17

126 10 0
                                    

~~~🐻🦊🐬~~~

Hari ini adalah hari weekend karena sekarang hari weekend haechan tidak pergi ke kantor dan tidak ada kerjaan. Rencana keluarga Lee berkunjung kerumah mertuanya atau ibu dan ayah dari Rasya mereka tengah siap-siap pergi kerumah ibu dan ayah Rasya karena sudah lama mereka tidak berkunjung kesana, haechan yang tengah sibuk mencari kunci mobil tapi akhirnya ketemu juga dan sementara Rasya tengah sibuk menyiapkan kebutuhan chenle ia tau pasti anaknya akan kelaparan saat perjalanan jadi ia menyiapkan banyak sekali makanan terlebih donat makanan kesukaan chenle. Sementara chenle?ia sudah dulu menaiki mobil dengan haechan. 30 menit Rasya menyiapkan akhirnya Rasya pun memasuki makanannya ke belakang mobil dan mendudukkan dirinya di samping haechan dengan Chenle di pangkuannya.

"Sudah semua sayang?"haechan bertanya pada Rasya dan Rasya pun hanya mengangguk haechan rasa sudah semua dan langsung tancap gass jalan.

~~~~~~

Saat di perjalanan tidak ada yang sama sekali membuka pembicaraan hanya ada musik di Spotify untuk menghilangkan keheningan dan chenle ia sudah tertidur pulas karna tadi sepanjang perjalanan ia sangat aktif.hingga sekarang mereka hampir sampai depan rumah ibu dan ayah Rasya beberapa menit kemudian mereka pun turun karna sudah sampai ditempat tujuan mereka Rasya yang mengendong chenle yang masih tertidur pulas saat di mobil sementara haechan membawa keperluan chenle, haechan pun mengetuk pintu kediaman keluarga 'Huang' tak ada yang keluar hingga beberapa menit ibu Rasya/pemilik rumah kediaman keluarga 'Huang' pun membukakan pintunya betapa terkejutnya ia melihat putrinya dan menantu serta cucu yang digendong Rasya datang kemari.

"Loh kalian!kok gk ngabarin bunda dulu ywdh ayo duduk"Wendy menyuruh putri dan menantunya yang datang jauh-jauh untuk duduk di ruang tamu.

"Makasih ya Bun.. tadinya haechan mau ngasih tau tapi kata Rasya jangan biar surprise"haechan menjawab pertanyaan mertuanya itu.

Wendy yang paham hanya mengangguk saja dan pandangannya beralih pada sang cucu yang masih tertidur pulas menyelami alam mimpinya "Nak, taro aja lele dulu gih sama pasti berat kan"Wendy yang menyuruh sang putrinya untuk menaruh chenle kedalam kamar tamu.

Rasya pun hanya mengangguk dan Hanya menjawab "iya Bun"

Setelah Rasya menaruh chenle diruang tamu ia melihat bundanya dan suaminya yang sepertinya sedang ngomong serius ia menguping saja disini.

"Nak haechan gimana perusahaan?"Wendy bertanya pada menantunya.

Haechan pun tersenyum dan mengangguk "Baik Bun perusahaan dan peningkatannya semakin bagus"

"Baguslah, oh iya Chan kalo gk keberatan nanti mungkin perusahaan ayah dan papamu akan digabungkan menjadi satu dan kamu yang akan memimpinnya apa kamu siap"Wendy bertanya pada menantunya sedikit ragu.

"Haechan sanggup kok Bun.. dan doain aj semoga kalo perusahaan ayah dan papa digabungin jadi banyak keuntungannya ya Bun"haechan menjawab pertanyaan mertuanya dan tersenyum.

Wendy yang mendengarnya pun sedikit lega karena Chanyeol akhir-akhir ini penyakit jantungnya tiba-tiba kambuh "baiklah haechan bunda doain semoga lancar dan semoga tuhan memberkatimu ya"

"Aamiin"haechan tersenyum.

"Oh iya Chan gk mau nambah anak sekalian kasih adek ke lele?"Wendy bertanya pada menantunya.

