Corrupted Fate : 【Prologue】

Extra Chapter : Energi Authority dan Dragonoid

Saat Asta dan Felix sedang menikmati perjalanan mereka masing masing, Seseorang mengajak Kazari ke dalam perpustakaan nya yang paling dalam.
Di sana, Kazari menemukan satu buku yang sangat berdebu, seperti tidak terawat sedari lama.
Memang, ruangan terdalam tersebut di segel dengan rapat, namun dengan mudah dibuka oleh orang tersebut.

Buku berjudul "Origin Of The Authority" Tersebut menarik perhatian Kazari, dia langsung membersihkan debu tersebut dan membuka buku itu.

...

[ Kisah ini dimulai dengan penelitian di Kerajaan kuno Cairos ]

Awal penelitian tersebut dikarenakan munculnya energi Imajiner di kedalaman yang tidak terkendali.
Sepasang kakak adik yang terlahir di salah satu keluarga ilmuan terkenal telah melanjutkan penelitian ini dari waktu ke waktu.
Sang kakak perempuannya, Eden Clockword, merupakan gadis muda yang memimpin penelitian di era ini didampingi oleh adik lelakinya, Zayne Clockword yang telah membuat berbagai alat untuk membantu penelitian ini dan berusaha untuk mendapatkan hasil yang baik.

Dari waktu ke waktu, kekuatan imajiner di kedalaman itu berhasil reda, namun masalah baru bermunculan.
Orang-orang yang tidak suka dengan keluarga Clockword berusaha untuk menjatuhkan mereka dengan cara apapun, salah satu nya dengan membuat energi imajiner di kedalaman tersebut meluap dengan dahsyat.

Namun yang tidak mereka ketahui, energi imajiner tersebut keluar dengan sangat cepat dan tidak bisa dikontrol, korban yang ditimbulkan tidak bisa diminimalisir dikarenakan kecepatan energi imajiner tersebur.

Di sisi Zayne, para peneliti dengan tiba tiba berubah menjadi makhluk mengerikan yang membabi buta dan menghancurkan sekitarnya, Zayne dan kakaknya berusaha menghindar mereka semua, selagi membuat mereka tidak bisa bergerak dengan alat yang dibuat oleh Zayne.

Namun ledakan yang ditimbulkan energi tersebut makin membesar seiring berjalannya waktu. Eden yang melihat hal tersebut langsung menarik Zayne dengan kencang dan melemparnya keluar dari sana, Zayne yang terkejut langsung terjatuh ke tanah basah yang ditimbulkan oleh hujan deras di luar.

selagi Zayne berusaha untuk bangun, ia menyaksikan kakak nya tersenyum selagi ditusuk oleh monster tersebut tepat di bagian perutnya, sebelum tempat itu akhirnya hancur dan terjatuh ke dalam jurang yang sangat gelap dan dipenuhi energi imajiner yang sangat bahaya oleh manusia.

Menyaksikan kakak tersayangnya mati di tangan para peneliti yang awalnya dia percaya, Zayne meneteskan air mata yang menyatu dengan derasnya hujan.
Topi yang dikenakannya dihembus oleh kencang nya angin pada waktu itu.

Namun, semua sia sia. Zayne yang menyadari hal ini langsung mengusap air matanya, dan mencoba untuk berdiri sekali lagi.

Luka di kakinya membuat Zayne sedikit kesulitan untuk bergerak, semua alat yang dibuat olehnya jatuh ke dalam jurang gelap tersebut. Saat ini, Zayne hanya berjalan tanpa arah di tengah hujan yang lebat.

Sedikit demi sedikit Zayne mulai kehabisan stamina untuk berjalan, tanpa sadar dia pingsan dan di dalam hutan lebat dengan kondisi kakinya yang terluka parah akibat terjatuh saat dilempar oleh Eden.

Saat matahari mulai terbit, Zayne terbangun di penjara kecil yang bahkan orang dewasa saja tidak akan muat di dalamnya. Zayne melihat tangan nya di ikat di belakang kayu yang kokoh, kakinya di ikat menggunakan besi yang membuat Zayne tidak akan bisa kabur.

Beberapa waktu berlalu, Zayne diseret oleh orang yang tidak dikenal olehnya, orang itu berpakaian serba hitam dan memiliki lambang aneh di beberapa tempat.