Jeongyeon Oneshoot

4. It's You?

Jeongyeon Oneshoot
Genre : Flashback, Friend, Sad

Main Cast :
Member Day6 and TWICE

____________________

"Je!" Jeongyeon menoleh menatap teman sekelasnya yang menatapnya bingung.

"Kenapa?" Teman sekelasnya saling berpandangan dan kemudian kembali menatap Jeongyeon yang kini memicingkan matanya.

"Jadi ikut kan? Lo udah janji!" Jeongyeon menghela nafas dugaannya benar mereka akan menagih janji Jeongyeon yang bilang ingin ikut trip mereka ke Eropa.

"Gimana ya?  Aku ada rencana sebenernya tapi berhubung udah janji ya udah lah gua ikut," mereka bersorak ketika mendengar jawaban Jeongyeon.

"Ntar beli persiapannya yuk?" Nayeon mengajak tentu saja dengan senang mereka mengangkuk meng'iya'kan maklum circle mereka circle orang kaya.

"Wah gila amsterdam emang keren!" Jaehyun berucap kagum padahal mah dia juga udah pernah pergi kesana.

"Biasa aja ngapa! Lagian lu udah beberapa kali kesini juga,  masih aja kek orang kagak pernah kesini," Jihyo menatap Jaehyun malas lagian kek orang pe'a si.

"Eh Jeong minta tolong bisa ya?" Jeongyeon menoleh menatap Sana yang terlihat merasa tidak enak.

"Minta tolong apa si? Muke lu biasa aja ngapa," Sana terkikik lalu menunjuk salah satu toko disana.

"Bisa beliin baju buatku ngga? Terserah deh mau baju apa aja yang penting bagus, aku mau balik ke hotel dulu sama yang lain nyapin surprise buat momo kan bentar lagi ulang tahun," Jeongyeon menatap Sana datar yang sudah pergi dengan tertawa.

Belum lama setelah Sana meninggalkan Jeongyeon, Jeongyeon memutuskan untuk segera menyebrang jalan karena jalan cukup sepi, namun siapa sangka saat lampu sudah berubah sebuah sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi dan menabraknya hingga ia terlempar jauh sedangkan mobil tersebut menabrak lampu jalan.

Jeongyeon sempat membuka mata namun tertutup kembali, yang ia ingat bahwa orang-orang datang berkerumun lalu memanggil ambulans.

3 Tahun Kemudian

"Wah! Bukankah sangat bagus mengadakan pasta reuni disini? Tempatnya nyaman dan makanannya enak," Nayeon berucap mencoba untuk menghapus suasana canggung yang kini melingkupi mereka setelah kejadian 3 tahun lalu.

"Tidak bisakah kita menjadi seperti dulu? Jeongyeon pasti tidak ingin kita seperti ini," Mina berbicara dengan menatap sahabatnya yang kini bisa dikatakan sangat jauh.

"Dulu dan sekarang berbeda, tidak bisakah kau tidak membawa nama Jeongyeon dan membuat kita semua mengingat kejadian mengerikan itu?" Mina menatap Sana dengan perasaan bersalah bukan itu maksudnya mengatakan hal seperti itu.

"Diem kenapa si! Kenapa selalu aja yang diributin ini? Itu udah masa lalu, emang ngga bisa apa kita ngga nginget itu terus? Tau itu susah! Tapi kenapa ngga nyoba dulu si?!" Jihyo menengahi dengan kesal dan pasrah sudah sejak lama dia lelah dengan hubungan pertemanan yang masih berjalan karena mengingat satu nama untuk menghilangkan rasa bersalah.

"Itu Jeongyeon bukan si?" Wonpil berbisik dan menepuk pundak Jaehyun yang otomatis langsung menoleh menatap seseorang yang sedang duduk dibangku taman bersebrangan dengan kafe yang mereka tempati.

"Iya itu mirip banget! Ayo!" setelah beberapa saat mengamati Jaehyun cukup yakin bahwa itu adalah Jeongyeon jadi ia dengan tergesa-gesa bangkit dan menarik tangan Wonpil.