Main cast :
Yoo Jeongyeon TWICE
Jeon Wonwoo SeventeenTambahan : Park Jinyoung, Jinyoung GOT7, Youngjae GOT7, Jaebum GOT7, bambam GOT7,
"Putri! Anda dimana?! Putri Jeongyeon!" Gadis itu berdiri dengan angkuh, ketika para pelayannya sibuk mencari dirinya.
"Putri anda kemana saja? Sebentar lagi pangeran akan segera pulang, mereka tidak akan suka kalau putri tidak ada disana menyambut mereka," Jeongyeon memutar matanya malas, merasa kesal dengan para pelayannya yang cerewet.
Dengan langkah kesal dia berjalan mendahului para pelayannya. Berjalan dengan angkuh, semua pelayan segan pada mereka karena apa? Tentu saja karena keluarga dia antagonis disini.
Beberapa bulan yang lalu 5 kakaknya pergi ke negeri Es untuk menaklukannya. Api dan Es seharusnya menang api kan? Tapi kenapa Negeri Es selalu memandang rendah Negeri Api? Tapi sekarang semuanya sudah berbeda, sekarang tidak akan ada lagi negeri yang memandang rendah Negeri Api. Karena sekarang Negeri Es sudah kalah.
"Hei! Kau cuman mau melihat saja?" Jeongyeon memutar matanya malas, lalu mendekat pada kakak pertamanya Jinyoung dan memeluknya.
Setelah mendapat cubitan pada pipinya, Jeongyeon beralih pada kakak keduanya Youngjae yang langsung mengangkatnya. "Turunkan aku! Ayah!" Jeongyeon mendorong pundak Youngjae dengan kesal, selalu saja seperti ini ketika bertemu. Kata Youngjae dia terasa nyaman saat dipeluk tapi karena Jeongyeon tidak suka dipeluk Youngjae -dia kalau memeluk sangat lama- jadi Youngjae selalu mengangkat Jeongyeon.
Setelah ayahnya Jinyoung menginterupsi Youngjae menurunkan Jeongyeon, dan dia langsung memeluk kedua kakak kembarnya Jaebum dan Bambam berakhir mendapat ciuman dipipinya.
Jeongyeon mendapati bahwa mereka berempat bukan berlima jadi dia bertanya, "Kenapa kurang satu? Dimana Kak Mark?" Jeongyeon bertanya dengan heran pasalnya tidak mungkin Mark tidak pulang bersama mereka, karena dia biasanya jadi satu-satunya yang langsung menarik Jeongyeon kekamarnya-mereka sangat dekat-jadi Jeongyeon merasa heran.
"Dia sudah mati saat bertarung melawan Wonwoo si bungsu pangeran es," Jeongyeon langsung terkejut dan merasa begitu marah.
"Apa?! Kenapa kalian tidak menjaganya?! Ayah! Kau pasti tau ini kan?!" Jinyoung terdiam dan menghela nafas.
"Sudahlah Jeongyeon, lagipula itu juga kecerobohannya karena melepas gelang pelindungnya," Jeongyeon merasa kesal dengan jawaban ayahnya jadi dia hanya kembali kekamarnya dengan marah.
Setelah 1 minggu akhirnya mereka akan pergi ke negeri Es untuk tinggal sementara. Dan Jeongyeon sudah mempersiapkan rencananya untuk menghancurkan si Jeon Wonwoo.
Sudah satu bulan berlalu tapi Jeongyeon tak kunjung bertemu Wonwoo dimanapun, jadi dia dengan perasaan yang kesal duduk dipinggir danau sampai dia dengan terkejut melihat seseorang terjatuh dari tebing kedanau.
"Bawa dia," Jeongyeon memerintahkan pelayannya untuk membawa Wonwoo yang saat itu tidak bisa mengontrol kekuatannya dan jatuh dari tebing kedalam paviliunnya.
Jeongyeon yang tidak tau dia adalah Wonwoo merawat Wonwoo dengan baik sampai dia sembuh. Wonwoo yang tidak dikenali karena dia tiba-tiba tumbuh dewasa -dari anak kecil menjadi dewasa-memanfaatkan keadaan untuk membalas perbuatan Negeri Api.
"Heh kau tampan juga," Wonwoo dengan terkejut membuka matanya menatap seorang wanita yang kini duduk diatas perutnya memegang wajahnya.
"Jeongyeon! Apa yang kau lakukan! Jauhi dia!" Jeongyeon merengut kesal dan memilih duduk dengan cemberut diatas perut Wonwoo yang masih tidak dikenali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeongyeon Oneshoot
Short StoryBeberapa cerita pendek tentang mbak Jeongyeon yang kadang muncul diotak saya Note : update tidak menentu