"Haechan sama Rasya sih udah kepikiran buat nambah adik buat lele Bun tapi gtw juga ya anaknya katanya gmw mungkin takut posisinya jadi tergantikan"ujar haechan seraya menghela nafas panjang.

"Haha.. yang sabar ya Chan wajar anak-anak nanti bunda bantu kamu deh buat bilang ke lele siapa tau mau"ujar Wendy membuat haechan tak pantang semangat.

Haechan yang mendengar perkataan mertuanya pun membulatkan matanya senang bercampur terkejut "really bun??"tanya haechan pada mertuanya.

Wendy yang ditanya pun Han tersenyum tipis "iya dong nak haechan bunda juga mau cucu lagi kalo bisa cucunya kembar dua loh ya"ujar Wendy bercanda tapi kesan haechan seperti serius.

"Ok Bun! Empat juga bisa!"seru haechan karna kesenangan.

"Yakk!! haechan, emang putriku kucing apa!"Wendy menjewer telinga sang menantu.

"Aduhhh iya Bun dua aj iya!"haechan menyerah karna dijewer sang mertuanya.

Rasya yang melihat semua itu hanya bisa tertawa melihat suaminya kesakitan akibat bundanya tapi disatu sisi ia juga kesal masa bundanya juga mau menghasut chenle ingin adik tidak bisa dibiarkan! 'huh bisa-bisanya bunda malah setuju sama haechan!'batin Rasya.

Sementara dikediaman keluarga Na Nasla..

Hari ini Nasla dan JiSung pergi ke cafe yang baru saja dibuka karna kemauan JiSung pergi kesini yasudah mau tidak mau ia pergi padahal niatnya ingin membawa JiSung ke Zoo untuk mengenal binatang-binatang tapi malah JiSung ingin pergi ke cafe yang baru buka yasudah mungkin lain waktu ia akan mengajak JiSung ke Zoo.

"Mama~"panggil JiSung kepada sang mama.

"Iya sayang jie ingin apa?"Nasla bertanya pada putranya ingin apa.

"Jie ingin es krim"jawab JiSung antusias.

"Jangan ya jie.. makan pancake dulu baru makan es krim" namun JiSung menggeleng baru saja Nasla ingin memarahi sang anak malah di telfon oleh asistennya.

JiSung yang ditinggal oleh sang mama untuk menerima panggilan telfon pun pergi untuk mengantri membeli es krim JiSung yang sedang mengantri tiba-tiba ditabrak oleh seseorang pria bertubuh kekar dan berotot kekar serta muka cueknya.

"Atit.."JiSung menatap jarinya yang memerah dan hampir ingin menangis.

"Hei.. nak maaf ya om tidak lihat apa sakit?mna yang sakit sini om liat"ujar pria berotot kekar.

"Maacihh om Udah nda atit.."ujar JiSung menunduk karna kata mama kalo ada orang yang tidak dikenal dan mengajakmu bicara menunduk saja.

Pria berotot kekar itu tak lain ia lah Lee Jeno pun mengendong JiSung dan memesankan eskrim yang diinginkan anak tersebut "maacih om baik.. tuyun"JiSung menyuruh Jeno menurunkannya.

Jeno pun menurunkan tubuh mungil JiSung dan mensejajarkan dirinya dan JiSung lalu bertanya "hei.. kamu kesini sama siapa?"Jeno bertanya pada JiSung.

JiSung pun menengok kearah sang mama dan menunjuk-nunjuk
"Jie bareng sama mama om jie pelgi dulu nanti dicaliin"ujar JiSung berpamitan pada Jeno dan berlari kehadapan sang mama.

'cewek itu.. sepertinya wajahnya familiar dan aku pernah bertemu tapi entah dimana ah sudahlah aku harus cepat-cepat' batin Jeno

"Wajahnya begitu familiar tapi aku tidak tau dia siapa" Lee Jeno

~~~~~

Gimana cerita kali ini seru tidak bau-bau akan ada konflik dan masalah bagi rumah tangga keluarga Lee nih.

Gimana nih pendapat kalian JiSung sudah ketemu sama bapaknya walau gk sengaja hehe.. terus dukung aku dengan cara vote dan follow Ig ku @milkchoco__2

MOMMY [hyuckrenle family]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang