Jeongyeon Oneshoot

11. Kedua

Main Cast :
Yoo Jeongyeon
Min Yoongi

Tambahan : Park Jihyo & Yoon Jeonghan

Hari ini Jeongyeon menatap dirinya di depan cermin dengan ragu, gaun pengantin berwarna putih yang melekat ditubuhnya tak membuatnya bahagia.

Menikah dan menjadi yang kedua? Apa yang akan kau lakukan ketika sahabatmu memintamu untuk menikahi suaminya hingga dia bersujud kepadamu? Menangis dengan pilu dan terus memohon kepadamu.

Jihyo wanita yang sudah bersuami namun tak bisa memberi anak. Ya Jihyo teman dekat Jeongyeon mereka dekat semenjak masa SMA. Entah apa yang ada dipikiran Jihyo sampai-sampai meminta Jeongyeon untuk menikah dengan suaminya padahal Jihyo tau kalau Jeongyeon sudah hampir menikah.

"Jeongyeon kamu sangat cantik!" Jihyo memuji namun itu tak membuat Jeongyeon senang.

Setelah mengucap janji suci, Jeongyeon duduk dan melihat teman-temannya datang di pernikahannya, termasuk mantan tunangannya yang rela melepasnya setelah Jihyo membujuk. Pria bermarga Kim itu berdiri dengan mata sayu, terlihat jelas kalau dia bersedih namun Jeongyeon tidak bisa berbuat apapun karena nyatanya dia berada disini karena kemauan pria itu.

Namjoon menatap Jeongyeon dengan sedih, gadisnya yang harusnya menikahinya 2 bulan lagi malah menikah dengan orang lain, salahnya karena merasa kasihan dengan Jihyo yang memohon-mohon padanya dan dia malah dengan bodohnya menuruti. Jeongyeon pasti kecewa padanya, gadis yang sangat mencintainya dan bermimpi hidup bahagia bersamanya malah dia paksa untuk menikahi pria lain.

"Selamat atas pernikahanmu, maafkan keputusanku," Jeongyeon menatap Namjoon dengan benci, pandangan matanya terlihat kabur karena air mata yang bertumpuk meski begitu dia tetap menatap Namjoon.

"Aku membencimu, sangat membencimu," Namjoon tersenyum sendu, Jeongyeon menangis karenanya padahal dia sudah berjanji akan membahagiakannya.

Setelah Jihyo menghampiri mereka Namjoon memutuskan untuk pergi dari sana dengan rasa bersalah luar biasa. Melihat Jeongyeon menangis, melihat dia menikah dengan orang lain ternyata membuatnya merasa sangat sakit.

Setelah selesai menerima tamu Jeongyeon akhirnya di antar ke kamar yang sudah di siapkan di hotel tempat mereka melaksanakan pernikahan. Jeongyeon dapat melihat Yoongi suami Jihyo yang duduk ditepi ranjang menunggunya.

"Apa kamu senang tuan min?" Jeongyeon menatap pria itu dari kaca rias sambil dirinya membersihkan make upnya.

"Aku tidak akan menyentuhmu kamu tenang saja, aku hanya menuruti Jihyo untuk menikahimu," Jeongyeon langsung melempar botol pembersih make upnya ke arah Yoongi yang untung saja meleset.

"Lalu kenapa kamu menghancurkan kehidupanku! Aku! Harusnya menikahi orang yang aku cintai jika kamu tidak menuruti kemauan istrimu!!" Jeongyeon menangis dan meluapkan amarahnya sedangkan Yoongi hanya menatap dengan rasa bersalah.

"Andai saja kamu menolaknya dari awal mungkin Jihyo tidak akan berlutut pada Namjoon sampai Namjoon merelakan aku!! Kenapa aku akan mau menikahimu! Kau dan istrimu orang paling egois yang pernah aku temui!!" Setelah mengatakan itu Jeongyeon masuk ke kamar mandi dan berendam dalam bathup sambil meratapi nasibnya.

Beberapa bulan berlalu, Jeongyeon tak pernah mengizinkan Yoongi masuk kedalam kamarnya bahkan hanya untuk melihatnya saat ia sakit. Jihyo melakukan semuanya tapi Jeongyeon tetap menolak untuk disentuh oleh pria itu.

Hari ini Jeongyeon memasak sarapan lalu sarapan bersama Jihyo dan Yoongi seperti biasa. "Jeongyeon tolong, malam ini biarkan Yoongi menyentuhmu," Jeongyeon meletakkan sendok dengan kasar sampai membuat Jihyo dan Yoongi kaget.