Bell pulang sekolah telah berbunyi, Dion dan Olivia sedang menunggu Rachely di parkiran.
"Oliv lu harus berterimakasih sama gua" Ucap Dion tiba tiba.
"Dih ngapain gue terimakasih ama lo?" Perasaan Olivia tidak merasa hutang budi dengan Dion.
"Rachely udah nerima kita sebagai Kakaknya" Senyum tulus terukir diwajah Dion.
"SERIUS!? RACHELY NGANGGEP GUE KAKAKNYA?? OMYGAT!?" Teriak Olivia sambil mengguncang kedua bahu Dion.
"Ck buat apa gua bohong" Dion tidak menepis tangan Olivia yang ada di bahunya, Ia tahu ketika Olivia merasa senang ia sangat suka mengguncang bahu seseorang.
Olivia sangat senang, Sebab sudah beberapa kali Oliv dan Dion mengatakan pada Rachely untuk menganggap mereka sebagai Kakak tapi Rachely selalu menolak dan lebih memilih menganggap mereka sekedar sahabat.
BRAKK
"Awss...shh..."
"Suara itu" Dion dan Olivia saling pandang, mereka tak asing dengan suara tersebut... Suara itu.
Mereka melihat ke belakang terlihat Rachely terjatuh dan bisa dilihat bahwa lututnya berdarah.
"RACHELY!?" Teriak mereka bersamaan.
"Astaga gimana ceritanya lu bisa jatuh hah!?" Oky Olivia mode ibu-ibu mulai.
Meski mulutnya ngomel mulu tapi ia tetap bantu Rachely berdiri.
"Liat tuh lutut lu berdarah, jalan tuh yang bener jangan main lari aja kek orang maling dikejar warga" Ucap Olivia yang langsung memarahi Rachely bak anaknya.
"Stt udah Liv kita bawa ke UKS dulu, nyerocosnya dijeda dulu" Kuping Dion sudah lelah mendengar ocehan Olivia.
"Gue gapapa kak Lip, Luka kecil gini mah cepet sembuh. Yakan bang ion" Ucap Rachely meminta dukungan.
"Hah...Obatin dulu lukanya yuk" Dion tak menjawab pertanyaan Rachely, ia langsung menggendong Rachely ala bridal style diikuti Olivia.
"Cih kalian ber2 sama aja, untung gue orangnya sabar" Batin Olivia.
•••••
Saat ini mereka sedang di gramedia, luka Rachely sudah diobati meskipun tadi sempat ada perdebatan antara Rachely dan Olivia.
Rachely lebih dulu masuk dengan sedikit berlari. Olivia dan Dion berdecak melihat Adik mereka dengan tidak sabar berlari untuk membeli novel, Ayolah lutut Rachely terluka harusnya ia tidak boleh berlari walaupun sedikit.
Saat masuk Olivia dan Dion mulai panik karena gramedia tersebut ternyata ramai pengunjung, Banh gimana kalau Rachely sampai terjatuh lagi!? mengingat adik mereka sangat ceroboh, Oky mereka langsung berpencar mencari Rachely.
Sedangkan orang yang dicari sedang makan ice cream di luar, Ternyata saat Rachely masuk ke gramedia ia berdecak karena banyak pengunjung didalamnya, lantas ia pun langsung keluar dan mencari tukang ice cream terdekat.
"Bang ion sama Kak Lip kemana ya?" Rachely tidak melihat mereka saat keluar pintu.
"Wihh banyak jajanan tuh disana" Rachely melirik ke arah kanan.
"Jajanan gue datang" Meski agak pincang untuk berjalan namun Rachely tak masalah yang penting ia dapat jajan.
Sampai ada seorang remaja yang tak sengaja menabrak Rachely hingga terjatuh.
BRAKK
"Adoh shh... hari ini gue sial mulu dah ya" Ucap Rachely dengan wajah kesal. ia menunduk lantaran lututnya terasa makin nyeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Antagonis? [HIATUS]
Romance"Posessive hmm" ?? "Simbiosis mutualisme? Deal!" ?? "Amati, Teliti, Analisis, Waspada. Honey" ?? "Protagonis? No im Antagonis" ?? "3 keinginan, Setelah itu tugasku selesai" ?? "Gue tidur bentar ya?"" Temukan sang Antagonis. Note: Typo bertebaran dim...