Happy reading
*
*
*
Main cast :
Yoo Jeongyeon
Cha EunwooTak pernah terbayang dalam kehidupan Jeongyeon bahwa dia akan masuk kedalam dunia novel yang pernah ia baca ketika SMP setelah tertabrak truk.
Dia tidak mengerti kenapa dia bisa masuk ke novel ini tapi yang jelas ketika dia sadar bahwa tokoh dalam novel ini akan bernasib buruk maka ia hanya ingin bertekad untuk merubahnya.
Di novel Tzuyu si pemeran utama akan menjadi ratu merebut posisi itu dari Jeongyeon karena cinta sang pangeran pada Tzuyu yang kemudian membuat Jeongyeon berakhir dihukum gantung karena mencoba merayu putra mahkota.
"Ayah apa boleh aku tidak ikut perjamuan teh? Aku merasa kurang sehat dan sedikit pusing setelah terjatuh ke sungai," Jeongyeon menatap sang ayah yang kemudian menampilkan raut wajah cemasnya.
"Kau pusing? Apa kau baik-baik saja? Ayah akan segera memanggil tabib kalau begitu," Jeongyeon menggeleng merasa tidak perlu karena ia hanya butuh tidur.
"Aku hanya ingin istirahat dan kurasa setelahnya akan sembuh," Jinyoung menghela nafas lega, Jeongyeon adalah satu-satunya perempuan diantara 7 anaknya.
Karena didalam cerita Jeongyeon digambarkan sebagai orang yang egois semua orang membencinya dan Jeongyeon ingin merubah itu kedepannya.
"Baiklah tidurlah, maaf ayah tetap harus pergi ini adalah undangan kaisar," Jeongyeon mengangkuk mengerti.
Dalam cerita ketika Jeongyeon datang ke jamuan teh kerajaan dia akan bertemu dengan Tzuyu si anak dari hubungan haram keluarga Chou. Yang kemudian dimasa depan akan menyingkirkan posisinya sebagai putri mahkota.
Esok paginya Jeongyeon terbangun dan merasa tubuhnya lebih segar karena cukup beristirahat. Ia ingat bahwa dirinya punya 1 permintaan yang akan dikabulkan oleh kakek kaisar.
"Hah! Bingung sekali, hari ini aku tidak melakukan apapun, dan permintaan itu apa sebaiknya aku meminta untuk menikah dengan orang yang ku cintai saja ya? Ya itu saja! Akan lebih baik aku meminta itu ketika kaisar menurunkan dekrit perjodohanku," Jeongyeon tertawa dengan senang dan kemudian berlari kecil keluar paviliun.
"Halo kakak! Kau mau berlatih?" Jackson kakak paling membenci Jeongyeon karena sikap Jeongyeon didalam cerita sangat egois dan Jeongyeon melupakan itu karena sangat berbunga-bunga dengan idenya.
"Cih! Jangan sok akrab begitu adik bungsu, bukankah selama ini kita tidak pernah bicara? Kenapa sekarang adik bungsu menyapa? Mana ada orang sombong menyapa terlebih dahulu," Jackson menatap remeh Jeongyeon yang kini terkejut kemudian tertawa.
"Haha! Karena itu aku ingin memperbaiki hubungan kita kakak! Lagipula bukankah kakak hari ini senggang?" Jackson menatap malas Jeongyeon lalu kemudian pergi meninggalkan Jeongyeon.
"Ayolah kakak! Boleh aku ikut latihan? Aku merasa bosan sekarang," Jeongyeon merengek dan itu adalah yang pertama kali semenjak Jeongyeon tumbuh dewasa.
Melihat Jeongyeon yang bersikap seperti ini tentu membuat Jackson teringat pada Jeongyeon kecil yang polos yang masih suka bergelayut manja padanya.
"Jadi kau datang karena merasa bosan? Pergi saja kalau begitu," Jeongyeon melipat tangan didada dan mengerucutkan bibir.
"Bukan begitu! Kalau kakak kedua tidak mau aku ikut ya sudah! Aku mau pergi ke kakak ke lima saja, dia kan baik sekali padaku tidak seperti kakak kedua yang galak," berbalik pergi meninggalkan Jackson yang kini menyesali ucapannya.
"Kalau begitu kemarilah! Kakak akan pergi ke istana untuk berlatih dengan pangeran menyusul kakakmu yang lain," Jeongyeon berhenti berjalan dan kemudian menubruk Jackson dari belakang dan terkikik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeongyeon Oneshoot
Short StoryBeberapa cerita pendek tentang mbak Jeongyeon yang kadang muncul diotak saya Note : update tidak menentu