkunjung kerumahnya apa itu setan pikirnya. Haechan semakin mendekatinya dan haechan melihat Rasya sedang mengobrol dengan seseorang.busa-busanya Rasya mengobrol sementara dia dan chenle mencarinya kemana-mana batin haechan.

"Ekhem-"suara deheman haechan membuat dua orang yang sedang asik mengobrol mengalihkan pandangannya.

Rasya Pun terkejut melihat haechan yang sudah ada di hadapannya "Eh haechan udah pulang ya hehe"ujar Rasya sambil berdiri dihadapan haechan.

"Ah sepertinya aku pulang dulu ya Sya takut JiSung sudah bangun"alasan Nasla karna tak enak dengan haechan.

"Iya ci jangan sungkan-sungkan buat bertamu kesini ya"ujar Rasya pada Cici yang sudah pergi kedalam rumahnya itu.Rasya menatap suaminya tak enak karna tatapan haechan sekarang benar-benar menyeramkan.

Haechan semakin mendekatkan dirinya dan Rasya "enak banget ya kamu ngobrol-ngobrol aku sama chenle nyariin kamu" ujar haechan dengan tatapan mata yang menyeramkan.

Rasya yang melihat tatapan haechan meneteskan air matanya entah kenapa "hiks maap Chan.. aku gak tau"ujar Rasya dengan tubuh yang gemetar.

Haechan yang panik karna Rasya tiba-tiba menangis ia langsung mendekap erat tubuh haechan kepelukannya "Eh maap Sya aku buat kamu takut ya"panik haechan sambil menepuk-nepuk pundak Rasya yang gemetar.

Rasya menggelengkan kepalanya dan menatap haechan sendu "maaf.."ujar Rasya.

"It's oky baby"ujar haechan menghapus air mata Rasya.

"Sebagai hukumannya, kamu harus puasin aku nanti malam ya Sya"ujar haechan dengan senyum Smirk dan meninggalkan Rasya.

Rasya yang mendengarnya pun membulatkan matanya lebar "Yakkk!! Lee haechan!!"teriak Rasya tapi tak di dengar oleh haechan.

~~~~🐻🦊🐬~~~~~

Saat ini haechan,Rasya,chenle sedang makan siang diantara mereka bertiga, tak ada seorang yang berbicara. Setengah jam mereka menyelesaikan makan siang mereka, Rasya membereskan sehabis makan siang mereka Rasya mencuci semua piring yang kotor untuk di cuci. Sementara haechan menemani chenle bermain.

"Jagoan papa lagi apa tuh"tanya haechan dan mendudukkan dirinya di sebelah chenle.

"Lele lagi gambar papa"ujar chenle menunjukkan gambarannya pada haechan.

Haechan yang terkekeh pun mengambil ponselnya di sakunya untuk memotret gambar sang anak 'cekrek' haechan memotret gambar chenle "lucu banget sih gambarnya tapi masa papa gitu"ujar haechan sambil menggelitik perut chenle.

"Ahahaah pah gelii haha geli pa"chenle tertawa kegelian karna haechan. Rasya yang mendengar suara berisik itu menghampiri mereka berdua.

Rasya pun tersenyum,duduk di samping haechan.

"Loh sayang kok kamu tiba-tiba disini?"tanya haechan.

"Ya gimana aku gak kesini orang suara chenle kedengaran sampai sana loh"ujar Rasya.

"Hehe, maaf ya ma papa yang gelitikin lele papa nyebelin wlee"ledek chenle sambil memeluk Rasya.

"Heh!itu istri papa loh"haechan memeluk Rasya tak kalah dengan chenle.

Rasya yang mendapat perlakuan dari suami dan anaknya pun terkekeh dan tersenyum sungguh ia sangat berterimakasih pada haechan sudah memberikan keluarga kecil yang sangat bahagia. Disela lamunannya Rasya mengalihkan pandangannya karna chenle ingin bicara.

"Mama"panggil chenle mendongak.

"Iya sayang kenapa?"ujar Rasya.

"Lele mau temenin temen lele ke mall buat beli hadiah boleh gak"ujar chenle dengan tatapan mata penuh harap pada mamanya.

"Ga-"ucapan haechan terpotong oleh Rasya.

"Boleh kok sayang"ujar Rasya tersenyum kepada chenle dan menatap haechan sinis.

Haechan yang ditatap Rasya seperti itu cuma hanya bisa cemberut.

"Makasih ya ma"ujar chenle memeluk Rasya.

Rasya pun tersenyum.

Tiba-tiba saja ada yang mengetok pintu chenle pun segera berdiri ia pikir itu ning-ning chenle segera turun kebawah. Diikuti Rasya dan haechan.

"Ning-ning"ujar chenle.

"Annyeong Le, eh ada Tante Rasya, om haechan" ning-ning mencium telapak tangan haechan dan Rasya.

"Tante,om ning-ning ijin buat ajak chenle ke mall sebentar ya"ujar ning-ning dengan sopan.

"Iya hati-hati ya Ning Tante titip lele sama kamu"ujar Rasya.

"Mama!!"teriak chenle tak terima.

"Siap Tan!"ujar ning-ning.

"Kan seharusnya lele yang jagain ning-ning ma bukan ning-ning jaga lele!!"teriak chenle tak terima perkataan mama sebelumnya.

"Iya-iya sayang mama minta maap udah jangan cemberut kan mau jalan-jalan ke mall sama ning-ning"ujar Rasya pada chenle.

"Kalo gitu lele pamit ya pa,ma"ujar chenle pamit pada orang tuanya.

Setelah kepergian chenle. Haechan menatap Rasya dengan tatapan yang sangat menyeramkan bagi Rasya. 'yakk haechan menyeramkan sekali' batin Rasya.

~~~~~~🐻🦊🐬~~~~~~


.

.


.

Tbc

Kira-kira kenapa ya haechan senyum gitu?





MOMMY [hyuckrenle family]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang