Chapter 8 : Kelahiran 'Fallen Iceberg'

10 1 0
                                    

Sesaat setelah Aozora pergi, muncul cahaya terang berwarna mangenta yang memancar keatas dari kota arc.
"Aahh nih kota banyak dosa atau gimana sih? Perasaan dari tadi kena masalah mulu!"
Asta berkata keheranan sambil memainkan sabitnya.

"Huft, dasar baru puber."
Kazari berkata sambil menghela nafas
"Apapun yang akan terjadi, jangan biarkan dirimu lengah"
Kazari melihat asta dengan khawatir.

"Jangan biarkan dirimu lengah. Ya? "
Asta yang sudah hampir lupa dengan omongan Kazari tersebut, pun mulai kebingungan saat ia menatap ke arah gedung kota arc yang memancarkan cahaya berwarna magenta.

"Bukankah cahaya aneh yang muncul tiba Tiba tersebut adalah pertanda akan ada bahaya yang akan terjadi? Jangan biarkan keselamatanmu tidak diutamakan."
Kazari berpikir keras sambil berjalan ke kota arc.

Asta pun mulai merasakan hal yang aneh dari gedung kota arc tersebut.
Benar saja, sesaat setelah mereka mendekati gedung tersebut, ledakan keras terdengar yang menghancurkan gedung itu dan meratakan sekutarnya dengan tanah.

"Ahh!? Mataku kelilipan!"
Asta pun mengucak ucak matanya sampai berair.
"Sudah kubilang jangan sampai lengah"
Kazari hanya bisa menatap asta dengan wajah datar.

Saat kazari melihat ke depan, ia sadar bahwa ada seorang yang mengincar mereka berdua. Kazari melihat sesosok putih sedang mempersiapkan busur besar nya dan mengarahkan tembakan tersebut ke mereka berdua.
"Asta, bersiaplah untuk menghindar"
Kazari mengeluarkan tongkatnya dan segera merapal mantra untuk berteleportasi jarak dekat.

"A-ah? Iya ah, sabar."
Asta menghela nafas kemudian ia mengeluarkan sabitnya dari portal khusus miliknya, kemudian mengubahnya agar ia bisa bergerak dengan cepat.

Tak lama kemudian, sosok tersebut melancatkan serangan pertamanya dan membuat sekitarnya menjadi beku bahkan molekul terkecil berubah menjadi es.

"Whisperstep!"
Kazari berteleportasi dengan cepat ke belakang sosok tersebut dan menyadari simbol yang ada di belakangnya.
Sementara asta, melempar sabitnya dan bergerak cepat di udara, melihat Kehancuran kota arc dan cryonovia yang menewaskan lebih dari 10juta penduduk.

"K-kau adalah-!?"
Kazari menatap terkejut
"Simbol Cryo itu, ABCO!?"
sesaat setelah itu, ledakan besar terjadi yang menyebabkan asta dan kazari terlempar jauh.

Disisi lain, Asta terjatuh tepat di dalam pintu masuk kota Arc yang hancur, ia menatap sosok itu dengan wajah keheranan.
"Huh..? Rambut putih itu? Sepertinya aku mengenalnya..."
Ia pun mencoba meraih sesuatu di depannya, lalu ia sadar yang terjadi.
"Hahh...Mungkinkah itu... Felix?"
Asta menatap sekelilingnya. Bangunan di sekeliling nya sudah rata dengan tanah dengan tubuh warga yang berserakan.

"Asta, sepertinya felix dikendalikan oleh sesuatu, aku bisa melihat sesuatu yang membuatnya bertambah kuat setelah menyerap mayat di sekitarnya."
Kazari berkata dengan wajah penuh waspada dan panik.

Suara tertawa mulai berkumandang, mayat para korban berubah menjadi es dan pecah berkeping keping.
Sekilas cahaya mangenta tadi terserap kedalam tubuh felix dan mengubahnya menjadi entitas baru.

---

*Beberapa saat sebelum kazari dan asta melawan Aozora. Mary dan Silver Sight sudah satu langkah didepan mereka, yaitu menyelundup ke tempat felix berada dan membebaskannya dengan tujuan menghancurkan salah satu cabang ABCO.

Di depan gerbang lab rahasia tersebut, mary sudah melumpuhkan penjaga penjaga disana, sementara Silver Sight telah meretas sistem keamanan dan menggunakannya untuk membunuh para staf yang berada disana.

"Kau sepertinya terlalu bersemangat untuk menjalankan misi ini, kan?"
Mary berbicara sambil mencubit pipi silver sight.
"Hentikan perilaku itu, aku bukan anak kecil lagi."
Silver sight memegang tangan mary dan menjauhkannya dari pipinya.
"Sebenarnya, ada orang yang ngebikin aku tertarik dengan misi ini"
Silver sight lalu menekan tombol yang sepertinya mengarahkan mereka ke chamber tempat 'anak aneh' itu berada.

Corrupted Fate : 【Prologue】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang