Chapter 4 : kejadian yang tidak terduga

10 1 0
                                    


---

Setelah berpisah dengan Keito, Asta dan Kazari mulai mencari Felix di sekitar kota Arc bersama dengan robot kecil yang diberikan oleh Keito. Asta menamakan perangkat kecil ini dengan sebutan 'EvoMatrix'.

Beberapa jam kemudian, mereka sampai di kota Cryonovia. Asta mulai bertanya kepada penduduk kota itu, tetapi tidak menemukan jawabannya. Sementara Kazari, dia melihat dan mulai mengamati area sekitar. Satu hal yang Asta perhatikan selain sekitarnya adalah tatapan orang sekitar pada Kazari. Mereka terlihat ketakutan, dan beberapa dari mereka bahkan berlari ke dalam rumah mereka.

Asta terheran dengan keadaan itu, ia pun mendatangi Kazari dan bertanya, "Kazari, mengapa semua orang melihatmu seperti itu?"

Kazari yang tampak ragu untuk membuka cerita, akhirnya mengangguk dan memberi isyarat kepada Asta untuk duduk di bangku dekatnya. Dengan tatapan serius, Kazari memulai ceritanya.

"Sebenarnya, hubunganku dengan kota ini tidaklah biasa. Beberapa waktu yang lalu, aku terlibat dalam perang yang melibatkan seluruh orang di kota ini. Perang itu membuat sebagian besar orang di kota ini meninggal."

Asta terkejut, "Serius? Kenapa kau menyerang kota ini?"

Kazari menjawab dengan nada sedikit muram, "Mereka menyerang kota ini karena hubungan politik yang merenggang akibat penculikan yang dialami oleh Felix. Aku diperintahkan untuk menyerang kota ini bersama beberapa pasukan dan sahabatku, Niveira."

Asta terdiam sejenak, kemudian bertanya, "Jadi, apa yang terjadi kemudian? Apa yang terjadi pada mereka dan... Mengapa orang-orang di sini bereaksi seperti itu padamu?"

Kazari menarik nafas dalam-dalam sebelum melanjutkan. "Setelah perang itu usai, banyak yang meninggal, termasuk pasukan kedua belah pihak, dan Niveira. Namun, seiring berjalannya waktu, kota ini memilih untuk melupakan kejadian tragis itu, meskipun beberapa dari mereka tak pernah melupakan siapa yang terlibat."

Asta mendengarkan dengan hati-hati, menunjukkan keprihatinannya. "Dan bagaimana kondisinya sekarang? Kenapa mereka masih merasa takut padamu?"

Kazari menggeleng perlahan. "Kota ini tidak pernah sepenuhnya pulih dari luka masa lalu. Terlepas dari usaha mereka untuk melupakan, wajahku dan kenangan akan perang itu terus menghantui mereka. Meski aku berusaha membantu membangun kembali kota ini, tetap saja ada ketakutan dan ketidakpercayaan dari mereka."

Kazari pun melihat Asta dengan tatapan khawatir dan dia melanjutkan, "Asta, aku ingin kau tahu bahwa aku adalah pemegang Key of Corrosion, dewa kuno ketiga yang merupakan pengendali korosi, asam, dan air mendidih tingkat tinggi."

Tiba-tiba, perangkat EvoMatrix milik Asta berbunyi keras dan terlihat sedang mencoba menghubungkan ke sesuatu. "System Reboot: 100%. Audio reboot: 100%. Activating screen..."

EvoMatrix mulai melayang disamping Asta. Suara Keito mulai terdengar, "Oi~ Asta. Lagi ngapain nih!?"

"Cuma ngobrol biasa aja, kok kamu kepo banget sih?" Asta menatap ke EvoMatrix dengan heran.

"Eehh~ masa gak boleh kepo sih? Aku juga pengen dengerin," Keito berbicara dengan nada menjengkelkan nya. "Sudah, sudah, jangan bertengkar, ku ceritakan saja langsung," Kazari kemudian menghela nafas dan memerintahkan EvoMatrix (Keito) untuk duduk di pangku Asta.

"Key of Corrosion adalah salah satu dari legenda kuno tentang Dewa-dewa Elemen. Konon, itu menguasai korosi, unsur asam, dan bahkan air mendidih pada tingkat yang luar biasa. Dan kekuatan milikku ini berasal dari God of Corrosion, salah satu dewa elemen kuno yang telah lama hilang di dunia ini," Kazari menjelaskan asal usul kekuatannya, dan mengungkap dewa kuno yang lain.

"Lalu... kenapa bisa kekuatan ini menjadi milikmu?" tanya Asta.

"Wih keren, bisa gitu ya? Selain kekuatan yang kau sebutkan tadi, kau bisa apa lagi?" EvoMatrix (Keito) melanjutkan perbincangan dengan nada bergurau.

"Aku bisa menggunakan Form tingkat kedua, Goddess of Venenum, yang akan meningkatkan kemampuan dasarku," Kazari menjelaskan lebih lanjut tentang kekuatannya.

"Tetapi semakin lama aku menggunakannya, maka kemungkinan aku larut semakin besar. Suatu hari, aku akan larut menjadi air karena terlalu banyak memakai kekuatan ini," Kazari pun menghela nafas.

Setelah Kazari menjelaskan asal usul kekuatannya kepada Asta, dia melanjutkan dengan ekspresi serius. "Kekuatan ini bukan hanya tentang pengendalian unsur asam dan korosi. Ada lebih dari sekadar itu. Setelah perang yang melibatkan kota Cryonovia, aku merasa bertanggung jawab untuk membantu memperbaiki kesalahan yang kubuat di masa lalu."

Asta memandang Kazari dengan penuh rasa ingin tahu. "Apa ada lagi yang bisa kamu lakukan dengan kekuatan itu?"

Kazari mengangguk serius sebelum melanjutkan, "Selain mengendalikan korosi dan unsur asam, kekuatan ini memungkinkan saya untuk menghasilkan perlindungan, memurnikan air, dan juga mengatur reaksi kimia yang kompleks. Namun seperti yang aku bilang, semakin sering aku menggunakan kekuatan ini, semakin besar kemungkinan aku akan larut menjadi air."

Saat mereka sedang dalam pembicaraan, EvoMatrix (Keito) tiba-tiba bersuara, "Tapi, Kazari juga bisa menjadi mentor dan teman yang hebat, lho! Dia selalu melindungi orang-orang di sekitarnya dengan penuh dedikasi. Dan bahkan akan memperlakukan beberapa orang dengan spesial, contohnya kamu, Asta."

Asta tersenyum mendengar komentar dari EvoMatrix. "Aku tahu, Keito! Kazari adalah teman yang luar biasa dan dapat diandalkan kapanpun!" Asta tertawa sambil mengelus bagian atas EvoMatrix.

Namun, tiba-tiba, layar EvoMatrix berkedip-kedip dengan pesan darurat yang muncul. "Asta, aku mendeteksi ada aktivitas yang mencurigakan di wilayah ini. Suatu energi aneh yang muncul dari langit akan membuat petir yang dapat menghancurkan sebagian besar kota ini!"

Asta dan Kazari saling pandang, tanpa ragu mereka segera bersiap-siap untuk menyelidiki aktivitas yang mencurigakan itu, bersama-sama dengan bantuan EvoMatrix. Mereka pun mulai memperhatikan radar di layar EvoMatrix.

Setelah memperhatikan radar di layar EvoMatrix, mereka menemukan bahwa sumber energi aneh itu tampaknya berasal dari sebuah bangunan kuno yang berada di tengah kota. Tanpa ragu, mereka mempersiapkan peralatan dan bergegas menuju lokasi tersebut.

Di perjalanan mereka, Kazari menjelaskan kepada Asta bahwa bangunan kuno tersebut konon merupakan tempat yang pernah menjadi sumber kekuatan bagi beberapa dewa kuno. Hal ini semakin membuat mereka merasa urgensi untuk segera mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di sana.

Saat mereka mendekati lokasi, langit tiba-tiba gelap dan petir-petir mulai menyambar, menciptakan atmosfer yang menakutkan di sekitar mereka. EvoMatrix berupaya memetakan energi yang tidak biasa ini untuk membantu mereka mencari sumber ancaman.

Tiba di bangunan kuno tersebut, mereka menemukan artefak berkilauan yang memancarkan cahaya biru keunguan yang tak lazim. Kazari dengan cepat menyadari bahwa artefak itu adalah bagian dari God of Corrosion, kekuatan yang seharusnya tidak pernah berada di luar pengawasannya.

Namun, sebelum mereka bisa bertindak, sebuah entitas misterius muncul dari balik cahaya artefak. Figur itu memancarkan aura yang ganjil dan mengeluarkan gelombang energi yang membuat EvoMatrix sedikit bermasalah dan terjatuh di lantai. Mereka menyadari bahwa entitas itu mengendalikan kekuatan artefak untuk tujuan yang tidak jelas.

Entitas itu mengungkapkan dirinya, dia pun membuka jubah yang selama ini menutupi wajahnya dan melemparnya ke langit-langit. "K-Kau!? Bagaimana mungkin!?" Kazari terkejut dengan pemandangan yang ia lihat.

---

Corrupted Fate : 【Prologue】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang