16

1.6K 177 56
                                    

Siswa tingkat akhir kini disibukkan dengan sesi belajar tambahan mengingat ujian kelulusan semakin dekat dan seleksi perguruan tinggi sudah mulai dibuka.

Lapar, stress, lelah, semua jadi satu. Bahkan waktu terasa sedikit belakangan ini padahal yang mereka lakukan hanya belajar belajar dan belajar. Istirahat sekenanya.

Begitu yang Minghao rasakan.

Iya, Minghao saja.

Jangan tanya kenapa Jun tidak begitu, memang dari sananya tidak tertarik dengan belajar kan.

Makanya yang ia rasakan sekarang hanyalah gelisah, bosan, dan kesepian.

Ujung pensilnya sudah lama tumpul karena diketuk ke meja, bukannya dipakai mencorat-coret kertas.

"Kau pernah lupa punya pacar tidak, Ji?"

"???"

"Aku rasa Minghao mulai melupakan ku."

"Sibuk, Jun. Sepertinya satu sekolah sibuk belajar. Kamu doang yang sibuk kasmaran."

"Kwon Soonyoung."

"Aku?"

"Kau jauh lebih pemalas dari ku, kenapa kau belajar seperti orang lain? Dipaksa Jihoon kah?"

"Kepala mu rusak?
Aku malas, tapi bukan berarti aku tidak mau lulus, sialan.
Aku belajar 3 tahun sekali, Seokmin saja paham!"

"Bawa-bawa me?? Me tidak salah?!!"

"Ma me ma me.
Kau jadi kuliah di Amerika, huh?"

"Of course, yes!
That's my dream, Jun! I-
I.. want.. umm.. jodoh bule!
My. Dream!"

"Aish semua orang membosankan."

Soonyoung menoleh sejenak ke arah kekasihnya yang terlalu fokus sampai tidak meladeni keluh kesah Junhui. Jadilah ia yang mendongak, membalas wajah cemberut sosok di seberang.

"Yah. Kalau kau bosan, coba gangguin kekasih mu sana."

"Nah. Aku menghargai waktu dan privasinya. Jadi aku tidak-"

"Kau tidak mau melihatnya?"

"...."

"Nah. Ku beri uang, beli kopi atau apapun di kantin, lalu temani pacar mu belajar sambil makan cemilan. Okey? Jangan ganggu kami."

"Kau mengusir ku, Kwon? Setega itu?!"

"Ku tambah dua lembar. Pergi."

"Yah. Uang ku lebih banyak-"

"Aish, bawa kartu ku. Dah sana."

"..bye guys!"

Jihoon hanya terkekeh sambil menggelengkan kepala, tidak lepas matanya dari rentetan soal di kertas tapi kemudian menggeser secarik kertas tersebut ke arah Soonyoung.

Bukan hal istimewa, memang dia baik suka berbagi cara mudah menyelesaikan soal pada kekasihnya.

Tapi bukan itu yang jadi alasan Soonyoung turut tersenyum. Melainkan tiga baris kalimat di ujung kertas yang berbunyi,

'Gud job, pacar Jihoon.
Lanjut belajar, ya.
Semangat.'

Soonyoung harap, Jun sahabatnya akan dapat perlakuan semanis ini dari sang kekasih.

--

"..kau gila?"

Maaf, Soon. Aku tarik doa di atas tadi.

Baru datang saja, Jun sudah dikatai gila oleh Minghao.

Jauh di luar harapan.

Padahal mereka sudah hampir dua minggu tidak menghabiskan waktu berdua. Hanya berkabar lewat pesan atau telepon, berangkat atau pulang bersama yang tidak lebih dari 10 menit.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Dislike My Boyfriend [JunHao BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang