Enough For Now

238 12 0
                                    

Keknya mau nyerah aja :(

Udah lama gak pernah ketemu, effort berusaha ketemu pun dia nya kek emang gk merhatiin aku. Ya iya sih, da emang dari awal ini cuma suka bertepuk sebelah tangan. Tapi kadang aku kepikiran, apa mungkin masa jenuh itu sekarang? Aku ingin pertahanin pun ya aku harusnya udah tahu jawabannya kalau dia pasti gk akan mau dan emang gk akan ngeh kalau aku suka sama dia.

Chat gk pernah, nge tag nama ku di grup pun gk pernah. Terlalu berharap klo dia punya rasa yang sama.

Kenapa gk confess? Untuk apa? Yang ada dia bakal makin menjauh dari aku.

Sakit? Gak sih, karena aku tahu dia gk akan pernah punya rasa suka sama cwok. Cuma saat ini ngerasa kek "aku cukup sampai sini. Dilanjut pun gak akan ada kemajuan yang berarti."

Daripada aku merasakan hal yang lebih kecewa mending kusudahi saja.

Apakah diary ini akan berlanjut? Entahlah, aku gak yakin.

Sayang dia? Banget.

Apa aku terlalu bodoh sampai rela menyukai orang yang tidak akan pernah punya rasa suka kepadaku? Terlalu baper untuk hal hal sepele yang sebenarnya biasa saja dilakukan kepada semua orang? Mungkin iya

Tapi terimakasih sudah hadir di hatiku. Mewarnai hari-hariku di kampus. Sepertinya saat kamu lulus nanti aku gak akan terlalu merasa kehilangan. Status teman aja cukup bagi kita untuk sekarang.

Kalau misalkan kamu punya rasa padaku dan mengungkapkannya suatu hari nanti, aku bakal menerima kamu apa adanya. Cuma untuk perasaan sukanya mungkin kamu perlu menumbuhkannya lagi perlahan-lahan.

Hahaha lagi lagi berharap pada hal yang tak akan terjadi.

Anyway, makasih ya yang udh baca diary random ini. Aku gk tahu bakal up lagi kisah ini atau tidak. Tapi kurasa untuk menyukainya cukup sampai titik ini. Masih ada jalan panjang yg perlu kutempuh walaupun kuharus melewatinya sendirian.

See u dari pengagum rahasiamu
Nasah

Nasah's NotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang