Berkisah tentang Kai, dan kelima sahabatnya yang terjebak di waktu yang berbeda.
"𝐁𝐄𝐑𝐓𝐔𝐊𝐀𝐑 𝐖𝐀𝐊𝐓𝐔"
- Cerita Fresh ✔
- Fantasy ✔
- Mystery ✔
- Petualangan ✔
- Plot Twist ✔
IMAJINASI DALAM BAYANG ㋡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
༺༻
“Tuhan akan selalu bersama dengan seorang petualang sejati yang tidak akan pernah berhenti berpetualang.”
⚙︎
Vey meneguk air minum itu sampai tandas, dirinya terlihat sangat kehausan sekali.
"Capek banget, temen-temen istirahat bentar, ya!" pinta Vey.
Mereka semua menyetujuinya, karena Ge dan yang lainnya pun merasakan hal yang sama. Mereka duduk berkumpul di sebuah batu besar tepat di tengah-tengah dua pohon besar.
Makanan yang dibagikan Bang Jo mereka buka, untungnya carrier milik Ge tidak jatuh waktu itu! Sehingga mereka dapat mengisi perut yang hanya sekedar untuk menambah stamina.
Samar-samar mereka mendengar seperti suara air terjun, Ge dan Kai saling pandang keheranan.
"Beberapa kali Gue mendaki gunung ini, baru tau di sini ada air terjun!" batin Kai.
"Gue yakin emang nggak ada air terjun di gunung ini! Karena jelas sumber air terakhir dari jalur ini hanya ada di pos 2!" batin Ge.
Memang tidak ada air terjun di gunung tersebut, kecuali mereka ada di lain dimensi. Ge tidak ingin berpikir aneh-aneh terlebih dulu malam itu, dirinya tetap berpikir positif.
"E-eh, ada suara air terjun! Kalian denger juga kan? Berarti ada sungai yang mengalir ke hilir, kita harus ikutin sungai itu temen-temen!" kata Jia bersemangat.
"Tunggu dulu Jia, seingat Gue di gunung ini nggak ada air terjun deh, iya kan Kai?" ujar Vey yang langsung Kai iyain.
"Lah, itu suara apa coba? Jelas-jelas suara air terjun kan? Mungkin emang air terjun itu belum pernah didatangin sama orang, atau belum ditemuin? jadi nggak ada yang tau!" kata Jia keras kepala.
"Yaudah deh, Gue cek dulu sekarang," sambung Vey semangat.
"J-jangan!" cegah Ge dan Kai kompak.
"Kalo pun harus di cek, kita berlima cek bareng-bareng, jangan ada yang kepisah! inget, Ken jadi korban!" kata Bang Jo.
"Dan sekarang kita nggak tau kondisi Ken gimana-gimananya," sambung Ge sambil melihat sekeliling.
Bang Jo sepertinya juga merasakan ada yang mengawasi mereka, karena Ge pun merasakan hal yang sama. Bahkan, dari tadi saat di atas pun Ge sudah merasa ada yang mengintai mereka semua.
Mereka berlima sepakat untuk mencari asal muasal sumber suara air terjun itu.
"Ayo, cepet!" ucap Ge sambil mengayunkan lengannya
