Happy reading
*
*
*
Main cast :
Yoo Jeongyeon
Jaebum
YoungKSebagai anak yang terlahir dikeluarga yang biasa saja tentu membuat Jeongyeon mau tak mau harus berjuang keras supaya bisa mengubah nasib keluarganya. Sama dengan pendiriannya tentu saja membuat Jeongyeon saat ini harus berada diperpustakaan kota karena beberapa hari lagi adalah ujian kelulusan dan Jeongyeon selalu ingin jadi lulusan terbaik, memperoleh peringkat pertama seperti tahun-tahun sebelumnya.
Bukan masalah sulit bagi Jeongyeon untuk memahami apa yang ada dalam buku-buku tebal perpustakaan kota itu. Sehingga ia tentu dapat belajar lebih cepat dibandingkan dengan laki-laki didepannya ini yang terlihat sedang berpikir keras.
"Jae mau kubantu? Sepertinya kau kesulitan?" Jaebum menoleh sebentar pada Jeongyeon yang kemudian melanjutkan membacanya.
"Tidak, aku masih bisa menyelesaikannya meskipun lebih lama tapi tidak apa-apa," Jeongyeon menopang dagunya dan kemudian mengangkuk menanggapinya dan setelahnya mengambil ponsel disaku celananya dan kemudian membuka aplikasi pesan diponselnya itu.
"Ada apa?" Jaebum bertanya penasaran setelah Jeongyeon diam tak seperti biasanya yang sedikit rewel.
"Ah, ini Brian bilang dia mau menyusul kesini, apakah kita masih lama?" Jeongyeon menunggu jawaban Jaebum yang memang masih menyelesaikan soal-soal itu.
"Sudah mau selesai, kuharap dia tidak menyusul kita kesini," Jaebum mengemasi barang-barangnya lalu berdiri setelah menjawab Jeongyeon dengan sedikit ketus.
"Jae? Kenapa kau membencinya? Maksudku bukankah kita berteman? Lagipula dia hanya murid pindahan saat kita kelas 2 bukankah seharusnya kamu bersikap baik? Sudah lama sejak dia pindah kesekolah kita karena karirnya sebagai trainee," Jeongyeon menatap Jaebum kikuk masih heran kenapa laki-laki didepannya ini tidak menyukai YoungK.
"Ada sesuatu yang akan dia ambil dariku jika aku bersikap baik padanya, dan aku tidak mau hal itu terjadi," Jaebum menatap Jeongyeon dengan tatapan yang sulit diartikan dan Jeongyeon hanya menjadi bingung karena ia berpikir tidak ada yang akan YoungK ambil dari Jaebum.
"Jae! Apa maksudmu?" Jeongyeon sedikit meninggikan nada bicaranya karena ucapan dari Jaebum.
"Apa? Aku hanya mengatakan yang sebenarnya," Jaebum menoleh manatap Jeongyeon dengan sedikit acuh.
"Ah?! Kalian mau pulang?" YoungK menatap Jeongyeon dan Jaebum yang hendak keluar dari perpustakaan sedangkan dirinya baru saja sampai beberapa menit yang lalu.
"Sayang sekali, padahal aku baru sampai," Jeongyeon menatap YoungK dengan sedikit tidak enak karena baru membalas pesan laki-laki itu setelah setengah jam kemudian, sedangkan Jaebum hanya menatap tak peduli.
"Maaf, Jaebum baru saja menyelesaikan soal-soalnya jadi kami berniat pulang, maaf karena baru membalas pesanmu tadi aku tidak mengecek ponselku sedari tadi," Jeongyeon meminta maaf pada YoungK yang kini malah merasa tidak enak sedangkan lagi-lagi Jaebum hanya melihat.
"Ayo Jeong! Kita harus segera pulang atau kakakmu tidak akan mengizinkanmu keluar bersamaku lagi," merasa diabaikan Jaebum memilih menyela dan mengajak pulang Jeongyeon karena hari sudah mulai sore dan mereka sudah berjanji kepada kakak Jeongyeon tidak akan lewat sampai jam 4 sore karena Jeongyeon punya urusan keluarga.
Sejak kejadian itu Jaebum semakin tidak suka jika YoungK datang dan bergabung dengan mereka, hingga pada saat hari kelulusan mereka sesuatu terjadi, sesuatu yang cukup membuat Jaebum kesal bukan main.
"Jeong! Ayo kita berpacaran! Aku mencintaimu!" YoungK menatap Jeongyeon yang baru keluar dari gedung sekolahnya dan kemudian Jeongyeon tersenyum.
Sebenarnya tidak sulit untuk membuat siapapun jatuh cinta pada YoungK karena kepribadian laki-laki itu yang cukup baik dan menyenangkan membuat siapapun suka kecuali Jaebum tentunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeongyeon Oneshoot
Short StoryBeberapa cerita pendek tentang mbak Jeongyeon yang kadang muncul diotak saya Note : update tidak menentu