Chapter 6 : Komet Prussian Dari Utara

2 1 0
                                    

"Warning, Warning, sosok entitas terdeteksi melaju dengan cepat!"
Layar EvoMatrix merkedip dan menunjukan kata "Error" berulang kali.
Tak lama kemudian, entitas misterius itu mendarat tepat dihadapan kazari, asta, dan EvoMatrix.
Pendaratannya menghancurkan puing puing sekitarnya dan memunculkan asap dingin.

"Kau terlalu naif, Nivera."
Sosok itu berkata dengan nada dingin.
Kemudian, sosok itu merubah sayap tecno nya menjadi senjata berpedang dua yang dapat dikendalikannya secara bebas.
Suasana pertempuran yang sudah mereda kembali terasa tegang.

"EvoMatrix, analisis apa pun tentang entitas ini!" Kazari berkata dengan tegas, sementara Asta memegang erat sabitnya dan bersiap menggunakan {BloodySeraph} kembali.

Namun, layar EvoMatrix masih menunjukkan kesalahan. Keito, dengan ekspresi serius, berkata, "cih, aura yang ditimbulkan nya terlalu kuat sehingga mengganggu sistem EvoMatrix."

Entitas misterius itu menatap Niveria dengan dingin. "Sebaiknya kau kembali ke markas saja, kau hanya akan menggangguku," ujarnya tajam.

Niveria terdiam, kehilangan kata-kata dalam keadaan yang melemahkan. Namun, tiba-tiba, dia memandang ke arah entitas misterius dan berkata dengan nada menyesal, "baiklah, hati hati dengan mereka apalagi dengan bocah itu."
Niveria pun menunjuk kepada asta dengan muka jengkel.

Sosok misterius itu merespons dengan tenang, "tidak perlu khawatir, aku bisa mengulur waktuku sampai {dia} selesai."

"Entah siapa kalian, tapi kalian tak bisa mengambil kekuatan ini!!" ujar Kazari dengan penuh kemarahan.

Asta, yang bersiap untuk pertempuran, menahan amarah kazari dan menatap ke sosok didepannya. "Apa tujuanmu datang kemari? Mengapa kau terlibat dalam konflik ini?" tanyanya dengan tajam.

Entitas itu berkata dengan suara tenang.
"Namaku tidaklah penting untuk orang awam, tetapi karena kalian dapat mengalahkan niveria, akan kuberitau".
Ia pun membuka jubah nya dan melemparnya ke langit langit, memperlihatkan rambut biru seperti kedalaman laut yang bercampur dengan darah dan Matanya berwarna biru gelap yang terlihat tidak hidup lagi (hopeless).

Niveria pun membentangkan sayap tecno nya lebar lebar dan terbang tinggi lalu menghilang.

EvoMatrix (Keito) Segera Menyadari entitas ini.
"Rambut dan mata itu!?"
EvoMatrix (Keito) mulai terlihat panik.
"Kazari, Asta, Berhati hati lah dengan dia!, Dia merupakan anggota Gray Code terkuat setelah Mary!!"
EvoMatrix (Keito) memberitau kepada Kazari dan asta dengan gugup.

"Namaku Aozora Ryuuki, dan akulah yang akan menjadi lawan mu selanjutnya."
Aozora melihat ke kazari dan asta dengan tatapan dingin.

---

Setelah Aozora Ryuuki memperkenalkan diri. Ia pun memasuki mode bertarung.

"Aku takkan membuang waktuku terlalu banyak pada kalian. Kalian hanyalah sesosok lemah yang tidak akan mencapai tujuan kalian," ujar Aozora sambil mengangkat pedangnya yang bercahaya biru gelap.

Kazari, Asta, dan EvoMatrix (Keito) mempersiapkan diri untuk menghadapi serangan Aozora. Mereka merasa tekanan yang kuat karena kekuatan dan aura misterius yang terpancar dari Aozora.

Asta memusatkan kekuatan pada sabitnya, siap untuk menyerang, sementara Kazari berusaha menggabungkan kekuatan dari Goddess Of Venenum dan Key Of Corrosion. Disisi lain. EvoMatrix, meskipun layarnya masih mengalami kesalahan akibat tekanan aura Aozora, berusaha memberikan dukungan dan analisis strategis sebaik mungkin.

Aozora melangkah maju dengan langkah tenang, pedangnya bersinar dengan energi yang intens. Tanpa sepatah kata pun, Aozora melemparkan dirinya ke depan dengan kecepatan kilat, sabitnya Asta langsung meluncur, sementara Kazari berusaha memanfaatkan kekuatan dari artefaknya.

Pertarungan dimulai dengan serangan balasan yang cepat. Aozora menyebarkan serangan pedangnya dengan kecepatan yang membuatnya sulit ditangkap mata. Asta berusaha untuk mengimbangi dengan gerakan gesit menggunakan sabitnya, menciptakan serangan bertubi-tubi.

Kazari mengeluarkan puluhan bola energi ungu Goddess Of Venenum, mencoba menetralkan serangan Aozora yang secepat sepuluh kali kecepatan suara dan kuat. Namun, Aozora yang lebih berpengalaman dan terlatih dalam pertarungan. Dia mampu menghindari dan menanggapi serangan mereka dengan keahlian yang luar biasa.

---

"Pertarungan ini akan menjadi akhir bagi kalian yang bodoh!" ucap Aozora dengan serangan pedang yang cepat dan presisi. Serangan-serangannya menunjukkan kecepatan dan kekuatan yang menggemparkan.
Aozora pun tertawa seakan akan ia sudah mulai menggila.

Kazari, Asta, dan EvoMatrix terpaksa bertahan dalam serangan balik Aozora yang berulang, mencoba menemukan celah dalam pertahanan lawannya. Namun, Aozora terlalu terampil dalam mengimbangi serangan mereka.

Sementara itu, meskipun layar EvoMatrix terus menampilkan kesalahan, Keito mencoba memperbarui analisis untuk menemukan celah dalam serangan Aozora. Kazari berusaha menyatukan kekuatan asalnya, Goddess Of Venenum, dengan Key Of Corrosion untuk melawan kekuatan Aozora, namun pertahanan Aozora masih kuat.

Asta, yang terampil dalam menggunakan sabitnya, mencoba melancarkan serangan bertubi-tubi untuk membuat Aozora terdesak. Namun, lawan mereka terlalu terlatih dan gesit dalam menghadapi serangan-serangan itu.

Aozora terus menunjukkan keunggulannya dalam pertarungan. Kecepatan, kekuatan, dan keahliannya menempatkannya di atas Kazari, Asta, dan EvoMatrix.

"Kalian tak akan pernah bisa menang melawan ku!" Aozora menggertakkan senyum dingin sambil meneruskan serangannya.

Pertarungan ini semakin menegangkan, dan ketegangan di udara terasa semakin intens. Kazari dan Asta mencoba berkolaborasi, mencari cara untuk mengimbangi keunggulan yang dimiliki Aozora.

Sementara itu, EvoMatrix (Keito) berusaha memproses informasi dan analisis terbaru, meskipun sistemnya terus terganggu. Dia berusaha memberikan saran strategis yang terbaik di tengah tekanan pertarungan.

Tak terduga, Aozora melemparkan pedangnya tepat ke EvoMatrix dan mengenai sistem nya, menyebabkan EvoMatrix tidak bisa digunakan kembali.

"Kena deh satu~!"
Aozora tertawa kegirangan sambil memperhatikan pola serangan kazari dan asta selanjutnya.

Pertarungan semakin intens dan menguras energi, Kazari dan Asta terus berusaha mencari celah di pertahanan Aozora. Namun, lawan mereka terlalu tangguh dan terlatih, sulit bagi mereka untuk menembus pertahanan musuh.

Aozora, meskipun memiliki serangan yang tergolong cukup lemah, ia memiliki kecepatan 10 kali lebih cepat daripada kecepatan suara.

---

Corrupted Fate : 【Prologue】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang