Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sorry ya, Nau, gara-gara temen gua berisik. Lo jadi keganggu nontonnya tadi," ucap Biantara yang lagi-lagi nyamperin gue begitu kelas di mata kuliah kedua ini selesai.
"Makasih."
"Hah?"
"Makasih udah wakilin temen-temen lo buat minta maaf," kata gue sambil ambil modul di atas meja dan keluar dari kelas.
Belajar dari kesalahan, gue nggak mau bikin temen-temen Biantara jadi ngerubungin tempat gue lagi cuma karena Biantara ada di deket gue.
Capek asli.
༶•┈┈⛧┈♛♡♛┈⛧┈┈•༶
"Gue kaget banget waktu masuk kelas terus lihat meja lo dikerubungin sirkelnya Bian. Gue kira lo lagi dibully," ucap Rere sambil minum es teh lemon di tangannya.
Entah udah berapa kali Rere minum es hari ini.
Wajar, sih, cuaca emang lagi panas-panasnya. Cuma... apa nggak takut sakit tenggorokan dia gara-gara minum es terus?
"Jangankan elo. Gue aja kaget."
"Merasa terintimidasi nggak, Uy?"
"Enggak, sih. Mereka nggak sinis juga kayak yang lo bilang. Cuma agak berisik aja. Ngomong nggak abis-abis. Ada aja saut-sautannya."
Rere langsung ngerucutin bibirnya sambil nunduk dikit buat lihatin jalan di depannya.
"Kenapa lo?"
"Lagi mikir."
"Mikirin apa?"
"Alesan mereka nggak sinis ke lo."
"Karena gue nggak ada masalah sama mereka?" tebak gue yang 100% bener.
Kenyataannya emang gue nggak pernah ada masalah sama orang-orang yang Rere sebut anggota sirkelnya Biantara itu.
"Gue juga nggak ada masalah sama mereka. Tapi disinisin."
"Lo lupa pernah naksir Biantara? Lo lupa gimana kelakuan lo pas naksir dia?"
Walaupun menurut gue tindakan Rere nggak salah karena cuma sekedar naksir dan lihatin Biantara doang. Tapi, gue cukup maklum sama respon temen-temennya Biantara ke Rere.
Mungkin mereka ngerasa Rere ada maksud tertentu karena ngelihatin Biantara terus. Terlebih nih mereka, 'kan, nggak tahu kalau maksud dari tingkah Rere tuh karena dia naksir temen mereka.
Kayak... kalau misal ada orang yang tiba-tiba lihatin Rere terus tanpa ngomong jelas mau apa dan kasih alesannya kenapa, gue sebagai temen mungkin responnya nggak jauh beda kayak mereka.
