Punya uang? Bahagialah.
Punya mobil? Bahagialah.
Punya motor? Bahagialah.
Setidaknya dari apa yang kau punya di kebahagiaan mu itu, berilah mereka yang tiada kecukupan, untuk turut serta dalam kebahagian yang kau rasakan. Tetapi, kalau kau yang ingin dibahagiakan masih dalam keadaan mampu, berilah senyuman untuk menolak, jika memaksa, ikut sertalah dalam kebahagiaannya, lalu berterimakasih.
BAHAGIALAH, disaat kau masih mampu. Jika kekurangan pun, mencobalah untuk bahagia walau terpaksa karena keadaan, berdoa selalu untuk mendapatkan yang terbaik supaya mendapat kebahagiaan kelak.
BAHAGIALAH, kau masih bisa diingat oleh teman, saudara, bahkan keluarga terdekat maupun jauh, ataupun tetanggamu. Walau hanya sekedar menyapa dan memberi senyuman, setelah itu kau balas pemberian tersebut. Apalagi, diberikan kejutan oleh orang terdekat mu, atau membahagiakan Ibu atau Ayah yang telah membesarkan kita.
BAHAGIALAH, kau masih bisa mengangkat badan, kemudian melangkahkan kaki menuju peribadatan yang suci untuk menghadap kepada Tuhan (Allah). Kau bersimpuh kepadanya, memohon ampun, berdoa selalu diberikan kebahagiaan tiada dua darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah perasaan, yang harus ditulis.
Poetrykata-kata yang setiap hari ku benakkan kan ku keluarkan disini. #1 menjadidewasa #5 pikiran #10 katakata