Eternal (6) - The Unstoppable Prince

631 23 2
                                    

Keesokan harinya, para peserta sudah kembali berkumpul di lapangan. Pertandingan kali ini yaitu duel pedang. Karena hanya tersisa tiga kerajaan, setelah diundi, kerajaan Rosmarez langsung lolos ke babak final. Itu artinya Nevada akan melawan Mirabilis pada babak pertama.

Pangeran Jisendra dan Pangeran Gasendra adalah putera dari raja Jerrand, yang mana itu adalah anak dari sahabat ayah si kembar. Meskipun demikian, dalam pertandingan ini mereka harus tetap profesional.

Pangeran Jisendra tiga tahun lebih tua dari si kembar, dan Pangeran Gasendra satu tahun lebih tua dari si kembar. Kedua anak Kerajaan Nevada itu memiliki proporsi tubuh yang lebih tinggi, tapi tidak melebihi anak-anak Rosmarez.

Jisendra melawan Ethan, dan Gasendra melawan Eden.

"Kakak, jika aku tidak bisa memenangkannya, maka kau yang harus memenangkannya," ucap Eden sambil menepuk bahu sang kakak.

"Yak! Kau baru saja menjatuhkan beban baru padaku!"

Sementara itu Eden hanya menanggapinya dengan cengengesan. Ia sudah menduga kalau ia tidak akan menang dalam pertandingan ini. Setelah sepuluh tahun akhirnya Eden bisa menggunakan pedang untuk bertarung. Meskipun demikian, waktu berlatih yang sangat singkat itu tidak bisa membuat Eden menjadi sang ahli pedang. Beruntung Ethan lebih baik darinya, dan ia percaya kalau Ethan pasti akan memenangkan pertandingan ini.

Aturannya sederhana, siapa pun yang dapat menjatuhkan pedang lawan lebih dulu maka dia lah pemenangnya. Aturan tambahannya yaitu tidak boleh melukai lawan atau akan langsung didiskualifikasi.

Benar saja, baru beberapa menutup dimulai, Eden langsung kalah pada babak pertama. Dengan begitu, Ethan harus bisa mengalahkan Jisendra dan Gasendra.

"Kakak! Kau pasti bisa!"

Ethan mengerahkan seluruh tenaganya untuk melawan. Ia mengeluarkan semua teknik yang ia ketahui.

Brak brak prang prang. Trang! Treng!

Pedang itu terus beradu dan Trang! Salah satunya pun terlempar jauh.

Ethan segera menduduki tubuh Jisendra setelah ia berhasil mengalahkan kakak beradik itu. Ethan dan Eden pun melaju ke babak final. Ethan ambruk beberapa detik setelah pengumuman juara itu selesai. Petugas medis pun segera membawanya ke ruang kesehatan. Syukurlah, tidak ada luka berarti pada Ethan, anak itu hanya kelelahan setelah bertarung seorang diri.

"Sebaiknya kita berhenti saja sampai di sini, lihat kondisi Ethan dia sudah sangat kelelahan."

"Tapi tinggal satu pertandingan lagi," sergah raja.

"Dan kau lebih mementingkan pertandingan ini daripada kesehatan anak kita?"

"Bukan begitu," raja mengehela nafas panjang.

"Papa, aku baik-baik saja. Aku akan kembali pulih setelah istirahat sebentar."

"Kau jangan mengeyel. Kita akan segera pulang."

"Papaa, aku tidak akan berjuang sejauh ini hanya untuk menyerah. Aku ingin membuktikan pada mereka bahwa Pangeran Mirabilis tidak lemah seperti yang mereka pikirkan."

"Kakak Ethan benar! Kita akan menulis sejarah baru sebagai juara festival musim panas termuda sepanjang masa!" imbuh Eden.

"Mereka benar. Kalau pun mereka nantinya ingin berhenti, tidak masalah. Kalah atau menang tidak ada bedanya, yang penting kita sudah berpartisipasi dalam memeriahkan acara ini."

Ratu tidak bisa mengelak lagi. Ia pun hanya bisa setuju dan mendukung anak-anaknya.

Pertandingan terakhir : Perebutan bendera festival musim panas.

Nohyuck/Hyuckno Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang