Les bahasa inggris

395K 3K 17
                                    

"Bu...aku pergi les dulu yah"

"Iyaa sayang kamu udah makan siang kan tadi?"marta bertanya kepada anak gadisnya itu sambil meletakkan remot tv

"Iya bu udah kok...ini tinggal berangkat les doang , aku pergi dulu yah Asslamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

Reyna melajukan motornya dengan kecepatan sedang karna waktu masuk les nya masih 10 menit lagi sedangakan rumah yang baru dia tempati itu tidak jauh dari sekolahnya jadi reyna tidak perlu terburu-buru

Saat sampai diparkiran dia melihat rafa yang juga baru turun dari motornya dan karna tidak sengaja matanya berpapasan dengan mata rafa alhasil reyna melengkungkan bibirnya lagi untuk memberikan senyum kepada rafa yang kali ini dibalas dengan anggukan saja , reyna merasa kaget seperti dijatuhi durian runtuh karna biasanya rafa hanya akan melihatnya lalu melengos pergi meninggalkan reyna tapi kali ini rafa membalasnya dengan anggukan walaupun singkat tapi itu adalah sebuah kemajuan ,, apakah reyna harus menceritakan ini kepada kayla sang sahabat yang merupakan pacar dari rafa tapi sepertinya tidak perlu karna tidak penting juga.

Reyna mengikuti les bahasa inggris dengan hati yang senang karna menurutnya belajar itu menyenangkan , hingga saat les berakhirpun reyna masih tetap duduk dibangkunya padahal waktu sudah menunjukkan jam 5 sore yang menandakan itu adalah waktu untuk reyna harus pulang kerumahnya , hingga reyna baru menoleh saat merasakan seseorang berdiri disamping bangku yang dia duduki sekarang.

"Ehh rafa..."

"Tidak pulang??"rafa bertanya sambil menunduk memandangi reyna dengan tatapan yang membuat reyna merasa terintimidasi

"Duh aku keasyikan mengulang pelajaran tadi jadinya aku lupa waktu hehhe , ayok keluar kelas bareng"ajak  Reyna menjawab sambil memberesi beberapa buku untuk dia masukkan kedalam tasnya tentunya sambil mengabaikan tatapan rafa juga yang lagi-lagi seakan ingin memakannya.

"Hmm..."jawab rafa singkat sambil berjalan mengikuti reyna dari belakang

Suasana sekolah nampak sepi karna beberapa siswa/i yang mengikuti les sepertinya sudah pulang , reyna merasa canggung sekali karna tumben dia berbicara dengan rafa yang notabenenya lelaki yang nampak cool dan irit bicara ini menyapanya duluan , sungguh reyna merasa bingung sehingga dia berjalan sambil melamun dan tidak memperhatikan bahwa dia hampir saja terjatuh kalau saja rafa tidak menarik pinggangnya dari belakang sehingga membuat posisi mereka seakan-akan rafa memeluk reyna dari belakang , waktu seolah-olah terhenti begitu saja.

"Kenapa melamun?? hati-hati" Rafa berbicara didekat telinga reyna masih dengan posisi dia memegang pinggang reyna dari belakang.

"Ah maaf aku sedang tidak fokus sepertinya karna kecapek an" jawab reyna sambil berusaha untuk melepaskan diri dari tangan rafa.

Namun sepertiny rafa tidak berniat melepaskan reyna karna bukannya melepaskan reyna justru rafa malah makin menguatkan pelukannya dan memajukan wajahnya untuk mengecup sekilas pipi kanan reyna , mau tahu reaksi reyna? Reyna sangat shock tentunya.

Apa-apaan ini?? Reyna bertanya-tanya dalam hati.

"K-kenapa menciumku?" tanya reyna gugup

"Apa tidak boleh?"bukannya menjawab rafa justru bertanya balik yang membuat reyna kebingungan.

"Tentu , kamu kan pacar temanku"jawab reyna sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan rafa

"Tapi...aku suka posisi ini"jawab rafa lagi sambil membuat reyna menghadapnya lalu mencium ujung hidung reyna , membuat gadis itu nampak shock lagi , untung suasana sekolah nampak sepi sehingga tidak ada seorangpun yang melihat mereka saat ini tapi walaupun begitu dia merasa takut dengab tindakan rafa.

"A-pa maksudnya raf...lepasin aku , aku harus pulang"kata reyna sambil berusaha menjauhkan wajahnya yang begitu dengan dengan rafa

"Iyaa kita pulang tapi setelah ini"kata rafa sambil mempersempit jarak antara dia dengan reyna sambil mencium bibir reyna dengan berapi-api

"Hmmpphh hmmpphhh" Reyna berusaha melepaskan ciuman itu , reyna rasa ini sudah salah bagaimana kalau kayla melihat ini kayla pasti akan membencinya karna reyna tahu kayla begitu mencintai pacarnya ini.

Rafa lalu melepaskan ciuman panas mereka walau reyna sama sekali tidak membalas ciuman tersebut tapi rafa begitu menyukai bibir reyna yang terasa manis saat dia menyesapnya tadi.

PLAK

"kamu keterlaluan , tidak seharusnya melakukan ini"kata reyna lalu berlari setelah menampar rafa yang kini melihatnya dengan senyum miring diwajahnya.

"Tamparan ini harus kamu balas dengan sesuatu yang nikmat sayang"kata rafa bergumam sambil memegang pipinye bakas tamparan reyna tadi.

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENTNYA YAHH

REYNA 21+(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang